MUSIM KETUJUH
Tahun 2001-2002
Inter Milan musim tahun 2001-2002
Musim 2001-2002 Inter dilatih oleh Hector Cuper, pelatih spesialis
Runner-up, dimana saat itu mampu mengantar Valencia ke Liga Champions
berturut-turut final. Dari awal musim hingga pekan ke-33 Inter berada di posisi
teratas, namun beda 1 angka saja dengan Juventus, tim peringkat ke-2. Menyusul
kemenangan 3-1 atas Roma dengan enam pertandingan tersisa.
Pertandingan terakhir, pekan ke 38, menjadi krusial sebab inter
harus bertandang ke markas juara 2 musim sebelumnya, Lazio. Tentu ini sangat
berat. Akhirnya ternyata sangat sial bagi Inter Milan dan interisti di seluruh
dunia. Inter Takluk 4-2 sedangkan di pertandingan lain Juventus berhasil
mengalahkan lawannya. Inter urung juara malah terperosok ke peringkat ke-3.
Ketika mengunjungi Lazio di Stadion Olimpico, Lazio memiliki musim
yang mengerikan tetapi masih memiliki Kualifikasi Piala UEFA untuk bermain.
Meskipun Inter memimpin 1-0 dan kemudian 2-1, Karel Poborský menyamakan kedudukan
dua kali sebelum jeda. Di babak kedua , Inter runtuh sepenuhnya, Lazio mencetak
dua gol, menang 4-2. Sehingga menyerahkan gelar juara kepada Juventus yang
mendapatkan kemenangan di Udinese.
Inilah momen paling menyakitkan bagi interisti. Dan kemudian Inter
sulit mencapai prestasi sebaik musim itu di Seri A.
Pada musim ini, Inter akhirnya memiliki kiper handal Francesco
Toldo. Toldo mengawali karir di Milan dengan banyak status sebagai pemain
pinjaman di beberapa klub seperti Hellas Verona FC, Trentino Calcio 1921 dan
Ravenna Calcio, penjaga gawang bertinggi hampir 2 meter ini kemudian memilih
bergabung dengan ACF Fiorentina. Dan delapan musim yang dilalui Toldo bersama
klub tersebut berbuah manis dengan berbagai kemenangan termasuk dua kali
menjuarai gelaran bergengsi Coppa Italia.
Materazzi
Materazzi adalah sosok yang fenomenal di Inter selain Javier
Zanetti. Mantan pemain Perugia
ini terkenal sebagai pemain yang nyentrik namun kecintaan dan loyalitas
terhadap Nerazzurri. Marco Materazzi memulai karir sepak bola dengan FC Messina
Peloro tim muda 1990-1991, lalu bermain di liga yang lebih rendah seperti
Marsala, Trapani dan Carpi. Musim 1998-1999 ketika dia bermain di Liga Utama
oleh klub Merseyside Everton lalu kembali ke Italia di Perugia.
Pada musim 2000-2001, Marco Materazzi mencetak 12 gol, memecahkan
Daniel Passarella’s Serie A rekor gol terbanyak oleh seorang pemain dalam satu
musim. dia kemudian ditandatangani oleh Inter Milan selama 10 juta euro di
musim panas 2001.
Di Inter Milan, Marco Materazzi telah berkembang menjadi pemain
bertahan seimbang, kuat dan tangguh dan baik di udara dengan sentuhan mencetak
gol pada beberapa kesempatan.
Nama besar lain yang ditransfer oleh Inter Milan untuk menjadi
punggawa baru adalah Sérgio Conçeicão, Emre
Belözoğlu, Mohamed Kallon dan Obafemi Martins.
Di musim 2001 - 2002 Kallon yang harus bersaing dnegan beberapa punggawa
lini depan inter seperti Vieri, Ronaldo, Recoba dan Nicola Ventola. Di awal
musim ia diprediksi hanya akan duduk di bangku cadanga, namun ketika Ronaldo
dan Recoba harus absen panjang karena cedera, Kallon menjadi duet maut dengan
Vieri. Kallon mencetak 9 goal dari 29 pertandingan.
Yang unik adalah Mohamed Kallon pemilihan
nomor punggung yang dia pakai di Inter Milan .
Kallon mencuri perhatian di Inter Milan dan menggunakan nomor 3, angka yang
tidak biasa untuk seorang penyerang.
Testimoni sang
pelatih terhadap Zanetti:
"Javier Zanetti adalah
salah satu pesepakbola profesional yang pernah saya latih. Dia sangat
berdedikasi, jujur, pekerja keras dan seorang yang bertanggung jawab.
Profesional dalam melayani tim dan saya tidak berbicara mengenai dia sebagai
pemain namun sebagai seorang profesional dalam sebuah grup." Hector Cuper (2001-03)
Skuad Inter Milan tahun 2001
Susunan pemain Inter Milan
2001 – 2002
No.
|
Posisi
|
Nama Pemain
|
Kebangsaan
|
1
|
GK
|
Francesco Toldo
|
Italia
|
12
|
GK
|
Alberto Fontana
|
Italia
|
22
|
GK
|
Mathieu Moreau
|
Perancis
|
39
|
GK
|
Alex Cordaz
|
Italia
|
2
|
DF
|
Iván Córdoba
|
|
4
|
DF
|
Javier
Zanetti (captain)
|
|
5
|
DF
|
Pasquale
Padalino
|
Italia
|
13
|
DF
|
Dario Šimić
|
Kroasia
|
15
|
DF
|
Salvatore
Ferraro
|
Italia
|
16
|
DF
|
Gonzalo Sorondo
|
|
17
|
DF
|
Michele Serena
|
Italia
|
21
|
DF
|
Grigorios
Georgatos
|
Yunani
|
23
|
DF
|
Marco Materazzi
|
Italia
|
24
|
DF
|
Vratislav Gresko
|
|
31
|
DF
|
Nelson Vivas
|
|
42
|
DF
|
Giovanni
Pasquale
|
Italia
|
43
|
DF
|
Luca Perfetti
|
Italia
|
6
|
MF
|
Cristiano
Zanetti
|
Italia
|
7
|
MF
|
Sérgio Conçeicão
|
|
8
|
MF
|
Francisco
Farinós
|
Spanyol
|
10
|
MF
|
Clarence Seedorf
|
Belanda
|
11
|
MF
|
Guly
|
|
14
|
MF
|
Luigi Di Biagio
|
Italia
|
18
|
MF
|
Stéphane Dalmat
|
Perancis
|
19
|
MF
|
Nicola Beati
|
Italia
|
33
|
MF
|
Emre Belözoğlu
|
Turki
|
77
|
MF
|
Okan Buruk
|
Turki
|
3
|
FW
|
Mohamed Kallon
|
Pantai Gading
|
9
|
FW
|
Ronaldo
|
|
20
|
FW
|
Álvaro Recoba
|
|
30
|
FW
|
Obafemi Martins
|
|
32
|
FW
|
Christian Vieri
|
Italia
|
78
|
FW
|
Nicola Ventola
|
Italia
|
FW
|
Goran Pandev
|