Halaman

Jumat, 10 Oktober 2014

Musim Keenambelas (tahun 2010 - 2011)

MUSIM KEENAMBELAS
Tahun 2010-2011

Inter Milan musim tahun 2010-2011

Sayangnya, romantisme Inter Milan dan Jose Mourinho harus berakhir. Mourinho memutuskan untuk menukangi Real Madrid. Inter lalu menunjuk Rafael Benitez untuk menggantikan Mourinho. Benitez menyempurnakan prestasi Inter pada 2010 dengan merebut Piala Super Italia dan Piala Dunia Antarklub. Dengan demikian pada 2010, Inter sukses merebut 5 gelar sekaligus.

Benitez

                Pelatih baru Inter Milan Rafael Benitez berjanji akan melakukan revolusi cara bermain dalam skuadnya. Ia menilai Inter di bawah Jose Mourinho hanya mengandalkan serangan balik yang brutal.
                Banyak yang mempertanyakan apakah Benitez mampu menyamai rekor Mou yang memberikan treble winners yaitu menjuarai Seri A Italia, Coppa Italia, dan Liga Champions musim lalu. Dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport terbitan Selasa (20/7), Benitez mengungkapkan cara kerjanya. "Skuad kami belum lengkap. Tapi para pemain menunjukkan mentalitas yang tepat, sikap dan tekad melakukan apa yang saya minta dengan sebaik mungkin.”
Benitez mengungkapkan musim depan Inter akan tampil sebagai sebuah tim dengan penguasaan bola lebih baik, tidak seperti saat ditangani Mou. “Saya melihat Inter (di bawah Mou) menang karena serangan balik yang brutal. Mereka tidak menguasai bola dengan baik. Tapi saat menyerang mereka melakukannya dengan sangat cepat.”        Untuk itu Benitez melakukan transfer pemain untuk menunjang taktik dan strategi yang dia inginkan.

Andrea Ranocchia

Di belakang, ada nama Luca Castellazzi di bawah mistar gawang. Kemudian ada nama Andrea Ranocchia. Andrea Ranocchia adalah pesepakbola asal Italia yang memulai karir profesional nya sejak tahun 2006 bersama klub amatir yang bermain di Seri D, Arezzo. Awalnya, Ranocchia hanya bermain untuk tim Primavera di musim 2005-2006.
Pada 20 Juli 2010, klub Internazionale resmi memboyong Ranocchia ke Milan dan menandatangani separuh hak registrasi dari pemain tersebut. Pada 27 Desember 2010, Inter telah resmi membeli kontrak kepemilikan Ranocchia sepenuhnya dengan biaya kontrak sebesar 12,5 juta Euro.

Nagatomo

Nagatomo dibeli oleh manajemen Internazionale pada Januari 2011 setelah menunjukkan performa impresif yang berhasil selama bergabung dan bermain pada separuh pertama musim 2010-2011.
Nagatomo menjadi pemain Asia pertama yang bergabung dengan Inter selama sejarah klub asal Italia tersebut. Nagatomo menerima kaos dengan nomor punggung 55 dan mengawali debutnya untuk Inter pada turnamen klasemen Serie A dengan menggantikan Wesley Sneijder pada pertandingan melawan AS Roma, satu bulan setelah penandatanganan kontrak.

Nagatomo

Nagatomo juga memiliki cara selebrasi gol yang unik selama bergabung dengan Inter. Saat ia berhasil mencetak gol, Nagatomo akan berlari mendatangi kapten tim dan membungkuk tanda pemberian hormat pada kaptennya, yang akan dibalas dengan gerakan yang sama untuk menunjukkan penghargaan dan respek kepada rekan timnya tersebut.

Coutinho

Inter Milan yang memenangkan perburuan tanda tangan Coutinho meskipun banyak juga klub-klub lain yang menginginkannya. Juli 2010, Coutinho resmi pindah ke Inter setelah usianya menginjak 18 tahun. Pemuda bernama lengkap Philippe Coutinho Correia ini lahir di Rio de Janeiro pada 12 Juni 1992. Coutinho adalah produk dari akademi muda klub Brasil, Vasco da Gama, yang juga merupakan klub kebanggaan tempat lahirnya, Rio de Janeiro.
Pada 18 Desember 2010, Inter menang 3-0 atas TP Mazembe di final Piala Dunia Antarklub FIFA 2010 yang dihelat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Meski begitu, rumor pemecatan atas dirinya tetap santer menyusul ungkapan provokatif yang menyatakan dia ingin dipecat atau tetap bertahan dengan syarat membeli 4-5 pemain baru pada bursa transfer Januari 2011.
                Pada 23 Desember 2010 Benitez secara resmi dipecat oleh Inter dan mendapat pesangon sekitar 96 miliar. Dia hanya melatih selama enam bulan saja. Gara-gara Benitez gagal memberikan performa gemilang di Serie A. Inter terancam gagal mempertahankan Scudetto yang telah direbut dalam 5 musim beruntun.
                Javier Zanetti kapten dari Inter Milan diam-diam ternyata memendam rasa dongkol kepada mantan pelatihnya Rafael Benitez, menurutnya sang Spaniard hanya telah menyebabkan kerusakan pada Inter.
"Benitez telah merusak sesuatu dalam lingkungan kami, dan tentu saja hal itu karena apa yang ia ucapkan seusai Final Piala Dunia Antar Klub yang lalu," ucap Zanetti kepada La Gazzetta dello Sport.
"Kami pun bermain baik di bawah kepelatihan Benitez, dan jika kami bermain dengan skuad inti yang sepenuhnya, namun komentarnya jelas mencederai kami semua di tim ini,"
"Saya sudah seringkali mengatakan kami adalah tim yang begitu kompetitif di segala ajang apa bila kami mampu tampil full team,"
"Namun kami perlu menyikapi setiap laga satu langkah demi satu langkah, dan berharap klub lainnya membuat kesalahan untuk langkah mereka sendiri," tutup sang La Bandiera.
Lalu apa yang terjadi saat Final Piala Dunia Antar Klub tersebut?
Lihatlah komentar Marco Materazzi dan Dejan Stankovic usai final Piala Dunia Antar Klub. Stankovic menggambarkan posisinya di bangku cadangan bagaikan 'luka tersayat' sementara Materazzi mengatakan jika 'apa yang dilakukan Benitez bukanlah urusan kami'. Dua pemain ini merupakan figur kunci, pemimpin di ruang ganti dan sikap mereka menggambarkan seluruh skuad Inter. Mereka tahu bahwa pelatih mereka tengah karam, namun mereka tak mau memberikan sedikit pun pertolongan.
Piala Dunia Antar Klub sebenarnya mungkin menjadi peluang Benitez untuk menyelamatkan pekerjaannya dan ia sudah berhasil melakukannya, jika saja ia tak terhanyut oleh kemenangan. Sebelum turnamen, Moratti menyatakan jika memenangkan trofi itu akan mengangkat nilai Benitez dari 6 menjadi 10. Inter sukses merengkuh gelar kelima mereka, dan jika saja Benitez mau mempertahankan egonya, mungkin ia akan mendapatkan respek yang ia inginkan. Sebaliknya, ia bermain api dengan ultimatum 'dukung aku atau pecat aku' yang kemudian memulai saga pemecatannya.
Aksi ultimatum Benitez itu mungkin menjadi hal yang jelas betapa ia tak tahu rasa berterima kasih pada Moratti. Ia gagal memahami bahwa ia bisa dan mungkin saja dipecat jauh sebelum Piala Dunia Antar Klub digelar, jika itu bukan karena sang presiden.

Leonardo

Akhirnya, posisi Benitez pun digantikan oleh Leonardo. Leonardo sanggup membawa Inter menduduki posisi runner-up di Serie A dan menjuarai Coppa Italia. Ini membuat Inter selalu meraih minimal 1 gelar sejak musim 2004-05 hingga 2010-11.
                Dibawah kepelatihan Leonardo, ada seorang pemain yang ditransfer di tengah musim yaitu Pazzini memang tampil impresif saat melakoni debutnya usai ditransfer dari Sampdoria. Turun sebagai pemain cadangan, bomber 26 tahun ini mampu memberikan kontribusi maksimal. Pazzini menyumbang dua gol yang membuat Inter menyamakan kedudukan menjadi 2-2, plus sumbangan penalti (akibat dijatuhkan pemain Palermo di kotak penalti) yang dieksekusi dengan sempurna oleh Samuel Eto’o untuk membalikkan keadaan dan memberikan Inter poin absolut.
                "Saya tahu Leonardo dengan baik. Dia orang yang sangat pintar, seseorang yang selalu fokus kepada bola," yakin bek veteran kebangsaan Argentina itu di Football-Italia.

"Dia punya kelebihan sebagai pelatih dengan pengalamannya selama menjadi pemain dan sebagai seorang pria," tukas Zanetti.
"Saya melihat Leo sangat mampu. Dia itu sangat cerdas. Kami para pemain harus tetap kompak dan akan membantu dia," tukas Zanetti dilansir Football Italia.
"Ini akan jadi tantangan yang menggelorakan untuk Leonardo dan kami semua, untuk memulai 2011 dengan cara sebaik mungkin," sambungnya.
                "Kami tidak merasa kenyang dengan kesuksesan. Kami ingin terus meraih kemenangan," simpul Zanetti.

Leonardo dan Pazzini

Kehadiran Pazzini memudahkannya dalam menyusun berbagai skema permainan tim. Giampaolo Pazzini lahir pada tanggal 2 Agustus 1984 di Pescia, Italia. Pemain berkebangsaan Italia ini menempati posisi bermain sebagai seorang striker.
                Formasi tridente yang dimaksud Leo adalah menurunkan Diego Milito, Eto’o dan Pazzini. Diketahui, ketiga pemain ini memang mampu bekerja sama dengan baik saat melawan Palermo. Leo sendiri memang tipikal pelatih yang senang menurunkan strategi menyerang.

                Dedikasi Javier Zanetti pada sepakbola kembali mendapat pengakuan. Kapten Inter Milan ini dipilih seluruh jurnalis Italia sebagai peraih penghargaan Premio Scirea atau pebola suri tauladan.
Penghargaan yang telah ada sejak tahun 1992 ini diumumkan pada Senin 26 Juli 2010 waktu Italia. Penghargaan ini diberikan kepada pemain berusia di atas 30 tahun yang dianggap dapat menjadi contoh bagi karir seorang pebola.
Zanetti memperoleh 231 dari 371 suara. Beberapa nama yang sebelumnya meraih penghargaan ini yakni Franco Baresi, Roberto Baggio, Paolo Maldini, Gianfranco Zola dan terakhir Alessandro Del Piero.
Biasanya penghargaan ini diberikan bagi pebola asli Italia. Namun tahun ini menjadi tahun pertama pemain asing juga dapat dipilih. Dengan kata lain Zanetti yang berasal dari Argentina menjadi pemain non Italia pertama yang meraih penghargaan ini.

Penghargaan ini diberi nama Premio Scirea untuk menghormati legenda Juventus Gaetano Scirea yang telah menghabiskan 14 tahun karirnya di Juventus setelah sempat memulai karir di Atalanta.
Mantan kapten Juventus dan timnas Italia ini meninggal karena kecelakaan mobil di Polandia pada 1989 saat dia menjadi asisten pelatih Juventus Dino Zoff.

Testimoni sang pelatih terhadap Zanetti:

"Selamat, Pupi! Kapten telah membuat rekor baru lagi, yang membuat itu seperti terlihat biasa saja. Bagi orang lain itu akan jadi sesuatu yang luar biasa. Tapi dalam hal ini, ini jadi konsekuensi normal dari karier yang telah dia bangun dengan kerja keras. Bagaimana kau bisa membicarakan seorang kapten tanpa menyalutinya? Dan sekali lagi angka-angka ini tidak bisa menjelaskan apa yang telah dia persembahkan untuk Inter dan dunia sepak bola." Leonardo (2010-11)












Susunan pemain Inter Milan 2010 – 2011

No.
Posisi
Nama Pemain
Kebangsaan
1
GK
Julio Cesar
Brazil
12
GK
Luca Castellazzi
Italia
21
GK
Paolo Orlandoni
Italia
92
GK
Alberto Gallinetta
Italia
2
DF
Iván Córdoba
Kolombia
4
DF
Javier Zanetti (captain)
Argentina
6
DF
Lucio
Brazil
13
DF
Maicon
Brazil
15
DF
Andrea Ranocchia
Italia
23
DF
Marco Materazzi
Italia
24
DF
Nelson Rivas
Kolombia
25
DF
Walter Samuel
Argentina
26
DF
Cristian Chivu
Rumania
34
DF
Cristiano Biraghi
Italia
36
DF
Simone Benedetti
Italia
37
DF
Davide Faraoni
Italia
55
DF
Yuto Nagatomo
Jepang
57
DF
Felice Natalino
Italia
00
DF
Luca Caldirola
Italia
5
MF
Dejan Stanković
Serbia and Montenegro
8
MF
Thiago Motta
Italia
10
MF
Wesley Sneijder
Belanda
14
MF
Houssine Kharja
Maroko
17
MF
MacDonald Mariga
Kenya
19
MF
Esteban Cambiasso
Argentina
20
MF
Joel Obi
Nigeria
29
MF
Philipe Coutinho
Brazil
33
MF
Amantino Mancini
Brazil
11
MF
Sulley Muntari
Ghana
88
MF
Ludovic Biabiany
Perancis
40
MF
Nwankwo Obiora
Nigeria
7
FW
Giampaolo Pazzini
Italia
9
FW
Samuel Eto'o
Kamerun
22
FW
Diego Milito
Argentina
27
FW
Goran Pandev
Macedonia
31
FW
Denis Alibec
Rumania