Halaman

Sabtu, 16 November 2013

Musim Keempat (Tahun 1998-1999)

MUSIM KEEMPAT
Tahun 1998-1999

Inter Milan musim tahun 1998-1999
                Musim 1998-1999 dibuka dengan Luigi Simoni sebagai pelatih Inter, tapi rentetan hasil buruk menyebabkan Gigi Simoni ditendang dari Giuseppe Meazza pada bulan November, hanya beberapa saat setelah ia menerima penghargaan manajer Serie A terbaik tahun 1998.

Mircea Lucescu

Moratti lalu menunjuk pelatih asal Rumania, Mircea Lucescu yang pekan lalu membawa Shakhtar Donetsk mengalahkan Chelsea di Champions League. Lucescu juga hanya bertahan beberapa bulan dan hengkang setelah Moratti menggantinya dengan Luciano Castellini.


Luciano Castellini

Castellini juga hanya bertahan sebentar karena Moratti memanggil kembali Roy Hodgson untuk menukangi Inter. Situasi ini adalah kebalikan dari 2 musim sebelumnya saat Hodgson dipecat dari Inter dan digantikan oleh Castellini. Hodgson tak lebih dari sekedar caretaker karena tugasnya hanya menjaga Inter agar jangan sampai tanpa pelatih sampai musim usai. Total dalam 1 musim Inter memiliki 4 pelatih yang berbeda.
               
No.
Posisi
Nama Pemain
Kebangsaan
1
Gianluca Pagliuca
Italia
Andrea Mazzantini (to Perugia)
Italia
Sebastien Frey
Perancis
2
DF
Giuseppe Bergomi (captain)
Italia
3
DF
Francesco Colonnese
Italia
4
DF
Javier Zanetti
Argentina
5
DF
Fabio Galante
Italia
7
DF
Salvatore Fresi
Italia
DF
Taribo West
Nigeria
DF
Dario Šimić
Kroasia
DF
Mikaël Silvestre
Perancis
DF
Mauro Milanese (on loan from Parma)
Italia
6
MF
Youri Djorkaeff
Perancis
8
MF
Aron Winter
Belanda
MF
Diego Simeone
Argentina
MF
Benoît Cauet
Perancis
MF
Francesco Moriero
Italia
MF
Paulo Sousa
Portugal
MF
Gilberto
Brazil
MF
Andrea Pirlo
Italia
MF
Zé Elias
Brazil
9
FW
Ronaldo
Brazil
FW
Roberto Baggio
Italia
FW
Nicola Ventola
Italia
FW
Iván Zamorano
Chili
FW
Álvaro Recoba (on loan to Venezia)
Uruguay

Pada akhir musim Inter hanya finis di peringkat 8 dan masuk Piala Intertoto. Di Champions League mereka tersingkir di perempatfinal dari Manchester United akibat 2 gol Dwight Yorke di leg pertama tanpa balas.

Faktor kegagalan Inter Milan adalah karena cedera yang melanda pemain bintangnya. Ronaldo hanya bermain 19 kali dari 34 pertandingan liga pada musim itu, meskipun menurut catatan, ia adalah topskor Inter di liga musim itu dengan 14 gol.
Zamorano sebenarnya tak bermain buruk. Ia menyumbang 9 gol Inter di Serie A dan Roberto Baggio mencetak 5 gol plus 10 assist. Tapi pada akhirnya ketiadaan Ronaldo mengakibatkan Inter kehilangan ketajaman.


Ronaldo

Zamorano sebenarnya tak bermain buruk. Ia menyumbang 9 gol Inter di Serie A dan Roberto Baggio mencetak 5 gol plus 10 assist. Tapi pada akhirnya ketiadaan Ronaldo mengakibatkan Inter kehilangan ketajaman.


Ivan Zamorano

Musim ini ditandai juga dengan nomor punggung unik oleh Ivan Zamorano, pesepak bola asal Cile. Kala ditransfer ke Inter, Zamorano yang sebelumnya mengenakan nomor 9 harus memberikannya kepada striker Brasil, Ronaldo. Zamorano pun terpaksa memakai nomor 1+8 sebagai pengganti nomor 9.


Roberto Baggio

Sedangkan nomor punggung 10 yang sebelumnya dikenakan oleh Ronaldo, dipakai oleh Roberto Baggio yang ditransfer dari klub Bologna. Pemain gondrong kuncir kuda yang satu ini pasti tidak akan dilupakan publik Italia ketika tendangannya melenceng di final Piala Dunia 1994 melawan Brasil. Meskipun di Piala Dunia 1994 Roberto Baggio tampil cukup luar biasa dan ia menjadi pemain terbaik ketiga Piala Dunia 1994.
Selain Roberto Baggio sebagai pemain baru di Inter Milan pada musim 1998 – 1999, terdapat 5 muka baru pemain yang menjadi rekrutan Inter Milan pada musim itu, yaitu Sebastien Frey, Dario Simic, Mikael Silvestre, Andrea Pirlo dan Nicola Ventola.


Minggu, 10 November 2013

Musim Kelima (tahun 1999 - 2000)

MUSIM KELIMA
Tahun 1999-2000

Inter Milan musim tahun 1999-2000

Pada musim 1999-1900, Massimo Moratti membuat perubahan besar dengan pembelian pemain berprofil tinggi. Diawali dengan pengangkatan mantan manajer Juventus, Marcello Lippi. Marcello Lippi kala itu membawa punggawanya yaitu Angelo Peruzzi. Selain itu juga terdapat nama besar sang legenda Perancis, Laurent Blanc, bersama-sama dengan mantan pemain Juventus, Christian Vieri dan Vladimir Jugović.
 
Christian Vieri didatangkan dari Lazio ke Inter dengan biaya transfer sebesar 39,6 juta Pounds. Nilai tersebut juga sekaligus memecahkan rekor transfer dunia kala itu. Christian Vieri adalah pembelian paling mahal yang digelontorkan oleh sang pemilik Massimo Moratti musim 1999 – 2000 dan menjadi yang termahal selama kurang lebih sejak tahun 90an dirinya menguasai Inter Milan.

Kedatangan Vieri sendiri dianggap sebagai sebuah keberhasilan besar bagi Inter, di klub asal Milan tersebut Vieri berhasil menjaringkan 103 gol dalam 143 pertandingan di Serie A, ia juga berhasil membawa Nerazzurri memenangkan satu Coppa Italia.

Nama besar lain yang diusung adalah Christian Panucci, Clarence Seedorf, Luigi Di Bagio. Christian Panucci yang  didatangkan dari Real Madrid, dimana dia adalah pemain Italia pertama yang bermain di klub Spanyol. Dia adalah seorang pemain bertahan yang biasanya bermain di posisi kanan, tetapi juga bisa bermain di posisi kiri atau tengah.

Dua nama pemain lain yang nantinya menjadi pemain besar adalah Ivan Cordoba dan Adrian Mutu.

Pada musim kelima ini, Javier Zanetti menggantikan Giuseppe Bergomi dengan menjabat kapten, yaitu tepatnya sejak tanggal 29 Agustus 1999. Zanetti terkenal sabar dan tenang sehingga mampu membawa timnya keluar dari tekanan berat. Saking sabarnya, ia kerap dikritik karena terlalu pelan berbicara saat memberi wejangan kepada kawan-kawannya di lapangan. Pupi juga terkenal santun di lapangan.

Beberapa alasan mengapa Javier Zanetti layak ditunjuk menjadi kapten dari tim sebesar Inter Milan adalah sebagai berikut:
ó  Zanetti yang sangat jarang keluar dari daftar line up sejak membela Inter.
ó  Zanetti adalah pemain teladan yang bisa menjaga penampilannya di lapangan, karena menerapkan kehidupan disiplin ketat.
ó  Zanetti jarang mencoba hal-hal buruk di luar lapangan yang dapat berpengaruh terhadap fisiknya di lapangan.
ó  Zanetti adalah seorang pekerja keras di sisi kanan lapangan tengah yang siap maju dan mundur, Zanetti seorang atlet fantastis yang terbaik. Dia jarang terluka, jarang ditangguhkan, dan dia bukan pemain kotor.

Javier Zanetti membeberkan sedikit rahasia kecilnya. Dia mengaku nyaris bergabung dengan raksasa La Liga, Real Madrid sebelum menyandang ban kapten Nerazzurri.

 Zanetti yang berlabuh ke Giuseppe Meazza pada 1995 silam, kerap tampil memikat selama menghuni sisi kanan pertahanan Inter. Atas dasar inilah, Los Blancos tertarik untuk mendatangkan pemain asal Argentina tersebut jelang bergulirnya musim 1999/2000.

 Namun, keputusan Inter memberikan ban kapten yang sebelumnya diemban Giuseppe Bergomi, membuat Zanetti akhirnya menolak tawaran dari Madrid.

"Saya hendak hijrah, untuk bergabung dengan sebuah tim yang sangat penting di Spanyol, seperti Real Madrid," kata Zanetti kepada Videonews.

Prestasi Inter Milan pada musim ini adalah hanya menempati peringkat 4 dan menjadi runner-up Coppa Italia.






Susunan pemain Inter Milan 1999 - 2000

No.
Posisi
Nama Pemain
Kebangsaan
1
Italia
12
Italia
22
Italia
2
Italia
3
Italia
4
Argentina
5
Perancis
6
Italia
11
Italia
13
Kroasia
17
Pantai Gading
21
Colombia
25
Uruguay
31
Yunani
7
Italia
8
Yugoslavia
14
Belanda
15
Perancis
23
Italia
26
Italia
28
Giuseppe Imburgia
Italia
29
Antonio Guarino
Italia
9
Brazil
10
Italia
16
Rumania
18
Chili
19
Italia
20
Uruguay
32
Italia