Halaman

Minggu, 22 Desember 2019

Inter Milan Vs Genoa 4-0, Debut Manis Esposito

Minggu, 22 Desember 2019 04:59 WIB


Sebastiano Esposito mengukir gol pada debutnya di Liga Italia bersama Inter Milan. Ia ikut mengantar timnya menang 4-0 atas Genoa pada pertandingan Ahad dinihari WIB.

Pada usia 17 tahun, Esposito menjadi pemain termuda Inter yang tampil sebagai pemain inti di Liga Italia pada abad ke-21. Conte terpaksa memainkan Esposito karena sang pelatih mengalami masalah dalam ketersediaan pemain dalam skuatnya.

Tambahan tiga poin membawa Inter terus menempel pemuncak klasemen Juventus, di mana kedua tim sama-sama mengoleksi 42 poin, demikian catatan laman resmi Liga Italia.

Sedangkan Genoa meneruskan catatan kekalahan mereka dengan menelan kekalahan kedua secara beruntun dan terpuruk pada peringkat ke-19 dengan 11 poin. Esposito memiliki peluang pertamanya saat ia memaksa kiper Ionut Radu melakukan penyelamatan. Sang kiper Genoa kemudian mencegah sundulan Roberto Gagliardini masuk ke dalam gawangnya.

Radu, yang berstatus pemain pinjaman Inter di Genoa, akhirnya kemasukan gol pertama pada menit ke-31. Romelu Lukaku sukses mengonversi peluang dari umpan silang Antonio Candreva di sisi kanan untuk menjadi gol.

Sang kiper kembali kemasukan semenit kemudian. Radu mampu menahan tembakan Gagliardini, namun ia tidak kuasa mencegah bola melewati garis gawang setelah membentur Cristian Romero.

Kiper Inter Samir Handanovic baru melakukan penyelamatan pertama saat ia mencegah tembakan Antonio Sanabria, namun Inter mendapat hadiah penalti ketika Kevin Agudelo melanggar Gagliardini di kotak terlarang. Esposito yang ditunjuk menjadi eksekutor dengan dingin sukses menunaikan tugasnya.

Lukaku menambah keunggulan pada menit ke-71 setelah menerima operan Antonio Candreva, bergerak memotong dari kanan, dan melesakkan sepakan ke sudut atas gawang Genoa.


Susunan pemain:

Inter Milan (3-5-2): Samir Handanovic, Milan Skriniar, Stefan De Vrij, Alessandro Bastoni, Antonio Candreva (Valentino Lazaro 75'), Matias Vecino, Borja Valero, Roberto Gagliardini (Stefano Sensi 72'), Cristiano Biraghi (Federico Dimarco 78') Sebastiano Esposito, Romelu Lukaku

Genoa (3-5-2): Ionut Radu, Cristian Romero, Davide Biraschi, Domenico Criscito, Paolo Ghiglione, Francesco Cassata, Filip Jagiello (Nicolo Rovella 62'), Ivan Radovanovic, Kevin Agudelo, Andrea Pinamonti (Andrea Favilli 72'), Antonio Sanabria (Denilho Clenise 75').


Sumber :
https://bola.tempo.co/read/1286501/hasil-liga-italia-inter-milan-vs-genoa-4-0-debut-manis-esposito/full&view=ok

Senin, 16 Desember 2019

Tahan Fiorentina, Inter Milan Kudeta Juventus

Senin, 16 Desember 2019 | 04:52 WIB


Inter Milan bertandang ke markas Fiorentina dalam lanjutan pertandingan Serie A 2019/20 giornata 16, di Artemio Franchi, Senin 16 Desember 2019 dini hari WIB. Di laga tersebut, kedua tim harus puas berbagi angka setelah bermain imbang 1-1.

Selepas kick off, Inter Milan langsung tampil agresif. Sedangkan tuan rumah coba bermain taktis dalam menghadapi agresivitas yang ditunjukkan Inter Milan.

Laga baru berjalan 8 menit, Inter Milan sudah bisa menceploskan bola ke gawang Fiorentina. Adalah Borja Valero yang sukses membobol gawang mantan klubnya itu setelah tendangan terukurnya tak bisa dihalau Bartlomiej Dragowski.

Menit 13, Inter nyaris menggandakan keunggulan. Akan tetapi, sepakan akrobatik Lautaro Martinez menyambut umpan Romelu Lukaku masih bisa ditangkap oleh kiper Fiorentina.

Dua menit kemudian, Fiorentina sanggup mengancam gawang Inter Milan. Namun, tembakan Milan Badelj masih mampu digagalkan oleh Samir Handanovic.

Pada menit 40, Inter sebenarnya mampu mencetak gol lewat kaki Lautaro Martinez setelah menerima umpan Romelu Lukaku. Akan tetapi, wasit menganulir gol tersebut karena Lukaku sudah berdiri dalam posisi offside sebelum memberikan umpan.

Tiga menit berselang, La Beneamata mendapatkan peluang emas melalui pergerakan Romelu Lukaku. Sayangnya, tandukan Lukaku belum berhasil melewati garis gawang Fiorentina karena sanggup dimentahkan Bartlomiej Dragowski.

Dalam waktu yang tersisa di babak pertama, jual beli serangan sempat terjadi. Namun hingga peluit panjang tanda turun minum dibunyikan wasit, Inter mampu mempertahankan keunggulan 1-0 atas Fiorentina.

Usai rehat, Fiorentina coba meningkatkan intensitas serangan. Sedangkan Inter Milan tetap tampil seperti paruh pertama.

Pada menit 51, La Viola nyaris menyamakan skor. Akan tetapi, tembakan Edgar Pulgar masih menyamping tipis dari gawang Inter Milan.

Inter kembali mengancam di menit 63. Sayangnya, tendangan Lautaro Martinez menyambut umpan Cristiano Biraghi masih melambung di atas mistar gawang Fiorentina.

Dua menit kemudian, giliran Fiorentina yang mendapatkan kesempatan. Namun, sepakan menyusur tanah yang dilepaskan Gaetano Castrovilli masih sanggup ditepis oleh Samir Handanovic.

Menit 73, Inter hampir menggandakan keunggulan. Akan tetapi, tandukan Romelu Lukaku masih bisa diantisipasi dengan sigap oleh Bartlomiej Dragowski.

Pada masa injury time babak kedua, petaka menimpa Inter setelah Fiorentina berhasil menyamakan kedudukan. Dusan Vlahovic dengan brilian sanggup mengecoh Samir Handanovic melalui kaki kirinya.

Di sisa waktu yang ada, Inter melakukan serangan sporadis ke area pertahanan Juventus. Namun hingga laga usai, kedua tim harus puas berbagi poin.

Atas hasil ini, Inter Milan naik ke puncak klasemen sementara dengan raihan 39 poin, dilansir Sky Sports. Inter unggul selisih gol atas Juventus yang berada peringkat kedua dengan koleksi poin yang sama. Sedangkan Fiorentina tak beranjak dari posisi 13 dengan mengumpilkan 17 poin. Selisih gol dipakai karena head to head belum berlaku sebelum Juventus dan Inter bertemu dua kali.

Susunan pemain

Fiorentina: Bartlomiej Dragowski (GK); Mikola Milenkovic, German Pezzella, Martin Caceres, Pol Lirola, Erick Pulgar, Milan Badelj (Marco Benassi 66'), Gaetano Castrovilli (Valentin Eysseric 83'), Dalbert, Kevin-Prince Boateng, Federico Chiesa (Dusan Vlahovic 59').

Inter Milan: Samir Handanovic (GK); Milan Skriniar, Stefan de Vrij, Alessandro Bastoni (Diego Godin 88'), Danilo D'Ambrosio, Matias Vecino, Borja Valero (Lucien Agoume 84'), Marcelo Brozovic, Cristiano Biraghi, Romelu Lukaku, Lautaro Martinez (Matteo Politano 84').


Sumber :
https://www.vivanews.com/bola/liga-italia/24777-tahan-fiorentina-inter-milan-kudeta-juventus?medium=autonext

Sabtu, 07 Desember 2019

Hasil Akhir Inter Milan vs AS Roma, Romelu Lukaku Tumpul Nerazzuri Batal Berpesta

Sabtu, 7 Desember 2019 09:07


Tim Inter milan gagal merebut angka penuh saat menjamu AS Roma dalam lanjutan Liga Italia. Anak asuh Antonio Conte tersebut hanya mampu bermain imbang saat bermain di kandang sendiri Stadion Giuseppe Meazza

Inter Milan gagal memanfaatkan laga kandang mereka ketika menjamu AS Roma di Stadion Giuseppe Meazza dalam lanjutan pertandingan Liga Italia 2019-2020. Inter Milan hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan AS Roma pada pertandingan pekan ke-15 Liga Italia, Jumat (6/12/2019) atau Sabtu dini hari WIB.

Mengandalkan duet Lautaro Martinez-Romelu Lukaku, Inter Milan tidak mampu berbuat banyak dan mencetak gol satupun ke gawang AS Roma yang dikawal oleh Antonio Mirante.

Hasil imbang ini membuat posisi Inter Milan di puncak klasemen sementara Liga Italia rawan tergusur oleh Juventus yang baru akan bermain pada hari berikutnya melawan Lazio di Stadion Olimpico.

Jalannya Pertandingan

Inter Milan menjamu AS Roma dalam lanjutan pertandingan pekan ke-15 Liga Italia 2019-2020 di Stadion Giuseppe Meazza, Jumat (6/12/2019) atau Sabtu dini hari WIB. Inter Milan dan AS Roma sama-sama memainkan tempo sedang pada menit-menit awal pertandingan.

Tuan rumah mendapat peluang pertama untuk unggul pada menit ke-6 melalui tembakan kaki kiri Romelu Lukaku dari dalam kotak penalti yang memanfaatkan backpass gagal Jordan Veretout. Sepakan kaki kiri melengkung Romelu Lukaku masih bisa diantisipasi Antonio Mirante dengan penyelamatan satu tangan. Tembakan Lukaku pun hanya menghasilkan sepak pojok.

AS Roma justru tampil menekan melalui sisi kanan pertahanan Inter Milan melalui serangan dari sayap baik dari Diego Perotti maupun Henrikh Mkhitaryan.

Tim tamu gantian memiliki peluang untuk unggul setelah pada menit ke-18 Nicolo Zaniolo melepaskan tembakan setengah voli ke arah gawang Inter Milan lewat kaki kirinya di luar kotak penalti.

Tendangan kaki kiri Nicolo Zaniolo yang masih lemah mudah diantisipasi oleh Samir Handanovic. Inter Milan justru terus ditekan oleh AS Roma dan cenderung bermain bertahan ketika pertandingan memasuki menit ke-20.

Tuan rumah baru bisa keluar dari tekanan tim tamu ketika pertandingan berjalan 30 menit. Inter Milan dan AS Roma terlibat jual beli serangan lewat skema serangan balik cepat tetapi pertahanan tangguh kedua tim belum mampu membuat salah satu tim unggul.

Hingga babak pertama berakhir, kedudukan untuk kedua tim masih sama kuat tanpa gol. Pertandingan babak kedua baru dimulai dua menit, Inter Milan langsung mendapat peluang emas untuk unggul lebih dulu melalui tendangan kaki kanan bagian luar Matias Vecino dari dalam kotak penalti.

Umpan lambung Borja Valero langsung disambut dengan satu kontrol Matias Vecino sebelum akhirnya melepaskan tembakan ke arah gawang Roma. Kesigapan Antonio Mirante dalam menepis datangnya bola membuat gawang tim lawan masih belum kebobolan.

Babak kedua coba dikuasai oleh Inter Milan dengan tampil menekan sejak menit awal. Pertandingan memasuki menit ke-60, baik Inter Milan dan AS Roma masih mencoba saling mencari celah untuk mencetak gol.

Duet Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez masih tertahan dengan barisan belakang AS Roma sehingga minim menghasilkan peluang. Begitu juga dengan Nicolo Zaniolo yang belum mampu memberikan tekanan berarti bagi pertahanan Inter karena minimnya suplai bola dari rekan-rekannya.

Inter Milan nyaris unggul 1-0 atas AS Roma pada menit ke-68 jika saja tembakan Lautaro Martinez dari jarak dekat tidak diblok oleh kaki leonardo Spinazzola dari dalam kotak penalti. Kedua tim masih berusaha untuk mencari peluang dalam mencetak gol tetapi masih tertahan oleh rapatnya barisan pemain belakang baik milik Inter maupun Roma.

Memasuki menit-menit akhir pertandingan, Inter Milan gencar melakukan serangan ke kotak penalti AS Roma. Usaha mereka kerap terhalang oleh kedisiplinan pemain belakang tim lawan. Hingga pertandingan babak kedua berakhir, Inter Milan harus puas bermain imbang tanpa gol melawan AS Roma.

Berikut susunan pemain Inter Milan dan AS Roma:

Inter Milan (3-5-2): 1-Samir Handanovic; 2-Diego Godin, 6-Stefan De Vrij, 37-Milan Skriniar; 87-Antonio Candreva (19-Valentino Lazaro 45+2'), 8-Matias Vecino, 20-Borja Valero (18-Kwadwo Asamoah 72'), 77-Marcelo Brozovic, 34-Cristiano Biraghi (33-Danilo D'Ambrosio 88'); 10-Lautaro Martinez, 9-Romelu Lukaku

Pelatih: Antonio Conte

AS Roma (4-2-3-1): 83-Antonio Mirante; 18-Davide Santon (37-Leonardo Spinazzola 16'), 23-Gianluca Mancini, 6-Chris Smalling, 11-Aleksandar Kolarov; 42-Amadou Diawara, 21-Jordan Veretout; 77-Henrikh Mkhitaryan(24-Alessandro Florenzi 89'), 7-Lorenzo Pellegrini, 8-Diego Perotti (9-Edin Dzeko 67'); 22-Nicolo Zaniolo

Pelatih: Paulo Fonseca


Sumber :
https://kaltim.tribunnews.com/2019/12/07/hasil-akhir-inter-milan-vs-as-roma-romelu-lukaku-tumpul-nerazzuri-batal-berpesta?page=all.

Senin, 02 Desember 2019

Inter Milan Menang, Lautaro Martinez Cetak 2 Gol

Video Gol dan Highlight Pertandingan Inter vs SPAL
Senin, 2 Desember 2019 09:11


Inter Milan terus menunjukkan performa impresifnya dengan memetik kemenangan dan mengambil alih puncak klasemen Serie A di pekan ke 14, Minggu (1/12/2019). Tim besutan Antonio Conte sukses memetik kemenangn 2-1 atas tamunya SPAL dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (1/12/2019).

Dua gol kemenangan klub berjulukan Nerrazurri itu diborong striker asal Argentina yang tengah on fire, Launtaro Martinez.  SPAL sempat memperkecil ketertinggalan pada menit ke-50 lewat gol Mattia Valoti, tetapi akhirnya Inter bisa mengamankan kemenangan.

Lautaro Martinez seperti tidak bisa berhenti mencetak gol dengan selalu menjebol gawang lawan dalam tiga penampilan terakhir di semua ajang.

Sebelum 2 gol ke gawang SPAL, Martinez juga mencetak satu gol saat Inter Milan mengalahkan Torino 3-0 (23/11/2019) dan dua gol ketika Tim Biru-Hitam memukul Slavia Prague 3-1 di Liga Champions (27/11/2019).

Martinez telah mencetak 13 gol hanya dalam 19 penampilan di semua kompetisi musim ini. Terjadi peningkatan signifikan karena pada kompetisi lalu, yang merupakan debutnya di Eropa, Martinez hanya mencetak 9 gol dalam 35 penampilan.

Kemenangan 2-1 atas SPAL membuat Inter Milan kini memuncaki klasemen Liga Italia. Dengan koleksi 37 poin, I Nerazzurri unggul 1 poin bersih atas juara bertahan Juventus, yang pekan ini secara mengejutkan ditahan Sassuolo 2-2.

Inter Milan juga mengukir rekor baru klub. Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah, Inter Milan berhasil menang 12 kali dalam 14 pertandingan pertama sebuah musim Serie A.

"Berada di puncak klasemen setelah 14 pekan membuat tim ini bangga, karena kami tahu perjalanan yang kami lalui untuk mencapainya," ujar pelatih Inter Milan, Antonio Conte, seperti dikutip Bolasport.com dari Football Italia.

Jalannya pertandingan

Pasukan Antonio Conte sudah tancap gas sejak menit awal pertandingan, yang ditandai dengan peluang yang dibuat Romelu Lukaku. Sayangnya sepakannya masih bisa ditangkap kiper SPAL, Etrit Berisha.

Tidak butuh lama, Inter Milan akhirnya memimpin skor berkat sepakan presisi Lautaro Martinez pada menit 16. Dalam keadaan memimpin, Inter tidak mengendorkan serangan dan terus menekan mengejar gol kedua.

Namun gol kedua baru muncul pada menit 41' kembali lewat sundulan Martinez, memanfaatkan umpan Antonio Candreva.

Pada babak kedua, SPAL membalas lewat gol Mattia Valoti pada menit 50'. SPAL semakin ngotot mengejar gol, tetapi yang ada permainan keras yang mereka peragakan. Total ada kartu empat kartu kuning yang keluar dari kantung wasit Massimiliano Irrati.

Kemenangan 2-1 menjadi kian berharga bagi Inter karena sebelumnya Juventus menelan hasil imbang 2-2 atas Sassuolo. Anak asuh Maurizio Sarri harus puas dikudeta Inter dari pemuncak klasemen sementara Serie A.

Susunan Pemain:

Inter Milan (3-5-2) : 1-Samir Handanovic; 33-Danilo D'Ambrosio, 6-Stefan De Vrij, 37-Milan Skriniar; 87-Antonio Candreva, 5-Roberto Gagliardini, 77-Marcelo Brozovic, 8-Matias Vecino, 19-Valentino Lazaro; 9-Romelu Lukaku, 10-Lautaro Martinez

Pelatih Antonio Conte

SPAL (3-5-2) : 99-Etrit Berisha; 3-Igor, 23-Francesco Vicari, 40-Nenad Tomovic; 21-Gabriel Strefezza, 11-Alessandro Murgia, 6-Mirko Valdifiori, 8-Mattia Valoti, 13-Arkadiusz Reca; 37-Andrea Petagna, 19-Jasmin Kurtic

Pelatih Leonardo Semplici.


Sumber :
https://batam.tribunnews.com/2019/12/02/video-gol-dan-highlight-pertandingan-inter-vs-spal-inter-milan-menang-lautaro-martinez-cetak-2-gol?page=all.

Minggu, 24 November 2019

Hasil Torino Vs Inter Milan: Raih Tambahan 3 Poin, I Nerazzurri Terus Tempel Juventus

Minggu, 24 November 2019 - 05:28 WIB


Inter Milan menang 3-0 saat bertandang ke markas Torino di Stadion Olimpico Grande Torino, Minggu (24/11/2019) dini hari WIB. Hasil positif pada laga yang disiarkan langsung RCTI ini membuat Inter terus menempel Juventus di klasemen sementara Serie A.

Saat ini Inter berada di peringkat kedua dengan poin 34. Mereka hanya tertinggal satu angka dari Si Nyonya Tua yang berada di puncak klasemen, usai menang 3-1 atas Atalanta, Sabtu (23/11/2019) malam.

Inter membuka keran golnya pada menit ke-12. Lautaro Martinez memaksimalkan umpan dari Matias Vecino untuk melepaskan tembakan keras ke gawang kawalan Kiper Torino Salvatore Sirigu.

Tertinggal, Torino berusaha untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-27. Cristian Ansaldi melepaskan tendangan first-time, usai menerima umpan Simone Verdi. Namun, upaya mereka bisa dihentikan Kiper Inter Samnir Handanovic.

Skuat I Nerazzurri kemudian menggandakan keunggulannya pada menit ke-32. Berawal dari sepak pojok Cristiano Biraghi, Stefan de Vrij menggiring bola dan kemudian menjebol gawang Torino.

Tuan rumah terus berusaha untuk mengejar, dan mendapat peluang pada menit ke-45. Tetapi, tembakan Ansaldi kembali ditepis Handanovic.

Pada babak kedua, tim tamu kembali tampil menekan. Mereka kemudian berhasil memperlebar keunggulan pada menit ke-55. Tembakan keras Romelu Lukaku membuat Sirigu tak berdaya.

Setelah itu, Inter bisa menguasai jalannya pertandingan. Beberapa peluang berhasil mereka ciptakan. Namun, tim asuhan Antonio Conte itu masih belum bisa menyelesaikan serangan dengan baik. Memasuki menit ke-81, Inter kembali mendapat peluang. Lukaku berhasil membongkar pertahanan lawan dan melepaskan tembakan. Namun, upayanya itu masih melebar.


SUSUNAN PEMAIN
TORINO (3-5-1-1)
Sirigu; Izzo, N'Koulou, Bremer (Aina 56); Ansaldi, Lukic, Baselli (Remiro 71), Meite, De Silvestri; Verdi; Belotti
Pelatih: Walter Mazzarri

INTER MILAN (3-5-2)
Handanovic; Skriniar, Godin, De Vrij; Biraghi, Barella (Valero 45+3), Brozovic, Vecino, D’Ambrosio (Dimarco 83); Martinez (Candreva 69), Lukaku
Pelatih: Antonio Conte

Minggu, 10 November 2019

Inter Milan Vs Verona, 3 Poin Bawa Nerazurri Gusur Juventus

10/11/2019, 01:58 WIB


Juventus harus turun ke peringkat dua klasemen Liga Italia setelah laga Inter Milan vs Hellas Verona. Laga Inter vs Verona merupakan lanjutan pekan ke-12 Liga Italia yang digelar di Stadion Giuseppe Meazza, Sabtu (9/11/2019) atau Minggu dini hari WIB.

I Nerazzurri - julukan Inter Milan - sukses mengalahkan Hellas Verona dengan skor tipis 2-1. Pada Inter Milan vs Verona, tim tamu mampu unggul lebih dulu lewat sepakan penalti Valerio Verre pada menit ke-19. Inter Milan bangkit pada babak kedua dan berhasil menang berkat gol Matias Vecino pada menit ke-63 dan Nicolo Barela (83').

Tambahan tiga poin membuat Inter Milan untuk sementara menggeser Juventus dari puncak klasemen dengan koleksi 31 poin. Inter Milan unggul dua angka dari Juventus di peringkat dua yang baru bermain 11 kali. Juventus akan menghadapi AC Milan di Stadion Allianz, Minggu (10/11/2019) malam. Sementara itu, Verona tertahan di urutan ke-9 dengan koleksi 15 poin.

Jalannya pertandingan Inter vs Verona:  Pertandingan Inter Milan vs Verona berjalan terbuka dengan tempo cepat sejak awal. Pada babak pertama, Inter Milan selaku tuan rumah tampil sangat mendominasi dan memiliki penguasaan bola hingga 70 persen.

Meski begitu, Hellas Verona yang mengandalkan serangan balik justru mampu unggul terlebih dahulu. Pada menit ke-17, Verona mendapatkan hadiah penalti setelah Mattia Zaccagni dilanggar Samir Handanovic. Valerio Verre yang maju menjadi eksekutor mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Verona unggul 1-0 pada menit ke-19.

Setelah gol ini, Inter Milan semakin gencar menyerang. Peluang terbaik Inter Milan terjadi pada menit ke-42. Tembakan Lautaro Martinez dari dalam kotak penalti sepintas terlihat masuk sebelum bola ditangkap Marco Silvestri.

Namun, wasit tetap melanjutkan laga karena teknologi garis gawang menganggap bola belum sepenuhnya masuk. Babak pertama berakhir 1-0 untuk keunggulan Verona.

Setelah jeda, Inter Milan tetap memegang kendali permainan. Kali ini dua bek sayap Inter yang diisi Valentino Lazaro dan Cristiano Biraghi lebih aktif dalam membantu serangan. Pada menit ke-59, Inter Milan hampir menyamakan kedudukan.

Namun, tembakan Romelu Lukaku dari luar kotak penalti melebar sangat tipis di sisi kanan tiang gawang. Usaha Inter akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-65 setelah Matias Vecino mencetak gol penyeimbang. Menerima umpan silang Valentino Lazaro, Vecino yang lepas dari kawal menyundul bola masuk ke gawang.

Lukaku mendapatkan peluang emas pada menit ke-78. Berhadapan langsung dengan kiper, Lukaku terlihat panik saat mencoba mengontrol bola yang memantul. Alhasil Lukaku memilih melakukan sundulan yang dengan mudah ditangkap Silvestri.

Pada menit ke-63, Inter Milan berbalik unggul. Nicolo Barella mencetak gol indah lewat tembakan jarak jauh.  Tidak ada gol tambahan yang tercipta. Skor 2-1 untuk kemenangan Inter Milan menjadi hail akhir pertandingan.

Susunan Pemain Inter Milan vs Hellas Verona: Inter Milan (3-5-2): 1-Samir Handanovic; 37-Milan Skriniar, 6-Stefan de Vrij, 95-Alessandro Bastoni; 19-Valentino Lazaro (Danilo D'Ambrosio 85'), 8-Matias Vecino, 77-Marcelo Brozovic, 23-Nicolo Barella, 34-Cristiano Biraghi (Antonio Candreva 63'); 10-Lautaro Martinez (Sebastiano Esposito 81'), 9-Romelu Lukaku Pelatih: Antonio Conte

Hellas Verona (3-4-2-1): 1-Marco Silvestri; 13-Amir Rrahmani, 21-Koray Gunter, 33-Alan Empereur; 5-Marco Faraoni, 32-Matteo Pessina, 34-Sofyan Amrabat (Liam Henderson 64'), 88-Darko Lazovic; 14-Valerio Verre, 20-Mattia Zaccagni (Gennaro Tutino 50'); 29-Eddie Salcedo (Mariusz Stepinski 84') Pelatih: Ivan Juric


Sumber :
https://bola.kompas.com/read/2019/11/10/01583178/inter-milan-vs-verona-3-poin-bawa-nerazurri-gusur-juventus?page=all.Penulis : M. Hafidz Imaduddin

Minggu, 03 November 2019

Bologna Vs Inter, Penalti Lukaku Bawa il Nerazzurri Raih 3 Poin

03/11/2019, 02:44 WIB


Eksekusi penalti Romelu Lukaku menjadi pembeda laga Bologna vs Inter Milan, Sabtu (2/11/2019) atau Minggu dini hari WIB. Penyerang Inter Milan, Lukaku menjadi pahlawan kemenangan timnya pada laga Bologna vs Inter Milan dalam lanjutan pekan ke-11 Serie A - kasta teratas Liga Italia, .

Bermain di Stadion Renato Dall'Ara, Inter Milan tertinggal terlebih dahulu lantaran gol yang dicetak Roberto Soriano pada menit ke-59. Pada menit ke-75, Romelu Lukaku sukses menyamakan kedudukan dan kemudian membawa Inter menang berkat eksekusi penaltinya (90+1').

Hasil Liga Italia ini untuk sementara membawa Inter Milan ke puncak klasemen menggeser Juventus dengan koleksi 28 poin. Posisi Inter Milan bisa kembali ke urutan kedua klasemen Liga Italia jika Juventus mampu mengalahkan Torino pekan ini. Adapun Bologna masih tertahan di urutan 12 dengan raihan 12 poin.

Jalannya Pertandingan Bologna vs Inter Milan: Di babak pertama, pertandingan berjalan sangat berimbang dilihat dari statistik penguasaan bola dan tembakan tepat sasaran. Bologna yang sedikit lebih banyak menguasai bola (51 persen) mampu menciptakan dua tembakan tepat sasaran atau unggul satu dari Inter Milan.

Inter Milan yang mengandalkan duo Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez sebenarnya mampu mencetak dua gol di akhir babak pertama. Pada menit ke-35, Martinez mampu mencetak gol setelah berhasil melewati kiper Lukasz Skorupksi sebelum memasukkan bola ke gawang. Gol itu terpaksa dianulir wasit karena Martinez saat menerima bola berada dalam posisi offside.

Tiga menit berselang, gol Inter Milan kembali dianulir wasit. Kali ini gol milik Lukaku yang tidak disahkan. Wasit menilai bola sudah meninggalkan lapangan saat Martinez mengirimkan umpan silang kepada Lukaku di kotak penalti. Skor kaca mata menjadi bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, tidak ada yang berubah dari jalannya pertandingan. Tepat pada menit ke-59, Roberto Soriano berhasil membuat Bologna unggu. Menerima umpan pendek dari Mattias Svanberg, Soriano melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang meluncur deras ke gawang Inter.

Kiper Inter, Samir Handanovic, tidak mampu berbuat banyak karena bola tembakan Soriano sedikit berubah arah setelahh menyentuh kaki Stevan De Vrij. Meski sudah unggul, Bologna tidak memilih untuk bertahan. Bologna terus menyerang lewat kedua sayap dengan tumpuan Rodrigo Palacio di lini depan.

Pada menit ke-75, pertandingan kembali menarik setelah Inter Milan menyamakan kedudukan lewat sontekan Lukaku. Gol ini berawal dari umpan silang Marcelo Brozovic yang disambut sundulan Martinez di mulut gawang Bologna.

Bola sundulan tersebut mengarah ke kaki Milan Skriniar yang langsung melepaskan tembakan setengah voli. Sempat ditepis Skorupski, bola muntah langsung menuju kaki Lukaku langsung menyambar dengan kaki kanannya.

Laga yang terlihat akan berakhir imbang berubah pada menit ke-90. Inter Milan mendapatkan hadiah penalti setelah Martinez dijatuhkan bek Bologna. Meski mendapat protes keras dari pemain Bologna, wasit Federico La Penna tidak mengubah keputusannya. Lukaku yang maju menjadi eksekutor dengan tenang menaklukkan Skorupski lewat sepakan mendatar ke kiri gawang.

Skor 2-1 untuk kemenangan Inter Milan berakhir hingga wasit meniup peluit panjang.

Susunan pemain Bologna Vs Inter Milan:

Bologna (4-2-3-1): 28-Lukasz Skorupski; 15-Ibrahima Mbaye, 23-Danilo, 13-Mattia Bani, 11-Ladislav Krejci; 16-Andrea Poli (Gary Medel 72'), 32-Mattias Svanberg; 7-Riccardo Orsolini, 21-Roberto Soriano (Blerim Dzemaili 76'), 10-Nicola Sansone (Federico Santander 84'); 24-Rodrigo Palacio Pelatih: Sinisa Mihajlovic

Inter Milan (3-5-2): 1-Samir Handanovic; 37-Milan Skriniar, 6-Stefan De Vrij, 95-Alessandro Bastoni; 19-Valentino Lazaro (Matteo Politano 85'), 5-Roberto Gagliardini (Matias Vecino 72'), 77-Marcelo Brozovic, 23-Nicolo Barella, 34-Cristiano Biraghi (Antonio Candreva 74'); 9-Romelu Lukaku, 18-Lautaro Martinez

Sumber :
https://bola.kompas.com/read/2019/11/03/02442058/bologna-vs-inter-penalti-lukaku-bawa-il-nerazzurri-raih-3-poin?page=all.

Rabu, 30 Oktober 2019

Brescia Vs Inter Milan, Diwarnai Gol Bunuh Diri, Nerazzurri Menang

30/10/2019, 06:23 WIB


Laga pekan ke-10 Liga Italia antara Brescia vs Inter Milan berakhir dengan skor 1-2 untuk keunggulan tim tamu. Pasukan Nerazzurri sukses membuat tuan rumah malu pada laga Brescia vs Inter Milan yang berlangsung di Stadion Mario Rigamonti pada Selasa (29/10/2019) atau Rabu dini hari WIB.

Tim tamu memenangi pertandingan Brescia vs Inter Milan berkat dua gol dari Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku. Sementara itu, Brescia hanya mendapatkan satu gol balasan berkat bunuh diri bek tim tamu, Milan Skriniar, pada menit ke-70.

Jalannya pertandingan Kedua tim bermain sangat ketat, tapi penguasaan bola Inter Milan lebih unggul dengan mencatatkan 57 persen. Meski demikian, tuan rumah Brescia lebih banyak membuat serangan daripada Inter Milan. Brescia membuat 15 percobaan dengan 6 mengarah ke gawang.

Sementara itu, Inter hanya membuat dua tendangan yang mengarah ke gawang dari 13 kali melepas tembakan. Inter mampu menciptakan peluang sejak menit pertama pertandingan. Salah satunya lewat sundulan striker Romelu Lukaku. Dengan permainan disiplin, Brescia sebenarnya sanggup menahan serangan Inter.

Namun, keberuntungan berada di pihak Nerazzurri ketika bola hasil tendangan dari luar kotak penalti Lautaro Martinez masuk ke gawang kiper Enrico Alfonso pada menit ke-23. Sebelum masuk ke gawang Alfonso, bola mengenai halauan bek Andrea Cistana sehingga melambung sehingga membuat kiper Brescia itu terkecoh dan mati langkah. Kedudukan 1-0 untuk Inter Milan.

Brescia berupaya membalas lewat striker Alfredo Donnarumma sebelum turun minum. Pada babak kedua, Inter menggandakan keunggulan lewat Romelu Lukaku pada menit ke-63. Setelah mendapat bola dari Roberto Gagliardini, eks pemain Manchester United itu melakukan cutting inside dari sebelah kanan dan melepaskan tembakan dari luar kotak penalti.

Skor berubah menjadi 2-0 untuk keunggulan Inter Milan.

Brescia hanya mampu membalas satu gol melalui bunuh diri pemain Inter, Stefan de Vrij. Bermula dari serangan yang dibangun Dimitri Bisoli di sisi kiri pertahanan Inter. Bisoli kemudian melepaskan dari jarak dekat, tetapi bolanya mengenai De Vrij yang berusaha menghentikan serangannya. Papan skor berubah menjadi 2-1.

Dengan kemenangan ini, Inter mengudeta Juventus di posisi puncak klasemen sementara Liga Italia Serie A. Inter memiliki 25 poin dan terpaut dua angka dari Juventus yang akan baru main melawan Genoa pada Kamis (31/10/2019). Sementara itu, Brescia turun ke zona degradasi, yakni posisi 18. Sandro Tonali dkk baru mengumpulkan tujuh poin dari sembilan laga. (Dimas Wahyu Indrajaya)

Daftar Susunan Pemain:

Brescia: 22-Enrico Alfonso; 2-Stefano Sabelli, 15-Andrea Cistana, 5-Daniele Gastaladello, 3-Ales Mateju; 25-Dimitri Bisoli, 4-Sandro Tonali, 28-Romulo; 19-Massimiliano Mangraviti Cadangan: 6-Emanuele Ndoj, 7-Nikolas Spalek, 8-Jaromir Zmrhal, 12-Lorenzo Andrenacci, 18-Florian Aye, 21-Alessandro Matri, 26-Bruno Martella, 29-Alessandro Semprini Pelatih: Euginio Corini

Inter Milan: 1-Samir Handanovic; 37-Milan Skriniar, 2-Diego Godin, 6-Stefan de Vrij; 87-Antonio Candreva, 5-Roberto Gagliardini, 77-Marcelo Brozovic, 23-Nicolo Barella, 18-Kwadwo Asamoah; 9-Romelu Lukaku, 10-Lautaro Martinez Cadangan: 16-Matteo Politano, 19-Valentino Lazaro, 20-Borja Valero, 21-Federico Dimarco, 27-Daniele Padelli, 30-Sebastiano Esposito, 34-Cristiano Biraghi, 46-Tomasso Berni, 95-Alessandro Bastoni Pelatih: Antonio Conte


Sumber :
https://bola.kompas.com/read/2019/10/30/06230308/brescia-vs-inter-milan-diwarnai-gol-bunuh-diri-nerazzurri-menang?page=all.

Minggu, 27 Oktober 2019

Hasil Inter Vs Parma: Imbang, I Nerazzurri Gagal Kudeta Juventus

Minggu, 27 Oktober 2019 - 00:55 WIB


Inter Milan gagal memetik poin penuh di Giuseppe Meazza. Mereka hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan Parma pada giornata ke-9 Serie A, Minggu (27/10/2019) dini hari WIB.

Imbasnya, Klub Kota Mode Italia itu tertahan di peringkat kedua dengan mengepak 22 poin. Padahal jika menang, mereka bisa mengudeta Juventus (poin 23) di singgasana yang beberapa jam sebelumnya diimbangi tim promosi Lecce, 1-1.

Bermain di rumah sendiri, I Nerazzurri membuka keran gol kala pertandingan bergulir 23 menit. Memanfaatkan bola liar hasil tendangan sudut, Antonio Candreva melepaskan tembakan yang sukses mengoyak gawang Parma kawalan Luigi Sepe.

Euforia tuan rumah hanya sebentar. Parma langsung menyamakan kedudukan tiga menit berselang melalui sumbangan pemain pinjaman dari Inter, Yann Karamoh. Torehan tersebut memantik semangat tim berjuluk I Crociati itu untuk menaikkan intensitas serangan.

Hasilnya empat menit kemudian, Parma mampu berbalik unggul berkat gol dari mantan pemain Arsenal, Gervinho. Keunggulan 2-1 bagi skuat asuhan Roberto D’Aversa itu bertahan hingga turun minum.

Enam menit babak kedua bergulir, Inter berhasil menyamakan kedudukan melalui tendangan Romelu Lukaku yang cerdik memanfaatkan kemelut di mulut gawang Parma. Usai gol tersebut, Pelatih Inter Antonio Conte mengubah strategi guna menambah daya gedor.

Mantan allenatore Juventus itu memainkan talenta muda Sebastiano Esposito untuk menggantikan Lautaro Martinez pada menit ke-73. Sayang, strategi itu tak membuahkan hasil. Inter gagal mencetak tambahan gol hingga peluit panjang dibunyikan.


SUSUNAN PEMAIN
INTER MILAN (3-5-2)
Handanovic; Skriniar, Godin (De Vrij 66), Bastoni; Candreva, Gagliardini (Politano 84), Brozovic, Barella, Biraghi; Lukaku, Martinez (Esposito 73)
Pelatih: Antonio Conte

PARMA (4-3-3)
Sepe; Darmian, Iacoponi, Dermaku, Gagliolo (Pezzella 66); Kucka, Scozzarella, Hernani; Kulusevski, Gervinho (Barilla 84), Karamoh (Sprocati 71)
Pelatih: Roberto D’Aversa


Sumber :
https://www.inews.id/sport/soccer/hasil-inter-vs-parma-imbang-i-nerazzurri-gagal-kudeta-juventus

Minggu, 20 Oktober 2019

Lukaku Komentari Kemenangan Dramatis Inter atas Sassuolo

Senin 21 Oktober 2019 08:35 WIB


Romelu Lukaku mengomentari kemenangan dramatis yang didapat klubnya, Inter Milan, saat menghadapi Sassuolo di giornata ke-8 Liga Italia musim 2019-2020. Lukaku mengakui bahwa Inter sempat kehilangan kontrol pada laga, sehingga Sassuolo nyaris membuat laga tersebut berakhir imbang.

Sebagaimana diketahui, Inter memang berhasil meraih kemenangan saat melawat ke kandang Sassuolo di MAPEI Stadium, pada Minggu 20 Oktober 2019, malam WIB. Inter sendiri memang tampil luar biasa di laga tersebut.
Sassuolo vs Inter

Bahkan, Inter sempat unggul 4-1 atas Sassuolo melalui gol-gol yang dicetak oleh Lautaro Martinez (dua gol) serta Romelu Lukaku (dua gol). Sementara gol balasan Sassuolo tercipta melalui aksi dari Domenico Berardi.

Akan tetapi 15 menit jelang laga usai menjadi menit-menit mendebarkan bagi para pendukung Inter. Pasalnya, Sassuolo berhasil memperkecil kedudukan jadi 3-4 dari Inter melalui gol yang dicetak oleh Filip Djuricic dan Jeremie Boga. Beruntung bagi Inter, mereka tetap keluar sebagai pemenang di laga ini.

Meski pada akhirnya meraih kemenangan, Lukaku menyoroti penampilan menurun yang ditunjukkan Inter di 15 menit terakhir laga kontra Sassuolo. Lukaku menilai dua gol balasan lainnya yang dicetak Sassuolo tersebut seharusnya tak boleh terjadi.

Sassuolo vs Inter

“Kami melakukan segalanya dengan benar di babak pertama, seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol di babak kedua. Pada saat skornya menjadi 3-1 dan 4-1, semestinya sudah berakhir ,” ucap Lukaku, seperti disadur dari Football Italia, Senin (21/10/2019).

Baca Juga: Conte Siksa Pemain Inter Milan

“Sisi positif yang kami ambil adalah kami memetik tiga poin, tapi kami perlu bertahan lebih baik lagi. Saya mencoba untuk membantu tim selama pertandingan dan saya turut senang untuk tim, karena sangat penting untuk mendapatkan kemenangan ini,” tuntasnya.


Sumber :
https://bola.okezone.com/read/2019/10/21/47/2119511/lukaku-komentari-kemenangan-dramatis-inter-atas-sassuolo


Hasil Liga Italia: Sassuolo Vs Inter Milan 3-4, Lukaku Beri 2 Gol
Minggu, 20 Oktober 2019 20:52 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Inter Milan kembali merapatkan jarak dengan Juventus di klasemen Liga Italia setelah menang 4-3 atas Sassuolo dalam pertandingan di Stadion Mapei, Reggio-Amelia, Ahad malam WIB. Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku sama-sama memborong dua gol buat Inter.

Hasil ini membuat Inter hanya tertinggal satu poin dari Juve yang mengoleksi 21 poin. Sementara itu Sassuolo masih terpuruk di papan bawah dengan koleksi enam poin, demikian dilansir laman resmi Liga Italia.

Inter memiliki rekor buruk saat berhadapan dengan Sassuolo dalam beberapa tahun terakhir. Mereka hanya mampu mendulang satu poin dari lima pertemuan terakhirnya.

Namun hal itu tidak terjadi pada laga kali ini, di mana Inter mampu memecah kebuntuan saat laga baru berjalan satu menit melalui penyelesaian kaki kanan Lautaro Martinez.

Sassuolo yang banyak ditekan mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-16. Domenico Berardi berlari di sisi kanan dan menjauhkan diri dari Cristiano Biraghi, untuk melakukan penyelesaian dari sudut sempit dengan kakinya yang lebih lemah.

Penyerang asal Belgia Romelu Lukaku membawa Inter kembali unggul pada menit ke-38, ketika ia mampu mengecoh Federico Peluso dan melepaskan tembakan dengan memanfaatkan umpan terobosan Stefan De Vrij.

Inter menutup babak pertama dengan gol ketiga, melalui eksekusi penalti pada menit ke-45. Martinez dijatuhkan Marlon dan Alfred Duncan di kotak terlarang. Lukaku yang menjadi eksekutor sukses menjalankan tugasnya, untuk membawa Inter unggul 3-1.

Inter kembali mendapat hadiah penalti pada menit ke-71. Kali ini penalti itu diberikan wasit akibat Meret Muldur melakukan tekel ceroboh terhadap Nicolo Barella di kotak teralrang. Kali ini eksekusi penalti diambil oleh Lautaro Martinez, yang mampu mengecoh kiper Consigli.

Tertinggal tiga gol tidak membuat Sassuolo mengendurkan permainan. Mereka bahkan mampu memperkecil ketertinggalan ketika pemain pengganti Filip Djuricic menemukan celah di area pertahanan Inter, dan mengarahkan bola ke sudut bawah gawang untuk mengubah skor menjadi 4-2.

Valentino Lazaro mendapatkan kesempatan melakukan debut saat dimasukkan untuk menggantikan Antonio Candreva, namun Inter telah kehilangan momentum setelah gol keempat mereka.

Sassuolo kembali memperkecil ketertinggalan untuk mengubah skor menjadi 4-3 berkat pergerakan solo dari Jeremie Boga, yang menggiring bola melewati sejumlah pemain bertahan Inter sebelum menyelesaikan peluang menjadi gol.


Susunan pemain:

Sassuolo (4-3-1-2): Andrea Consigli, Alessandro Tripaldelli, Marlon, Federico Peluso, Mert Muldur (Jeremy Toljan 77'), Pedro Obiany (Jeremie Boga 52'), Francesco Magnamelli, Alfred Duncan, Hamed Junior Traore (Filip Djuricic 66'), Domenico Berardi, Francesco Caputo.

Inter Milan (3-5-2): Samir Handanovic, Milan Skrniar, Stefan De Vrij, Alessandro Bastoni, Antonio Candreva (Valentino Lazaro 73'), Roberto Gagliardini, Marcelo Brozovic, Nicolo Barella, Cristiano Biraghi, Lautaro Martinez (Matteo Politano 72'), Romelu Lukaku (Matias Vecino 90').


Sumber :
https://bola.tempo.co/read/1262142/hasil-liga-italia-sassuolo-vs-inter-milan-3-4-lukaku-beri-2-gol/full&view=ok

Senin, 07 Oktober 2019

Inter Milan Ditekuk Juventus, Conte Suruh Lukaku Banyak Berlatih


07 Okt 2019, 17:25 WIB

Pelatih Inter Milan Antonio Conte meminta Romelu Lukaku untuk lebih keras berlatih. Conte menilai kondisi tubuh Lukaku saat ini belum ideal. Hal tersebut dikatakan Conte usai Inter Milan takluk 1-2 dari Juventus dalam lanjutan Liga Italia, Senin (7/10/2019) dini hari WIB.

"Lukaku adalah pemain yang jelas-jelas harus berlatih lagi, karena menjadi pemain dengan tubuh yang besar dia harus berlatih agar mendapat bentuk yang bagus," ujarnya seperti dilansir Sportskeeda.

Lukaku tak berkutik menghadapi barisan pertahanan Juventus dalam pertandingan dinihari tadi. Sebiji gol Inter Milan dalam laga itu lahir dari tendangan penalti Lautaro Martinez di menit ke-18.

Gol tersebut sempat membuat Inter Milan menyamakan kedudukan usai dibobol striker Juventus, Paulo Dybala lebih dulu di menit ke-4. Sayang, 10 menit jelang bubar, gawang Samir Handanovic kembali jebol oleh gol Gonzalo Higuain.

Kekalahan ini menjadi yang kedua beruntun bagi Inter Milan. Sebelumnya, mereka juga kalah dengan skor sama saat meladeni Barcelona di Liga Champions.

Conte menuturkan, kondisi Lukaku saat ini belumlah ideal. Eks pelatih Chelsea itu mengungkapkan striker berusia 26 tahun itu memiliki masalah otot saat datang ke Inter Milan di awal musim ini.

Kendati demikian, Conte tetap memuji peran Lukaku di pertandingan melawan Juventus."Bagaimana pun, Lukaku sangat berkomitmen dan mencoba yang terbaik, mari harapkan cederanya hilang dan kondisinya 100 persen," ujarnya mengakhiri.


Sumber :
https://www.liputan6.com/bola/read/4080624/inter-milan-ditekuk-juventus-conte-suruh-lukaku-banyak-berlatih


Juventus membuka keran gol lebih dulu via Paulo Dybala saat laga berjalan empat menit. Penyerang timnas Argentina itu menaklukkan kiper Samir Handanovic dengan tendangan kaki kiri menuju tiang jauh.

Menginjak menit kesembilan, Si Nyoa Tua gagal mendapatkan gol tambahan karena sepakan Cristiano Ronaldo menghantam mistar gawang. Pada menit ke-18, angin segar gantian berembus ke kubu Inter Milan. Mereka diberi penalti setelah Matthijs de Ligt melakukan handsball.

Lautaro Martinez maju sebagai eksekutor dan berhasil menjalankan tugas dengan baik. Skor 1-1. Juventus merespons gol Inter dengan serangan bertubi-tubi. Hasilnya, Cristiano Ronaldo berhasil menggetarkan jala gawang Inter pada menit ke-41.


Inter Milan: 1-Samir Handanovic, 2-Diego Godin, 18-Kwadwo Asamoah, 6-Stefan de Vrij, 33-Danilo d'Ambrosio, 37-Milan Skriniar, 77-Marcelo Brozovic, 12-Steano Sensi (8-Matias Vecino 34'), 23-Nicolo Barella, 9-Romelu Lukaku, 10-Lautaro Martinez

Pelatih: Antonio Conte


Juventus: 1-Wojciech Szczesny, 19-Leonardo Bonucci, 12-Alex Sandro, 4-Matthijs de Ligt, 14-Blaise Matuidi, 6-Samir Khedira, 5-Miralem Pjanic, 16-Juan Cuadrado, 7-Cristiano Ronaldo, 10-Paulo Dybala, 33-Filippo Bernardeschi

Pelatih: Maurizio Sarri


Sumber :
https://jambi.tribunnews.com/2019/10/07/hasil-inter-milan-vs-juventus-di-liga-italia-2019-2020-7-oktober-2019-skor-1-1-babak-pertama?page=all.

Minggu, 29 September 2019

Sampdoria Vs Inter Milan, Gol dan Kartu Merah Perdana Alexis Sanchez

29/09/2019, 05:44 WIB


Dua kisah Alexis Sanchez yang bertolak belakang terjadi pada pertandingan Sampdoria vs Inter Milan, Sabtu (28/9/2019).  Duel Sampdoria vs Inter Milan di Stadion Luigi Ferraris terjadi pada pertandingan pekan ke-6 Serie A - kasta teratas Liga Italia.

Pada pertandingan tersebut, Alexis Sanchez menjadi sorotan utama karena berhasil mencetak gol debutnya bagi Inter sekaligus mendapat kartu merah pertama.  Baru 20 menit pertandingan Sampdoria vs Inter Milan berjalan, tim tamu unggul berkat aksi Stefano Sensi lewat tembakan dari luar kotak penalti.

Dua menit berselang, Alexis Sanchez mencatatkan namanya di papan skor seusai melakukan kerja sama 1-2 dengan Stefano Sensi.

Menit ke-36, Antonio Candreva berhasil menaklukkan Emilio Audero, tetapi golnya tak disahkan wasit karena telah terlebih dahulu berada dalam posisi offside.  Di babak kedua, kejutan justru didapati Nerazzuri saat Alexis Sanchez harus diusir wasit Giampaolo Calvarese pada menit ke-46. Sanchez mendapatkan kartu kuning kedua usai melakukan diving di kotak penalti Sampdoria.

Bermain dengan 10 orang, menyebabkan pertahanan Inter kehilangan konsentrasi. Akibatnya, tuan rumah mampu memperkecil letinggalan pada menit ke-55. Jakub Jankto melepaskan tendangan dari dalam kotak penalti, ke pojok kanan bawahmenerobos kaki-kaki barisan pertahanan Inter Milan. 

Hanya, 5 menit berselang, Roberto Gagliardini membuat Inter menjauh memanfaatkan penyelamatan tak sempurna Emil Audero.

Skor 3-1 ini bertahan hingga pertandingan Sampdoria vs Inter berakhir.  Hasil Liga Italia di Stadion  Luigi Ferrarris ini membuat Inter Milan kokoh di puncak klasemen Serie A.  Mereka mengumpulkan 18 poin dari 6 laga, unggul 2 poin atas Juventus di klasemen Liga Italia.

Susunan pemain Sampdoria vs Inter Milan:

Sampdoria (3-5-2): 1-Emil Audero; 24-Bartoz Berezynski, 5-Julian Chabot, 15-Omar Colley; 14-Jakub Jankto, 6-Albin Ekdal (17-Gianluca Caprari 73'), 7-Karol Linetty (4-Ronaldo Vieira Nan 69'), 29-Nicola Murru, 12-Fabio Depaoli (9-Federico Bonazzoli 56'); 27-Fabio Quagliarella, 10-Emiliano Rigoni
Pelatih: Eusebio Di Francesco

Inter Milan (3-5-2): 1-Samir Handanovic; 6-Stefan de Vrij, 37-Milan Skriniar, 95-Alessandro Bastoni; 77-Marcelo Brozovic, 5-Roberto Gagliardini, 12-Stefano Sensi (23-Nicolo Barella 65'), 18-Kwado Asamoah, 87-Antonio Candreva (33-Danilo D'Ámbrosio 57') ; 7-Alexis Sanchez, 10-Lautaro Martinez (9-Romelu Lukaku 56')
Pelatih: Antonio Conte


Sumber :
https://bola.kompas.com/read/2019/09/29/05445838/sampdoria-vs-inter-milan-gol-dan-kartu-merah-perdana-alexis-sanchez?page=all.
Penulis : Jalu Wisnu Wirajati
Editor : Jalu Wisnu Wirajati

Kamis, 26 September 2019

Inter Milan vs Lazio: Conte Sebut Kemenangan Sulit

Inter Milan Bungkam Lazio di San Siro
26 Sep 2019, 12:54 WIB

Antonio Conte, pelatih Inter Milan, tak menampik, pasukannya kewalahan untuk mendapatkan kemenangan 1-0 atas Lazio di laga pekan kelima Serie A , Rabu (25/9/2019). Laga ini digelar di di Giuseppe Meazza.

Gol Inter disarangkan Danilo D'Ambrosio pada menit ke-23. I Nerazzurri yang tampil dominan sepanjang laga, tak mampu menambah keunggulan sampai pertandingan berakhir.

"Ini adalah kemenangan yang sulit dan penting melawan tim yang sangat kuat, mereka diperkuat selama musim panas dan telah bekerja dengan Simone Inzaghi selama empat tahun. Ini sama sekali bukan kemenangan yang mudah untuk diraih," kata Conte seperti dilansir Football Italia.

"Saya tidak bahagia pada babak pertama, karena Anda akhirnya terlena dalam situasi itu, tetapi kami tetap bermain agresif dan menciptakan peluang untuk menambah keunggulan. Namun, Lazio cukup berbahaya, karena mereka bermain sangat baik," imbuhnya.

Hasil ini membuat Inter Milan menyapu bersih kemenangan dalam lima laga yang sudah dijalani di Serie A musim ini. La Beneamata pun masih menghuni puncak klasemen liga dengan total 15 poin.

Meski masih mencatatkan hasil yang sempurna, Antonio Conte menegaskan timnya bekerja sangat keras, termasuk saat melawan Lazio.

"Lihatlah kesulitan yang kami alami pada babak pertama. Pada saat yang sama, mendapatkan lima kemenangan dari lima pertandingan berarti kerja keras Inter Milan terbayar, kami masih harus terus mengembangkan diri namun kami telah memiliki mentalitas yang tepat," jelas Antonio Conte, yang baru musim ini menangani Inter Milan.


Pujian untuk Samir Handanovic

Antonio Conte juga melayangkan pujian untuk Samir Handanovic. Mantan manajer Chelsea itu menilai sang kiper menjadi pahlawan di balik kemenangan Inter Milan atas Lazio.

Conte menilai para pemain bertahan Inter terlalu sering lengah setelah unggul satu gol. Tim tamu kerap memanfaatkan peluang tersebut, tetapi mampu diselamatkan oleh Handanovic.

"Setelah gol para pemain kami terlalu banyak santai, sehingga memungkinkan Lazio untuk menyerang kami, dan Handanovic sangat bagus, dia membuat perbedaan," kata Antonio Conte.


Berikut daftar susunan pemain:

Inter Milan : Handanovic (GK), Godin, de Vrij, Skriniar, D'Ambrosio, Barella, Brozovic, Vecino, Biraghi, Politano, Lukaku

Lazio : Strakosha (GK), , Luiz Felipe, Acerbi, Bastos, Lazzari, Milinkovic-Savic, Parolo, Alberto, Jony, Correa, Caicedo.


Sumber :
https://www.liputan6.com/bola/read/4072168/inter-milan-vs-lazio-conte-sebut-kemenangan-sulit
https://www.tribunnews.com/superskor/2019/09/26/hasil-inter-milan-vs-lazio-liga-italia-nerazzurri-menang-tipis-1-0?page=all.

Minggu, 22 September 2019

Hasil Derby della Madonnina, Inter Kalahkan AC Milan

Hasil Derby della Madonnina, Inter Kalahkan AC Milan dan Jadi Sempurna

Minggu, 22 September 2019 | 03:45 WIB 


Inter Milan berhasil menang atas rival sekota AC Milan dalam laga Derby della Madonnina di Liga Italia. Inter Milan menang dengan skor 2-0 saat melawan AC Milan dalam Derbi Kota Italia pada giornata keempat Liga Italia, Minggu (22/9/2019) dini hari WIB.

Pada laga yang dihelat di Stadion San Siro, Inter Milan unggul lewat gol Marcelo Brozovic (49') dan Romelu Lukaku (78').

Bagi AC Milan, ini adalah kekalahan kedua mereka musim ini, sedangkan Inter menyapu bersih kemenangan dalam empat laga perdana. AC Milan baru mengumpulkan enam angka dan kini berkutat di posisi ke-9 klasemen sementara.

Inter jadi satu-satunya tim yang mengoleksi poin sempurna 12 angka dan ada di puncak klasemen, unggul dua angka dari Juventus. Sepanjang pertandingan, laga berjalan berimbang dengan penguasan bola AC Milan mencapai 52 persen.

Soal tembakan, Inter jauh lebih unggul dengan 16 kali (7 on target) berbanding 9(1) milik Milan. Sejak laga berjalan, Inter Milan tampak lebih menguasai jalannya laga meski bertindak sebagai tim tamu.

Pada menit ke-21, Inter hampir saja mencetak gol andai sepakan Danilo D'Ambrosio memanfaatkan bola muntah tak mengenai tiang gawang.

Menit ke-35, Lautaro Martinez berhasil menjebol gawang Milan, sayang gol tersebut dianulir karena offside. Peluang ini hadir setelah Lautaro menyambut bola muntah hasil tendangan salto D'Ambrosio, tetapi ia sudah terjebak offside terlebih dahulu.

Semenit jelang turun minum, AC Milan punya peluang emas lewat Piatek. Sayang, sundulannya memanfaatkan umpan Leao belum menemui sasaran.

Skor 0-0 bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda babak pertama berakhir.

Pada babak kedua, Inter Milan langsung mencetak gol lewat tendangan Marcelo Brozovic yang berbelok arah pada menit ke-49. Mendapat tendangan bebas dekat kotak penalti, Sensi mengirim umpan pendek kepada Brozovic yang tak terjaga di luar kotak dan melepaskan tendangan keras ke gawang.

Sempat terjadi kebingungan saat wasit mengecek VAR karena Lautaro Martinez sempat dianggap dalam posisi offside dan berusaha mengejar bola.

Akan tetapi, wasit kemudian mengesahkan gol tersebut. Inter unggul 1-0. Inter Milan kemudian bisa menggandakan keunggulan pada menit ke-78 lewat sundulan Romelu Lukaku memanfaatkan umpan Nicolo Barella.

Laga kemudian berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Inter.

AC Milan 0-2 Inter Milan (Marcelo Brozovic 49', Romelu Lukaku 78')

Susunan pemain AC Milan vs Inter:

AC Milan (4-3-1-2): 99-Gianluigi Donnarumma; 12-Andrea Conti, 22-Mateo Musacchio, 13-Alessio Romagnoli, 68-Ricardo Rodriguez (19-Theo Hernandez 72'); 79-Franck Kessie, 20-Lucas Biglia, 10-Hakan Calhanoglu (39-Lucas Paqueta 64'); 8-Suso; 17-Rafael Leao (18-Ante Rebic 83'), 9-Krzysztof Piatek.

Pelatih: Marco Giampaolo

Inter Milan (3-5-2): 1-Samir Handanovic; 2-Diego Godin, 6-Stefan de Vrij, 37-Milan Skriniar; 33-Danilo D'Ambrosio (87-Antonio Candreva 82'), 12-Stefano Sensi (8-Matias Vecino 71'), 77-Marcelo Brozovic, 23-Nicolo Barella, 18-Kwadwo Asamoah; 10-Lautaro Martinez (16-Matteo Politano 76'), 9-Romelu Lukaku

Pelatih: Antonio Conte



Sudah Percaya Setan, AC Milan Masih Tetap Kalah dari Inter

Minggu, 22 September 2019 | 04:45 WIB 

AC Milan harus rela kalah dari rival sekota Inter Milan dalam laga Derby della Madonnina di Liga Italia. AC Milan harus rela ditekuk Inter dengan skor 0-2 pada laga giornata keempat Liga Italia, Minggu (22/9/2019)

Pada laga bertajuk Derby della Madoninna ini, AC Milan sebenarnya bertindak sebagai tuan rumah di Stadion San Siro. Artinya, pendukung AC Milan yang hadir dan mendapatkan jatah tiket lebih banyak.

Pendukung AC Milan pada laga ini membuat sebuah koreografi jelang laga bergulir. Ada beberapa maksud dari gambar dan tulisan yang dibentangkan oleh fan tersebut.

Tulisan "Al Diavolo La Fede" di bawah gambar bisa diartikan "Kami percaya pada setan" dalam Bahasa Indonesia. Sedangkan gambar yang ada juga memiliki arti tersendiri. Kata-kata tersebut merujuk pada julukan AC Milan, Il Diavolo, yang berarti setan. Di Italia, AC Milan memang kerap dipanggil dengan sebutan tersebut atau sebutan Setan Merah.

Soal gambar, artinya lebih dalam lagi.

Gambar tersebut menunjukkan St Ambrose sedang menginjak ular berwarna hitam dan biru. St. Ambrose adalah Uskup Agung Milan yang bisa dikatakan paling terkenal. Ambrose pernah jadi sosok yang sangat berpengaruh pada abad ke-4. Ia adalah Gubernur Kerajaan Romawi untuk Liguria dan Emilia yang berpusat di Kota Milan.

Karena kepopulerannya tersebut, ia diangkat menjadi Uskup Agung Milan pada tahun 374. Ambrose punya banyak tulisan di bidang teologi dan doktrin serta jadi patron saint atau pelindung Kota Milan. Di gambar tersebut, ia digambarkan menginjak ular hitam biru yang merupakan representasi dari Inter Milan.

Hal ini merujuk pada julukan Inter, Il Biscione, yang merupakan ular simbol Kota Milan. Biscione muncul sebagai lambang Kota Milan mulai abad ke-13. Meski sudah memberikan koreo terbaik mereka, AC Milan nyatanya harus tetap kalah.

Gol dari Marcelo Brozovic dan Romelu Lukaku sudah cukup untuk membungkam tuan rumah. AC Milan kini baru menang dua kali dalam empat laga awal Liga Italia.


Sumber :
https://www.bolasport.com/read/311859806/hasil-derby-della-madonnina-inter-kalahkan-ac-milan-dan-jadi-sempurna?page=all
https://www.bolasport.com/read/311859815/sudah-percaya-setan-ac-milan-masih-tetap-kalah-dari-inter?page=all

Minggu, 15 September 2019

Inter Vs Udinese: Nerazzurri Kalahkan 10 Pemain Le Zebrette

Minggu, 15 Sep 2019 03:54 WIB


Inter Milan menjamu Udinese dalam ketiga Liga Italia. Meski unggul jumlah pemain, Nerazzurri cuma bisa menang 1-0. Bertanding di Giuseppe Meazza, Minggu (15/9/2019) dinihari WIB, Udinese harus bermain dengan 10 orang melawan Inter setelah Rodrigo de Paul diganjar kartu merah pada menit ke-35.

Unggul jumlah pemain tak bikin Inter dengan mudah melesakkan gol ke gawang Udinese. Nerazzurri berhasil melesakkan gol kemenangan jelang turun minum lewat sundulan Stefano Sensi. Inter sebetulnya punya banyak peluang di babak kedua. Di sisi lain, Udinese gagal menebar ancaman ke pertahanan Inter setelah sempat tampil oke di awal babak kedua.

Kemenangan ini membuat Inter mantap di puncak klasemen dengan sembilan poin dari tiga laga. Juventus harus puas di posisi kedua dengan tujuh poin usai imbang 0-0 dengan Fiorentina. Udinese gagal meraih poin lagi setelah kalah di pekan kedua. Mereka kini duduk di posisi ke-11 dengan tiga poin.


Jalannya Pertandingan

Inter langsung mengancam gawang Udinese lewat tembakan Matteo Politano dari luar kotak penalti. Bola meluncur deras, namun masih membentur tiang gawang. Udinese langsung balas mengancam di menit keenam. Bola tembakan Nicholas Opoku berhasil ditepis oleh Samir Handanovic.

Inter baru bisa melepas tembakan ke gawang untuk pertama kalinya di menit ke-14. Kala itu, bola tembakan Stefano Sensi dari luar kotak berhasil ditepis oleh Juan Muso. Udinese harus bermain dengan 10 orang di menit ke-35. Rodrigo de Paul diganjar kartu merah langsung setelah memukul wajah Antonio Candreva.

Serangan Inter baru membuahkan hasil di menit ke-44. Diego Godin yang maju ke depan melepas umpan lambung ke kotak penalti Udinese. Bola berhasil disambar Sensi lewat sundulan, yang membawa Nerazzurri unggul 0-1 hingga turun minum.

Udinese sempat oke mengawali babak kedua. Ada dua tembakan yang berhasil mengarah ke gawang Inter, yakni lewat Kevin Lasagna di menit ke-51 dan Seko Fofan semenit kemudian. Bola tembakan itu berhasil dimentahkan Handanovic.

Inter dua kali mengancam gawang Udinese dalam jarak waktu berdekatan, yakni pada menit ke-56 lewat kaki Politano dan di menit ke-59 lewat tembakan Roberto Gagliardini. Bola dari keduanya masih bisa ditepis Muso.

Udinese nyaris tak berkutik sepanjang babak kedua. Inter terus menekan dan menebar ancaman, namun tak ada satupun yang menghasilkan gol tambahan. Inter menutup laga dengan kemenangan 1-0.


Susunan Pemain:

Inter: Handanovic; Godin, De Vrij, Skriniar; Candreva, Barella (Gagliardini 46), Brozovic, Sensi, Asamoah; Politano (Alexis Sanchez 79), R Lukaku (Lautaro Martinez 65).

Udinese: Musso; Becao, De Maio, Opoku; Stryger-Larsen, Jajalo (Barak 70), Walace (Pussetto 80), Fofana, Sema (Mandragora 80); De Paul; Lasagna.


Sumber :
https://sport.detik.com/sepakbola/liga-italia/d-4706825/inter-vs-udinese-nerazzurri-kalahkan-10-pemain-le-zebrette

Senin, 02 September 2019

Cagliari Vs Inter Milan 1-2

Cagliari Vs Inter Milan 1-2, Fakta Lukaku dan 4 Hal Menarik Lain

Senin, 2 September 2019 05:24 WIB


Inter Milan menjaga kesempurnaannya di awal musim dengan kemenangan 2-1 di kandang Cagliari, Sardegna Arena, dalam lanjutan pekan kedua Liga Italia, Senin dinihari WIB, 2 September 2019. Inter unggul lewat gol Lautaro Martinez (menit 27). Cagliari membalas lewat Joao Pedro (50). Romelu Lukaku kemudian menjadi penentu kemenangan Inter lewat penaltinya (72).

Berikut sejumlah fakta terkait laga ini dan hasilnya:

  • Romelu Lukaku mendapat pelecehan rasial saat melakukan tendangan penalti. Musim lalu, pemain Juventus Moise Kean juga mendapat perlakuan sama di lokasi ini.
  • Lukaku mencetak gol keduanya dalam dua laga secara beruntun. Ia sekaligus mencetak gol penalti pertamanya buat Nerrazzuri, meski telah gagal mencetak gol dalam tiga dari empat penalti sebelumnya.
  • Inter memenangi dua laga awalnya di Serie A, untuk ketiga kalinya dalam lima musim terakhir.
  • Radja Nainggolan, pemain Inter yang dipinjamkan ke Cagliari, tampil apik. Ia yang terbanyak dalam merebut kembali bola (10 kali) dan melakuka lebih banyak sentuhan (80) ketimbang pemain Cagliari lain.
  • Lautaro Martinez selalu mencetak gol buat Inter dalam tiga laga terakhir melawan Cagliari.
  • Inter Milan kini memuncaki klasemen dengan nilai 6, unggul selisih gol dari Torino dan Juventus. Dalam laga berikutnya mereka akan menjamu Udinese.

Sumber :
https://bola.tempo.co/read/1242711/cagliari-vs-inter-milan-1-2-fakta-lukaku-dan-4-hal-menarik-lain/full&view=ok


Romelu Lukaku Jadi Pahlawan Nerrazurri 
02/09/2019, 04:28 WIB

Romelu Lukaku jadi pahlawan Inter Milan saat menang 2-1 atas Cagliari pada pekan ke-2 Serie A, kasta tertinggi Liga Italia. Pertandingan antara Cagliari vs Inter berlangsung di Sardegna Arena, Minggu (1/9/2019) atau Senin dini hari WIB.

Pada laga Cagliari vs Inter, Lautaro Martinez membawa Nerrazurri unggul 1-0 lewat golnya pada menit ke-27. Tuan rumah membalas lewat Joao Pedro pada menit ke-50. Lukaku menjadi pahlawan Inter setelah mencetak gol lewat titik penalti pada menit ke-72.

Ini merupakan gol kedua Lukaku di Liga Italia setelah pekan lalu juga mencetak satu gol saat timnya menang 4-0 atas Lecce. Hasil ini membuat Inter memuncaki klasemen sementara Serie A dengan 6 poin dari 2 laga.

Inter mengoleksi poin yang sama dengan rival abadinya, Juventus. Nerrazurri berhak berada di puncak karena unggul selisih gol. Adapun Cagliari berkutat di zona degradasi karena menempati peringkat ke-18. Cagliari belum sama sekali mengoleksi poin walau sudah dua kali bertanding.

Jalannya Pertandingan Dikutip BolaSport.com dari Lega Serie A, Inter Milan memang tampil lebih mendominasi. I Nerazzurri memimpin penguasaan bola dengan 55 persen. Dari segi peluang, Inter memiliki 9 yang 8 di antaranya mengarah tepat sasaran.

Adapun Cagliari mempunyai 7 kesempatan dengan 3 menuju ke gawang. Mengambil inisiatif serangan sejak awal pertandingan, Inter Milan unggul 1-0 pada menit ke-27. Menerima umpan silang dari Stefano Sensi, Lautaro Martinez dengan mantap menyundul bola. Skor 1-0 untuk Inter bertahan sampai turun minum.

Memasuki babak kedua, Inter Milan tetap memegang kendali permainan. Namun, pasukan Antonio Conte dibuat terdiam dengan gol dari Joao Pedro pada menit ke-50. Crossing matang Nahitan Nandez disambut Pedro dengan tandukan akurat yang membuat kiper Inter, Samir Handanovic, mati langkah.

Inter Milan mendapat penalti pada menit ke-70 setelah Stefano Sensi dilanggar Fabio Pisacane di kotak terlarang. Romelu Lukaku, yang maju sebagai eksekutor, melepaskan tendangan datar ke pojok kiri gawang Cagliari. Skor 2-1 untuk Inter Milan tetap tidak berubah hingga wasit Fabio Maresca meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan.

Kemenangan ini mengembalikan Inter ke puncak klasemen Liga Italia 2019-2020 dengan raihan enam poin. Inter unggul produktivitas gol atas Juventus dan Torino yang membuntuti di peringkat kedua dan ketiga.

Susunan pemain Cagliari dan Inter Milan:

Cagliari (3-5-2): 90-Robin Olsen; 15-Ragnar Klavan, 23-Luca Ceppitelli, 19-Fabio Pisacane (29-Lucas Castro 75'); 33-Luca Pellegrini, 4-Radja Nainggolan (8-Luca Cigarini 85'), 21-Artur Ionita, 6-Marko Rog, 18-Nahitan Nandez; 10-Joao Pedro, 9-Alberto Cerri (99-Giovanni Simeone 46')
Pelatih: Rolando Maran

Inter Milan (3-5-2): 1-Samir Handanovic; 13-Andrea Ranocchia, 33-Danilo D'Ambrosio, 37-Milan Skriniar; 18-Kwadwo Asamoah, 87-Antonio Candreva (2-Diego Godin 79'), 8-Matias Vecino (23-Nicolo Barella 69'), 77-Marcelo Brozovic, 12-Stefano Sensi; 9-Romelu Lukaku, 10-Lautaro Martinez (16-Matteo Politano 78')
Pelatih: Antonio Conte


Sumber :
https://bola.kompas.com/read/2019/09/02/04283188/cagliari-vs-inter-milan-romelu-lukaku-jadi-pahlawan-nerrazurri?page=all.

Selasa, 27 Agustus 2019

Lukaku Cetak Gol Debut, Inter Gulung Lecce 4-0

Selasa, 27 Agustus 2019 | 03:59 WIB 


Inter Milan sukses mengawali Liga Italia 2019-2020 dengan kemenangan telak 4-0 atas Lecce dan striker anyar mereka Romelu Lukaku mencetak gol debutnya pada pertandingan. Inter Milan melakoni laga perdana Liga Italia Serie A 2019-2020 melawan Lecce di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (25/8/2019).

Striker anyar Inter Milan, Romelu Lukaku mencetak gol debutnya pada menit ke-60 dalam kemenangan 4-0 timnya atas Lecce. Tiga gol lainnya berhasil disarangkan oleh Marcelo Brozovic (21'), Stefano Sensi (24'), dan sepakan jarak jauh Antonio Candreva (84').

Dalam pertandingan tersebut, Lecce harus bermain dengan 10 pemain setelah pemain Diego Farias diusir wasit pada menit ke-76.


Jalannya Pertandingan

Inter Milan mencoba mengambil inisiatif serangan selepas peluit babak pertama dibunyikan.

Peluang pertama justru hadir untuk Lecce pada menit ke-19 melalui sepakan Panagiotis Tachtsidis. Meneruskan umpan terukur dari Filippo Falco, Panagiotis Tachtsidis melakukan tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti.

Inter Milan akhirnya mampu membuka keunggulan terlebih dahulu melalui sontekan kaki kanan Marcelo Brozovic pada menit ke-21.

Bermula dari usaha Kwadkwo Asamoah melakukan umpan sapuan, Marcelo Brozovic yang menyambut datangnya bola lantas melakukan sepakan ke pojok jauh gawang Gabriel. Inter Milan unggul 1-0.

Tidak butuh waktu lama, Inter Milan menggandakan keunggulan menjadi 2-0 pada menit ke-24 melalui sepakan mendatar Stefano Sensi.

Gol berawal dari Matias Vecino yang mencoba merangsek ke tengah kotak penalti, melihat pergerakan dari Stefano Sensi yang kosong bola langsung disodorkan ke pemain. Kecerdikan Sensi dalam mengarahkan bola melalui kaki kanannya ke sela-sela kaki bek Lecce membuat Gabriel dibuat tak berdaya. Inter unggul 2-0 atas Lecce.

Permainan cepat kemudian diperagakan oleh anak asuh Antonio Conte memanfaatkan kecepatan dari Kwadkwo Asamoah dan Antonio Candreva. Lecce yang tertekan oleh serangan-serangan Inter tidak mampu masuk ke pertahanan tim tuan rumah berkat Andrea Ranocchia dan Milan Skriniar yang disiplin.

Hingga peluit panjang babak pertama dibunyikan, Inter sementara unggul 2-0 atas Lecce.

Pada babak kedua, Lecce mencoba untuk keluar dari tekanan Inter Milan dengan mengambil inisiatif menyerang.

Lecce melakukan percobaan pertama melalui Filippo Falco pada menit ke-47. Merangsek ke jantung pertahanan Inter, Filippo Falco meliuk-liuk melewati dua pemain belakang Inter tetapi sepakannya dari dalam kotak penalti masih dapat diblok.

Lecce kembali mendapatkan peluang melalui Falco pada menit ke-57. Sepakan kaki kanannya masih mampu dimentahkan Ranocchia dari dalam kotak penalti. Pasukan Antonio Conte semakin memperlebar keunggulan menjadi 3-0 berkat sontekan kaki kanan Romelu Lukaku pada menit ke-60.

Berawal dari sepakan Lautaro Martinez dari luar kotak penalti yang gagal ditangkap ditepis dengan baik oleh Gabriel, Romelu Lukaku yang bebas dari offiside lalu mengejar bola muntah.

Penyerang yang baru dibeli Inter pada bursa transfer musim panas ini lantas menyambar bola muntah dengan kaki kanannya dan memperdaya Gabriel. Gol itu menjadi gol pertama sekaligus gol debut Lukaku bersama Inter.

Inter nyaris menambah keunggulan andai sepakan kaki kiri Lautaro Martinez dari dalam kotak penalti tidak mampu digagalkan Gabriel pada menit ke-67. Lukaku yang berada di sisi kanan pertahanan Lecce melepaskan umpan mendatar ke kotak penalti, tetapi sepakan Martinez masih terlalu lemah.

Lecce harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-76 setelah pemain pengganti Diego Farias dikartu merah oleh wasit Federico La Penna akibat melakukan pelanggaran keras terhadap Nicolo Barella.

Keunggulan Inter bisa bertambah menjadi 4-0 andai tembakan kaki kiri Matteo Politano dari luar kotak penalti pada menit ke-80 disahkan oleh wasit Federico La Penna. Gol dianulir lantaran Romelu Lukaku masih berada di dalam kotak penalti dan terlebih dahulu terkena offside.

Akhirnya Inter akhirnya benar-benar unggul 4-0 atas Lecce pada menit ke-84 melalui gol jarak jauh yang dicetak oleh Antonio Candreva.

Menerima umpan lambung dari Nicolo Barella, Antonio Candreva yang berada di depan kotak penalti Lecce terlebih dahulu mengontrol bola sebelum akhirnya melepaskan tembakan dengan kaki kanannya.

Bola menghujam deras ke pojok kanan atas gawang Lecce yang tidak mampu digapai oleh Gabriel. Hingga babak peluit panjang babak kedua dibunyikan tidak ada gol tambahan lagi yang tercipta.

Inter Milan 4-0 Lecce (Marcelo Brozovic 21', Stefano Sensi 24', Romelu Lukaku 60', Antonio Candreva 84')

Berikut susunan pemain Inter Milan Vs Lecce:

Inter Milan (3-5-2): 1-Samir Handanovic; 33-Danilo D'Ambrosio, 13-Andrea Ranocchia, , 37-Milan Skriniar, ; 87-Antonio Candreva, 8-Matias Vecino (23-Nicolo Barella 66'), 77-Marcelo Brozovic, 12-Stefano Sensi (5-Roberto Gagliardini 73'), 18-Kwadwo Asamoah; 10-Lautaro Martinez (16-Matteo Politano 78'), 9-Romelu Lukaku

Pelatih: Antonio Conte


Lecce (4-3-3): 21-Gabriel; 27-Marco Calderoni, 5-Fabio Lucioni, 13-Luca Rossettini, 29-Andrea Rispoli (6-Romario Benzar 72'); 37-Zan Majer, 77-Panagiotis Tachtsidis, 4-Jacopo Petriccione (8-Marco Mancosu 61'); 10-Filippo Falco, 9-Gianluca Lapadula, 19-Andrea La Mantia (17-Diego Farias 62')

Pelatih: Fabio Liverani


Sumber :
https://www.bolasport.com/read/311831442/hasil-liga-italia-lukaku-cetak-gol-debut-inter-gulung-lecce-4-0?page=all

Senin, 29 Juli 2019

Jadwal Inter Milan 2019/2020

JADWAL LENGKAP PERTANDINGAN INTER DI SERIE A TIM 2019/20


Partai pembuka Nerazzurri akan dilaksanakan di kandang menjamu Lecce, sementara Atalanta akan menjadi laga penutup paruh musim.

Jadwal Serie A TIM musim 2019/20 telah resmi diumumkan, liga akan dimulai saat akhir pekan yang jatuh pada hari Minggu tanggal 25 Agustus 2019 dan akan berakhir pada hari Minggu tanggal 24 Mei 2020. Skuat asuhan Antonio Conte akan memulai musim ini dengan laga kandang menghadapi Lecce.

Derby Milano akan berlangsung pada matchday empat, sementara Nerazzurri akan menghadapi Atalanta pada laga penutup paruh musim.

Berikut jadwal lengkap pertandingan Inter:

MATCHDAY 1
(pertemuan pertama 25.08.19 – pertemuan kedua 19.01.20)
INTER vs. Lecce

MATCHDAY 2
(pertemuan pertama 01.09.19 – pertemuan kedua 26.01.20)
Cagliari vs. INTER

MATCHDAY 3
(pertemuan pertama 15.09.19 – pertemuan kedua 02.02.20)
INTER vs. Udinese

MATCHDAY 4
(pertemuan pertama 22.09.19 – pertemuan kedua 09.02.20)
AC Milan vs. INTER

MATCHDAY 5
(pertemuan pertama 25.09.19 – pertemuan kedua 16.02.20)
INTER vs. Lazio

MATCHDAY 6
(pertemuan pertama 29.09.19 – pertemuan kedua 23.02.20)
Sampdoria vs. INTER

MATCHDAY 7
(pertemuan pertama 06.10.19 – pertemuan kedua 01.03.20)
INTER vs. Juventus

MATCHDAY 8
(pertemuan pertama 20.10.19 – pertemuan kedua 08.03.20)
Sassuolo vs. INTER

MATCHDAY 9
(pertemuan pertama 27.10.19 – pertemuan kedua 15.03.20)
INTER vs. Parma

MATCHDAY 10
(pertemuan pertama 30.10.19 – pertemuan kedua 22.03.20)
Brescia vs. INTER

MATCHDAY 11
(pertemuan pertama 03.11.19 – pertemuan kedua 05.04.20)
Bologna vs. INTER

MATCHDAY 12
(pertemuan pertama 10.11.19 – pertemuan kedua 12.04.20)
INTER vs. Hellas Verona

MATCHDAY 13
(pertemuan pertama 24.11.19 – pertemuan kedua 19.04.20)
Torino vs. INTER

MATCHDAY 14
(pertemuan pertama 01.12.19 – pertemuan kedua 22.04.20)
INTER vs. Spal

MATCHDAY 15
(pertemuan pertama 08.12.19 – pertemuan kedua 26.04.20)
INTER vs. Roma

MATCHDAY 16
(pertemuan pertama 15.12.19 – pertemuan kedua 03.05.20)
Fiorentina vs. INTER

MATCHDAY 17
(pertemuan pertama 22.12.18 – pertemuan kedua 10.05.20)
INTER vs. Genoa

MATCHDAY 18
(pertemuan pertama 05.01.20 – pertemuan kedua 17.05.20)
Napoli vs. INTER

MATCHDAY 19
(pertemuan pertama 12.01.20 – pertemuan kedua 24.05.20)
INTER vs. Atalanta