Halaman

Selasa, 30 Maret 2021

Inter Milan Akhirnya Akan Lunasi Hutang Beli Hakimi ke Real Madrid

Inter Milan Akhirnya Akan Lunasi Hutang Beli Hakimi ke Real Madrid

    30/03/21 - 17:10    1.448

Inter Milan akan melakukan pembayaran tertunda sebesar 13 juta euro ke Real Madrid sebagai bagian dari penandatanganan Achraf Hakimi pada 2020 seperti diberitakan Football Espana. Hakimi yang merupakan pemain internasional Maroko bergabung dengan tim Antonio Conte pada awal musim ini sebagai bagian dari kesepakatan senilai 40 juta euro yang dilaporkan.

Perpindahan tersebut mencakup tambahan terkait performa, berdasarkan kesuksesannya di Serie A Liga Italia dengan tim Conte saat ini memimpin di papan atas klasemen sementara Liga Italia. Menurut laporan dari La Gazzetta dello Sport, melalui Mundo Deportivo, Inter sekarang akan membayar biaya yang telah disepakati untuk menyelesaikan kesepakatan awal.

Kedua klub sepakat untuk menunda pembayaran mulai akhir 2020, hingga akhir Maret 2021, untuk mematuhi pedoman UEFA tentang penyelesaian akun sebelum akhir tahun keuangan.

Hakimi dengan cepat membuktikan dirinya sebagai tokoh kunci dalam rencana Conte dengan 26 penampilan liga dan 6 gol pada musim 2020/21, karena mereka bertujuan untuk mengakhiri penantian 11 tahun untuk gelar liga di San Siro.

Arsenal dan Chelsea dikabarkan menargetkan transfer musim panas untuk Hakimi.

The Telegraph melaporkan bahwa duo Liga Premier Inggris tersebut mengikuti pemain internasional Maroko, berharap untuk mendapatkan kesepakatan karena kekacauan finansial saat ini di Nerazzurri. Masa depan yang tidak menentu dari pemilik Inter telah mendorong klub untuk memantau situasi pemain di San Siro menjelang bursa transfer musim panas ini.

Arsenal dan Chelsea dikabarkan sedang dalam perburuan untuk mendapatkan Hakimi musim panas ini karena mantan bek sayap Real Madrid itu bisa dijual untuk mengumpulkan dana. Hakimi dilaporkan hampir menandatangani kontrak dengan klub Liga Premier musim panas lalu, tetapi surat kabar Inggris mengklaim kepindahan masih mungkin dilakukan.


Sumber :

https://bolalob.com/read/153073/inter-milan-akhirnya-akan-lunasi-hutang-beli-hakimi-ke-real-madrid

Rabu, 17 Maret 2021

Eriksen Tak Pernah Mau Tinggalkan Inter Milan

Rabu, 17 Mar 2021 05:09 WIB

Christian Eriksen sedang menghidupkan kariernya di Inter Milan. Sebelumnya, Eriksen sempat santer dikabarkan ingin hengkang karena minim kesempatan bermain.

Bintang sepakbola Denmark itu menjalani awal karier yang berat di Giuseppe Meazza setelah direkrut dari Tottenham Hotspur pada Januari 2020. Eriksen hanya dimainkan 26 kali di semua kompetisi, termasuk hanya delapan kali menjadi starter di Liga Italia sehingga secara keseluruhan cuma mencetak empat gol dan tiga assist.

Kesulitan Eriksen berlanjut hingga paruh pertama musim ini. Gelandang berusia 29 itu lebih sering duduk di bangku cadangan Nerazzurri sehingga sempat dikait-kaitkan dengan kepergian di bursa musim dingin lalu. Eriksen disebut ingin kembali ke London Utara atau menyeberang ke Prancis untuk bergabung Paris St. Germain.

Namun, toh Christian Eriksen mulai mendapatkan kepercayaan dari pelatih Inter Mlan Antonio Conte. Pada musim keduanya ini, Eriksen telah membuat 24 penampilan, termasuk dimainkan 12 kali setelah pergantian tahun.

"Saat itu adalah musim terberat dan paling menuntut dalam karierku," ungkap Eriksen kepada TV2 Sport, yang dikutip Daily Mail. "Rasanya seperti naik-turun terus-terusan, tapi sekarang aku merasa aku telah membaik."

"Bukannya aku ingin melarikan diri sih, aku betul-betul ingin berjuang untuk tempatku dan aku selalu begitu. Aku tadinya yakin kalau kesempatanku datang, aku akan mungkin berusaha merebutnya."

"Saat itu sulit secara mental. Aku bergabung Inter kan untuk bermain sepakbola dan, ketika Anda tidak bisa melakukannya, itu menjengkelkan. Di luar lapangan, sangat fantastis sih. Milan adalah sebuah kota yang indah dan keluargaku baik-baik saja. Hanya di atas lapangan saja saat itu terasa ada yang hilang."

"Selama hari-hari yang panjang, setelah latihan dan permainan, aku berlatih lebih lama. Tendangan bebas, tendangan mengarah ke target, aku memiliki kesempatan berlatih lebih banyak karena aku tidak banyak bermain," Eriksen menambahkan tentang periode beratnya di Inter Milan.


Sumber :

https://sport.detik.com/sepakbola/liga-italia/d-5496274/eriksen-tak-pernah-mau-tinggalkan-inter-milan?utm_term=echoboxauto&utm_campaign=detikcomsocmed&utm_medium=oa&utm_content=detikcom&utm_source=Twitter

Lukaku Terlahir Kembali

Dua Faktor Evolusi Inter Milan Ala Conte Berjalan Mulus, Lukaku Terlahir Kembali Berkat si Ular

17 Maret 2021

Performa menawan yang dipertontonkan Inter Milan di Liga Italia tak lepas dari tangan dingin yang dimiliki oleh Antonio Conte. Pelatih Inter Milan itu berhasil memadukan deretan pemain bintang Nerazzurri menjadi kesatuan yang solid.

Nerazzurri hingga pekan 27 Liga Italia bercokol di puncak klasemen lewat koleksi 65 poin. Klub yang juga memiliki julukan si Ular itu unggul sembilan angka dari AC Milan yang berada di tangga kedua. Menawannya sepak terjang Inter Milan dalam usaha mereka kembali merajai Serie A memperoleh perhatian dari eks striker Bayern Munchen, Karl-Heinz Rummenigge.

Pria yang kini menjadi petinggi dari The Bavarian itu mengaku takjub apa yang dilakukan oleh Antonio Conte bersama Nerazzurri. Pria asal jerman itu kemudian menyoroti dua aspek yang membuat evolusi permainan Inter Milan ala Antonio Conte berjalan lancar.

"Stabilitas dalam penampilan dan taktik sangat menarik,” kata Rummenigge, dikutip dari laman Football Italia.

"Saya takjub dengan apa yang dilakukan oleh Conte, Inter wajib berterima kasih kepadanya."

"Sekarang anda bisa melihat apa yang menjadi perubahan dari Inter Milan sejak dua tahun kedatangan Conte.

Lebih lanjut, Rummenigge menyebut bahwa dua apsek yang mendasari perubahan permainan Conte berjalan lancar terlihat pada dua lini permainan Inter Milan. Nerazzurri hingga kini menjadi tim dengan penyerangan paling subur di Liga Italia. Tak berhenti sampai di situ, Inter Milan ujuga menjadi klub dengan pertahanan tersolid kedua setelah Juventus.

"Saya sangat kagum atas apa yang dilakukan Conte, ia berhasil membuat Inter Milan konsisten dan solit di pertahanan."

"Tak hanya itu, penyerangan tim mereka juga luar biasa."

"Duet Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku mampu melakukannya dengan sangat baik," tambahnya.

Lebih lanjut, Rummenigge memberikan pandangan soal sepak terjang Romelu Lukaku yang kini terlahir kembali bersama Nerazzurri.

"Dia berbeda. Dia, secara fisik, adalah seorang raksasa. Tapi dia juga bagus dari segi teknis. Tidak hanya mengandalkan fisiknya, dia bagus,"

"Dalam laga derby, dia membuat assist yang luar biasa kepada Lautaro. Lukaku punya kemampuan teknik yang tidak terlihat banyak di Manchester United. Dia juga terlahir kembali berkat Inter," lanjutnya.

Lukaku menghabiskan sebagian besar karirnya di Inggris. Ada empat tim yang perna ia perkuat, baik dengan status permanen hingga pinjaman. Seperti Chelsea, West Bromwich Albion, Everton, hingga Manchester United. Klub terakhir ia perkuat selama dua musim.

Sebelum pindah, namanya cukup sering dikritik karena tidak berkontribusi cukup banyak dalam urusan mencetak gol. Jadilah Lukaku dilepas ke Inter Milan dengan harga 80 juta euro pada tahun 2019 lalu. Ia menjawab segala kritikan yang ditujukan kepada dirinya sewaktu masih di Manchester United dulu dengan performa apik di Inter Milan.


Sumber :

https://www.tribunnews.com/superskor/2021/03/17/dua-faktor-evolusi-inter-milan-ala-conte-berjalan-mulus-lukaku-terlahir-kembali-berkat-si-ular?page=all.

Senin, 15 Maret 2021

(27) Torino 1 vs 2 Inter Milan

Hasil Pertandingan Torino vs Inter Milan: Skor 1-2

14-03-2021


Tiga poin penting berhasil dibawa pulang Inter Milan dari lawatannya ke markas Torino dalam laga lanjutan Serie A, Minggu (14/3/2021). Pasukan Antonio Conte tersebut keluar sebagai pemenang dengan skor tipis 2-1.

Torino tidak memberikan banyak ancaman yang berarti kepada sektor belakang Nerazzurri. Hanya saja, pasukan Davide Nicola itu mampu merepotkan lini depan yang dikawal oleh Romelu Luaku dkk tersebut.

Tidak banyak peluang tercipta di laga ini hingga menit ke-30, yang anehnya malah berasal dari Torino. Diawali tendangan bebas, bola yang dikirim ke kotak penalti berhasil disambut Lyanco dengan sundulan. Sayang, bola mengenai tiang!

Sepanjang babak pertama benar-benar dikuasai oleh Inter Milan. Mereka hanya kurang gol saja di pertandingan tersebut untuk keluar sebagai pemenang, sebab Nerazzurri bermain selayaknya tim yang dominan.

Namun, Dewi Fortuna berkata lain. Pertahanan Torino yang ketat dan disiplin membuat barisan penyerang Inter gagal membuubuhkan namanya di papan skor di babak pertama. Kedua tim menghasilkan skor imbang 0-0.


Babak Kedua

Inter melakukan pergantian di awal babak kedua dengan memasukkan Ashley Young dan Christian Eriksen. Sayang, situasinya masih sama seperti di babak pertama. Nerazzurri masih kerepotan mencetak gol.

Kesabaran Inter ternyata ada hasilnya. Pada menit ke-61, wasit memberikan hadiah penalti kepada Inter Milan usai mendapati bek Torino, Armando Izzo, melanggar Lautaro Martinez secara sengaja di kotak terlarang,

Romelu Lukaku yang ditunjuk sebagai eksekutor mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. Penyerang berdarah Belgia tersebut membidik arah yang berbeda dari tebakan Salvatore Sirigu. Inter pun unggul dengan skor 1-0.

Sayangnya keunggulan Inter tidak bertahan lama. Pada menit ke-70, Antonio Sanabria mencetak gol dengan memanfaatkan kemelut di depan gawang Inter. Wasit sempat mengecek lewat VAR sebelum mensahkan gol tersebut untuk Torino. 1-1.

Keputusan Antonio Conte memainkan Alexis Sanchez terbukti tepat. Pemain asal Chile tersebut menyumbang assist melalui umpan silang yang membantu Lautaro Martinez mencetak gol pada menit ke-85. Inter pun kembali unggul 2-1.

Kali ini, Inter mampu mempertahankan keunggulannya bahkan sampai wasit meniupkan peluit panjang. Mereka mendapatkan tiga poin yang membuatnya semakin kokoh di puncak klasemen Serie A musim ini.


Susunan Pemain

Torino (3-5-2): Salvatore Sirigu; Armando Izzo, Lyanco, Bremer; Mergim Vojvoda (Amer Gojak 88'), Daniele Baselli (Karol Linetty 49'), Rolando Mandragora, Sasa Lukic, Nicola Murru (Christian Ansaldi 67'); Simone Verdi (Simone Zaza 67'), Antonio Sanabria (Andrea Belotti 99').

Inter Milan (3-5-2): Samir Handanovic; Milan Skriniar, Stefan de Vrij, Alessandro Bastoni; Achraf Hakimi (Matteo Darmian 88'), Nicolo Barella, Marcelo Brozovic (Alexis Sanchez 81'), Roberto Gagliardini (Christian Eriksen 56'), Ivan Perisic (Ashley Young 56'); Romelu Lukaku, Lautaro Martinez (Matias Vecino 89').


Sumber :

https://www.bola.net/italia/hasil-pertandingan-torino-vs-inter-milan-skor-1-2-bf72cf.html

Selasa, 09 Maret 2021

(26) Inter Milan 1 vs 0 Atalanta

Hasil Pertandingan Inter Milan vs Atalanta: Skor 1-0

09-03-2021

Inter Milan memetik tiga poin penting atas Atalanta dalam duel pekan ke-26 Serie A 2020/21, Selasa (9/3/2021). Bermain kandang, Inter menang tipis dengan skor 1-0.

Gol semata wayang Inter datang dari kaki Milan Skriniar yang memanfaatkan skirmish di kotak penalti dalam skema tendangan sudut di menit ke-54.

Hasil ini mengukuhkan posisi Inter di puncak klasemen sementara dengan 62 poin, sedangkan Atalanta gagal menggusur AS Roma di peringkat empat.


Babak pertama

Pertandingan langsung dimulai dengan tempo tinggi. Inter mencoba membawa bola, tapi Atalanta menekan dengan garis pertahanan tinggi. 10 menit pertama berjalan seimbang.

Menit ke-17, Romero nyaris membuat gol bunuh diri untuk Atalanta karena mendapatkan tekanan dari Lukaku. Untung Sportiello masih cukup cepat untuk menghalau bola.

Memasuki pertengahan babak pertama, bola justru lebih dikuasai Atalanta, giliran Inter bertahan. Namun, hingga menit ke-25 belum ada tembakan ke gawang.

Serangan-serangan Inter terlalu mudah dihentikan karena tidak ada kreativitas di lini tengah. Bola tidak sampai di para penyerang.

Menit ke-41 Handanovic dipaksa bekerja keras untuk menghentikan percobaan Zapata. 5 menit terakhir jadi milik Atalanta, tapi tidak ada gol tercipta.

Laga seimbang, skor 0-0 pun mengantar para pemain ke ruang ganti.


Babak kedua

Pertandingan dimulai kembali dan Atalanta tampak lenbih agresif. 10 menit pertama jadi milik tim tamu yang lebih dominan membawa bola.

Nahasnya, Atalanta justru kebobolan ketika sedang mendapatkan momentum untuk menyerang. Berawal dari tendangan sudut Inter, terjadi skirmish di kotak penalti, lalu biola disambar Skriniar dari jarak dekat. Gol! Inter 1-0 Atalanta di menit ke-55.

Kebobolan membuat Atalanta bermain lebih agresif. Giliran Inter yang bermain defensif di wilayahnya sendiri. Pola ini bertahan hingga menit ke-70.

Memasuki 10 menit terakhir, Atalanta semakin intens menyerang, tapi Inter masih bisa bertahan dengan baik.

Tambahan waktu 4 menit tidak cukup untuk mengubah papan skor. Wasit pun meniup peluit panjang, Inter menang dengan skor tipis 1-0.


Susunan pemain

INTER XI (3-5-2): Samir Handanovic; Milan Skriniar, Stefan de Vrij, Alessandro Bastoni; Achraf Hakimi (85' Danilo D'Ambrosio), Nicolo Barella, Marcelo Brozovic (77' Roberto Gagliardini), Arturo Vidal (53' Christian Eriksen), Ivan Perisic (85' Matteo Darmian); Romelu Lukaku, Lautaro Martínez (77' Alexis Sanchez).

ATALANTA XI (3-5-2): Marco Sportiello; Cristian Romero, Berat Djimsiti (81' Jose Luis Palomino), Rafael Toloi; Joakim Maehle, Remo Freuler (81' Mario Pasalic), Matteo Pessina (73' Aleksey Miranchuk), Marten de Roon, Robin Gosens; Ruslan Malinovskiy (46' Josip Ilicic), Duvan Zapata (70' Luis Muriel).


Sumber :

https://www.bola.net/italia/hasil-pertandingan-inter-milan-vs-atalanta-skor-1-0-128bf3.html

Jumat, 05 Maret 2021

(25) Parma 1 vs 2 Inter Milan

Hasil Pertandingan Parma vs Inter Milan: Skor 1-2

05-03-2021 

Inter Milan kembali mendapatkan tiga poin di ajang Serie A. Pada Jumat (5/3/2021) dinihari tadi, klub besutan Antonio Conte tersebut meraih kemenangan dalam laga tandang ke markas Parma dengan skor tipis 2-1.

Kemenangan ini sudah bisa diprediksi di atas kertas. Kendati demikian, Nerazzurri harus sedikit bersusah payah agar bisa mencetak gol pertamanya ke gawang tim asuhan Roberto D'Aversa tersebut.

Babak pertama berakhir dengan kedudukan imbang 0-0. Selama permainan berlangsung, kedua tim melakukan beberapa upaya yang nyaris menghasilkan gol. Untung, lini pertahanan kedua tim bekerja dengan baik.

Parma mendapatkan peluang emas pada menit ke-14. Setelah menerima umpan dari Hernani, Jasmin Kurtic yang muncul mendadak di kotak penalti Inter dan melepaskan tembakan. Kiper Inter, Samir Handanovic, sampai harus melakukan aksi penyelamatan akrobatik untuk menghalau tembakannya.

Inter sendiri sempat menebar ancaman pada menit ke-32. Milan Skriniar melepaskan tembakan setelah menerima bola dari tendangan bebas Christian Eriksen. Namun, gol urung tercipta karena Luigi Sepe berhasil menghalaunya.

Gol pertama dalam pertandingan kali ini tercipta setelah babak kedua berlangsung selama sembilan menit. Inter Milan unggul begitu tembakan Alexis Sanchez menemui sasaran dan gagal dihalau Luigi Sepe. Nerazzurri pun unggul 1-0.

Kurang dari 10 menit, Inter kembali mencetak gol keduanya yang lagi-lagi berasal dari Alexis Sanchez. Romelu Lukaku juga menyumbang kontribusi yang sama seperti gol pertama, yakni dengan memberikan assist untuk Sanchez. 2-0.

Parma mendapatkan sedikit harapan pada menit ke-71. Klub berjuluk Gialloblu tersebut berhasil memperkecil kedudukan setelah tembakan Hernani, memanfaatkan assist Giuseppe Pezzella, menembus gawang yang dikawal Handanovic. 2-1.

Lukaku sempat mencoba melengkapi penampilannya di laga kali ini dengan gol. Di menit ke-85, ia mencoba peruntungan dengan melepas tembakan mendatar di dalam kotak penalti Parma. Sayang, itu tidak membahayakan buat Sepe.

Parma berusaha mengejar gol kedua hingga menit akhir pertandingan. Sayangnya, sisa waktu yang tersedia tidak cukup untuk mencetak gol kedua. Alhasil Inter Milan bisa keluar dari Ennio Tardini dengan tiga poin di genggaman.


Susunan Pemain

Parma (4-3-1-2): Luigi Sepe; Mattia Bani, Jordan Osorio, Lautaro Valenti (Maximo Busi 66'), Riccardo Gagliolo (Giuseppe Pezzella 66'); Hernani (Graziano Pelle 85'), Gaston Brugman, Jasmin Kurtic; Juraj Kucka (Roberto Inglese 66'); Yann Karamoh, Dennis Man (Valentin Mihaila 46').

Inter Milan (3-5-2): Samir Handanovic; Milan Skriniar, Stefan de Vrij, Alessandro Bastoni; Achraf Hakimi, Nicolo Barella, Marcelo Brozovic, Christian Eriksen (Arturo Vidal 67'), Ivan Perisic (Matteo Darmian 84'); Alexis Sanchez (Lautaro Martinez 75'), Romelu Lukaku.


Sumber :

https://www.bola.net/italia/hasil-pertandingan-parma-vs-inter-milan-skor-1-2-4b9377.html