MUSIM KEEMPATBELAS
Tahun 2008-2009
Inter Milan musim tahun 2008-2009
Akibat terjadi konflik internal di musim
sebelumnya di Inter karena ketidaksepahaman Moratti dengan Roberto Mancini dan
di akhir musim Mancini pun mundur dari jabatannya.
Moratti lalu menunjuk Jose Mourinho sebagai allenatore baru Inter.
Pada bulan September 2007, Mourinho meninggalkan
Chelsea dengan status "kesepakatan bersama". Lalu pada bulan Juni 2008 Mourinho menjadi
pelatih Inter Milan dengan durasi kontrak selama tiga tahun.
Jose Mourinho
Usai sembilan bulan tidak melatih, pada 2
Juni 2008, Mourinho resmi diangkat sebagai pelatih Inter menggantikan Roberto
Mancini yang dipecat pada 29 Mei 2008 atau 72 jam sebelum penunjukannya. Oleh
Massimo Moratti dia ditarget juara Liga Champions 2009 yang finalnya akan
digelar di Stadion Olimpico, Roma, Italia 27 Mei 2009.
Mourinho memilih Giuseppe Baresi, seorang
mantan pemain Inter era 80-an sebagai asisten pelatih. Dia juga bekerja dengan
Rui Faria (pelatih fisik), Silvino Louro (pelatih kiper) dan André Villas Boas
(asisten pelatih teknik). Tiga orang terakhir ini juga merupakan staf-stafnya
selama melatih Chelsea dan Porto.
Datang dengan menyandang 'The Special One' yaitu
sebuah gelar yang ia tujukan untuk dirinya sendiri. Mourinho adalah salah satu
pelatih terbaik di dunia yang sempat mengantarkan beberapa klub untuk meraih
beberapa gelar. Diumurnya yang masih tergolong 'muda' ini, Jose Mourinho sudah
populer.
Mourinho belajar di universitas di Lisboa dan
meraih gelar sarjana dalam bidang ilmu olah raga dengan tesis mengenai
metodologi persepak bolaan. Mourinho dengan cepat beralih profesi mulai dari
mengajar, melatih tim junior dan menjadi penterjemah untuk Bobby Robson pada
Sporting Lisboa, kemudian menjadi asisten pelatih ketika ia mengikuti Robson
pindah ke FC Porto dan Barcelona. Di Barcelona, ia menjadi asisten Louis van
Gaal, kemudian di tahun 2000 ia kembali ke Lisboa dan menjadi pelatih Benfica.
Tahun 2000 adalah tahun awal perjalanan karir
Mourinho kala itu ia melatih klub asal Portugal 'Benefica', dan bertahan
melatih klub tersebut hingga tahun 2001. Kemudian di tahun 2001, ia direkrut
oleh klub Leiria, tak ada yang menyangka kinerja Mou di Leiria sebagai pelatih
cukup memuaskan. Kemudian tahun 2002 Porto kala itu sebagai salah satu klub
besar liga Portugal merekrutnya sebagai pelatih, dan disana pun ia melatih selama
2 musim.
Tahun 2004, Mourinho menjadi pelatih 'The
Blues' Chelsea, dan disinilah awal mula masa kejayaan pelatih asal Portugal
itu. Di klub milik Roman Abrahamovic itu ia berhasil mendatangkan gelar liga
Inggris juga Piala FA, dan bertahan bersama The Blues selama 3 musim.
Di
awal musim kepelatihannya di Inter Milan, Mourinho tidak melakukan banyak
perubahan seperti yang biasa dilakukan oleh pelatih yang baru direkrut.
Mourinho hampir mempertahankan the winning team. Dari bawah mistar gawang dan
lini belakang yang dinilai telah solid dipertahankan. Termasuk lini depan.
Hanya di lini tengah saja amunisi ditambahi dengan penambahan 3 pemain.
Amantino Mancini
Gelandang sayap AS Roma Alessandro Amantino
Mancini akhirnya menjadi pemain pertama yang didatangkan pelatih anyar Inter
Milan Jose Mourinho pada bursa transfer musim panas ini. Mancini meneken
kontrak selama empat tahun dengan bayaran per musimnya 2,8 juta pound. Untuk
mendapatkan tenaga Mancini, Inter harus merogoh koceknya hingga 10,3 juta
pound.
Sulley Muntari
Selanjutnya Inter Milan mendatangkan Sulley
Muntari dari Portsmouth. Muntari, 23 tahun, kabarnya dibeli Inter 14 juta euro.
Gelandang asal Ghana ini pernah memperkuat Udinese 2002-2007 sebelum pindah ke
Portsmouth. Muntari menjadi pemain kedua yang dibeli Inter setelah winger
Brasil, Amantino Mancini, dari AS Roma.
Ricardo Quaresma
Inter Milan menggaet Ricardo Quaresma dari FC
Porto. Quaresma digaet dengan nilai transfer 17 juta euro (Rp 227 miliar) yang
bisa meningkat jadi 30 juta euro (Rp 401 miliar) dan diikat selama tiga tahun.
Quaresma sejatinya adalah rencana cadangan karena
gagal menggaet Frank Lampard dari Chelsea. Gelandang asal Inggris itu dinilai
paling cocok menjadi jangkar tim. Sayang, Chelsea tak bergeming dan tak ingin
melakukan negosiasi. Meski begitu winger FC Porto tersebut sudah cukup lama
dipantau, namun pelatih Jose Mourinho tak menjadikannya sebagai bidikan utama
lantaran sang bos menilai posisi gelandang tengah merupakan kebutuhan yang
mendesak.
Pelatih Jose Mourinho memang membutuhkan
pemain di sektor gelandang. Apalagi pelatih Portugal ini memainkan formasi
4-3-3 sehingga butuh banyak pemain yang bisa berperan sebagai winger seperti
Quaresma.
Pada November 2008, Balotelli menjadi pemain
termuda Inter yang menciptakan gol di Liga Champions (18 tahun 85 hari)
memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Obafemi Marins (18 tahun 145
hari). Tetapi tingkahnya yang bengal justru bertumbuh ketika dia berada di
Inter, sehingga dia seringkali menerima skors akibat ulahnya itu. Bahkan, Jose
Mourinho sempat menyatakan bahwa Balotelli adalah pemain yang tidak punya
disiplin.
Datangnya Jose Mourinho membawa perubahan
dalam banyak hal di Inter Milan. The Special One memiliki metode dan gaya
kepelatihan tersendiri, termasuk banyak berbicara.
Selama hampir tiga tahun melatih Chelsea,
Mourinho terkenal dengan disiplin ketat dan persiapan mendetailnya ketika
melatih. Ciri khas Mourinho itu ternyata belum berubah ketika ia menukangi
Inter.
"Dia banyak bicara dengan semua orang.
Semua pekerjaan yang kami lakukan benar-benar terbayar bila kami bisa dan
benar-benar ingin berkembang," ujar Zanetti seperti dikutip AFP.
"Kami sangat senang dengan tipe latihan
yang ia perkenalkan. Kami berharap itu akan menghasilkan hasil yang diharapkan
oleh semua orang," imbuh kapten Nerazzurri.
Dengan metode dan etos kerja keras ala
Mourinho, Zanetti berharap dominasi Inter di Italia masih akan berlanjut.
Sebagai catatan, tim milik Massimo Moratti ini menyabet scudetto dalam tiga
tahun terakhir.
"Kami berharap bisa terus melanjutkan
banyak hal, utamanya dalam kompetisi. Liga sangat panjang dan akan sangat vital
untuk tampil baik semenjak permulaan," tegas Zanetti.
Sang kapten Zanetti menyebut sumbangan
terbesar Mourinho adalah mentalitas hebat yang dia tularkan. "Pada tahun
pertama kami memenangkan Scudetto. Dia memberi kami mentalitas yang hebat dan
di setiap arena kami berjalan dengan kekuatannya untuk menang," jelas
Zanetti.
Pada 24 Agustus 2008, Mourinho memenangkan
trofi pertamanya bagi Inter di Piala Super Italia usai menundukkan AS Roma 6–5
lewat adu penalti setelah berimbang 2–2 selama 120 menit pertandingan normal
plus ekstra time.
Tapi
ekspektasi Moratti akan gelar Liga Champions habis saat Inter kalah agregat 0–2
di babak 16 besar dari Manchester United pada 11 Maret 2009. Mourinho melewati
musim pertamanya dengan Inter Milan di Italia pada musim 2008-09 dengan sukses
kala Inter merebut gelar ke-17 Liga Italia Serie-A. Inter meraih gelar usai AC
Milan kalah 1–2 dari Udinese. Atas keberhasilan ini, kontraknya diperpanjang
hingga 2012.
Seperti di Inggris saat melatih Chelsea yang
sering diwarnai kontroversi, di Italia, tempat ia melatih Inter Milan, juga
setali tiga uang. Mourinho mulai membuat ucapan kontroversial terhadap pelatih
Juventus yang menjadi pendahulunya di Chelsea: Claudio Ranieri. Begini komentar
soal Ranieri: "Omong-omong, berapa usianya? Tujuh puluh? Tidak heran
sepakbolanya sangat antik," katanya.
Lalu
saat Inter Milan bersusah payah mengalahkan Catania 2-1 dan satu pemainnya juga
terkena kartu merah. Tapi Mourinho adalah Mourinho. Ia memandang dunia dengan
berbeda.
Menurutnya
itu bukan kemenangan susah payah. "Kami mestinya bisa menang 5-1 dalam pertandingan itu," kata
pelatih hebat yang tidak bisa bermain sepakbola itu. "Malahan, saya bisa
menjadi kiper Inter dan tetap menang."
Direktur
Catania, Pietro Lo Monaco, sangat tersinggung kesebelasannya dihina begitu rupa
oleh Mourinho. "Orang yang berkomentar sepert itu tidak memiliki rasa
hormat pada yang lain, pada lawan tandngnya, atau pada negara tempatnya menjadi
tamu sekarang," kata Lo Monaco. "Mourinho, sederhana saja, itu jenis
orang yang mulutnya layak digebuk tongkat." Lo Monaco, setelah ucapannya
itu disebut memancing kekerasan, berdalih ungkapannya adalah "ungkapan
Sisilia".
Tapi kubu Mourinho dan Inter Milan bertindak.
Presiden Inter, Massimo Moratti, menyebut ungkapan Lo Monaco itu tidak beradab
dan mengirim keluhan kepada otoritas
sepakbola Italia dengan tuduhan Lo Monaco memancing kekerasan. Ia juga meminta
Lo Monaco diberi sanksi.
Lalu
apa reaksi Mourinho?
"Lo
Monaco?" ungkap Mourinho. "Saya tidak tahu siapa dia. Saya tahu
biarawan Tibet (monaco, dalam bahasa Italia, berarti biarawan), saya tahu
Bayern Munchen (disebut Bayern Monaco di Italia), saya tahu Grand Prix Monaco,
tapi saya tidak tahu ada Monaco lainnya lagi."
Mourinho
kemudian berlagak serius. "Jika orang ini ingin publisitas gratis
dengan membawa nama saya, lebih baik ia
membayarnya. Adidas menampilkan saya di iklan mereka tapi mereka membayar
mahal. Saya tidak dibayar untuk membantu Lo Monaco dimuat di koran-koran."
Dalam
sebuah wawancara pada akhir pekan lalu, Mourinho kemudian memberi ucapan sangat
pedas pada Lo Monaco.
"Saya
tidak pergi ke mana-mana untuk memprovokasi orang," kata Mourinho.
"Tapi jika ada yang menghadapi, saya tidak akan menyingkir. Dan saya juga
tahu saya orang yang bisa membuat koran laris serta menarik perhatian. Lihat
saja Lo Monaco ini. Berkat saya, semua orang tahu siapa dia. Ia bahkan masuk
CNN dan itu publikasi gratis. Hasil yang fantastis bukan?"
Testimoni sang pelatih
terhadap Zanetti:
"Bagi saya Zanetti
mewakili sebuah kebahagiaan dalam hidup, kebahagiaan menjadikan sepakbola
sebagai pekerjaan dalam hidup saya. Dia awalah senyuman, semangat hidup,
semangat berlatih, pembangkit semangat untuk semua orang yang bekerja
dengannya. Dari itu semua dan jalan panjangnya sebagai pebola. Momen yang
paling membahagiakan adalah saat kita berpelukan di tengah Santiago Bernabeu. Itu tidak akan jadi yang
terakhir namun itu adalah yang paling berkesan selama dua tahun kebersamaan
kita. Mungkin suatu hari bakal ada yang memecahkan rekor Zanetti, namun hanya
ada satu Zanetti." Jose Mourinho (2008-10)
Susunan pemain Inter Milan
2008 – 2009
No.
|
Posisi
|
Nama Pemain
|
Kebangsaan
|
1
|
GK
|
Francesco Toldo
|
Italia
|
12
|
GK
|
Julio Cesar
|
Brazil
|
21
|
GK
|
Paolo Orlandoni
|
Italia
|
2
|
DF
|
Iván Córdoba
|
Kolombia
|
4
|
DF
|
Javier Zanetti (captain)
|
Argentina
|
6
|
DF
|
Maxwell
|
Brazil
|
13
|
DF
|
Maicon
|
Brazil
|
16
|
DF
|
Nicolás Burdisso
|
Argentina
|
23
|
DF
|
Marco Materazzi
|
Italia
|
24
|
DF
|
Nelson Rivas
|
Kolombia
|
25
|
DF
|
Walter Samuel
|
Argentina
|
26
|
DF
|
Cristian Chivu
|
Rumania
|
37
|
DF
|
Andrea Mei
|
Italia
|
39
|
DF
|
Davide Santon
|
Italia
|
5
|
MF
|
Dejan Stanković
|
Serbia and Montenegro
|
7
|
MF
|
Luis Figo
|
Portugal
|
77
|
MF
|
Ricardo Quaresma
|
Portugal
|
11
|
MF
|
Luis Jimenez
|
Chili
|
14
|
MF
|
Patrick Viera
|
Perancis
|
15
|
MF
|
Oliver Dacourt
|
Perancis
|
19
|
MF
|
Esteban Cambiasso
|
Argentina
|
33
|
MF
|
Amantino Mancini
|
Brazil
|
20
|
MF
|
Sulley Muntari
|
Ghana
|
36
|
MF
|
Francesco Bolzoni
|
Italia
|
8
|
FW
|
Zlatan Ibrahimović
|
Swedia
|
9
|
FW
|
Julio Cruz
|
Argentina
|
10
|
FW
|
Adriano
|
Brazil
|
18
|
FW
|
Hernán Crespo
|
Argentina
|
21
|
FW
|
Victor Obinna
|
Nigeria
|
45
|
FW
|
Mario Balotelli
|
Italia
|