MUSIM KEEMPAT
Tahun 1998-1999
Inter Milan musim tahun 1998-1999
Musim
1998-1999 dibuka dengan Luigi Simoni sebagai pelatih Inter, tapi rentetan hasil
buruk menyebabkan Gigi Simoni ditendang dari Giuseppe Meazza pada bulan
November, hanya beberapa saat setelah ia menerima penghargaan manajer Serie A
terbaik tahun 1998.
Moratti lalu menunjuk pelatih asal Rumania , Mircea Lucescu yang pekan lalu membawa
Shakhtar Donetsk mengalahkan Chelsea di Champions League. Lucescu juga
hanya bertahan beberapa bulan dan hengkang setelah Moratti menggantinya dengan
Luciano Castellini.
Luciano
Castellini
Castellini juga hanya bertahan sebentar
karena Moratti memanggil kembali Roy Hodgson untuk menukangi Inter. Situasi ini
adalah kebalikan dari 2 musim sebelumnya saat Hodgson dipecat dari Inter dan
digantikan oleh Castellini. Hodgson tak lebih dari sekedar caretaker karena
tugasnya hanya menjaga Inter agar jangan sampai tanpa pelatih sampai musim
usai. Total dalam 1 musim Inter memiliki 4 pelatih yang berbeda.
No.
|
Posisi
|
Nama Pemain
|
Kebangsaan
|
1
|
Gianluca
Pagliuca
|
Italia
|
|
Andrea
Mazzantini (to
|
Italia
|
||
Sebastien
Frey
|
Perancis
|
||
DF
|
Giuseppe
Bergomi (captain)
|
Italia
|
|
DF
|
Francesco
Colonnese
|
Italia
|
|
DF
|
Javier
Zanetti
|
||
DF
|
Fabio
Galante
|
Italia
|
|
DF
|
Salvatore
Fresi
|
Italia
|
|
DF
|
Taribo
West
|
||
DF
|
Dario
Šimić
|
Kroasia
|
|
DF
|
Mikaël
Silvestre
|
Perancis
|
|
DF
|
Mauro
Milanese (on loan from
|
Italia
|
|
MF
|
Youri
Djorkaeff
|
Perancis
|
|
MF
|
Aron
Winter
|
Belanda
|
|
MF
|
Diego
Simeone
|
||
MF
|
Benoît
Cauet
|
Perancis
|
|
MF
|
Francesco
Moriero
|
Italia
|
|
MF
|
Paulo
Sousa
|
||
MF
|
Gilberto
|
||
MF
|
Andrea
Pirlo
|
Italia
|
|
MF
|
Zé Elias
|
||
FW
|
Ronaldo
|
||
FW
|
Roberto
Baggio
|
Italia
|
|
FW
|
Nicola
Ventola
|
Italia
|
|
FW
|
Iván
Zamorano
|
Chili
|
|
FW
|
Álvaro
Recoba (on loan to Venezia)
|
Pada akhir musim Inter hanya finis di
peringkat 8 dan masuk Piala Intertoto. Di Champions League mereka tersingkir di
perempatfinal dari Manchester United akibat 2 gol Dwight Yorke di leg pertama
tanpa balas.
Faktor kegagalan Inter Milan adalah karena
cedera yang melanda pemain bintangnya. Ronaldo hanya bermain 19 kali dari 34
pertandingan liga pada musim itu, meskipun menurut catatan, ia adalah topskor
Inter di liga musim itu dengan 14 gol.
Zamorano sebenarnya tak bermain buruk. Ia
menyumbang 9 gol Inter di Serie A dan Roberto Baggio mencetak 5 gol plus 10
assist. Tapi pada akhirnya ketiadaan Ronaldo mengakibatkan Inter kehilangan ketajaman.
Ronaldo
Zamorano sebenarnya tak bermain buruk. Ia
menyumbang 9 gol Inter di Serie A dan Roberto Baggio mencetak 5 gol plus 10
assist. Tapi pada akhirnya ketiadaan Ronaldo mengakibatkan Inter kehilangan ketajaman.
Ivan
Zamorano
Musim ini ditandai juga dengan nomor
punggung unik oleh Ivan Zamorano, pesepak bola asal Cile. Kala ditransfer ke
Inter, Zamorano yang sebelumnya mengenakan nomor 9 harus memberikannya kepada
striker Brasil, Ronaldo. Zamorano pun terpaksa memakai nomor 1+8 sebagai
pengganti nomor 9.
Roberto Baggio
Sedangkan nomor punggung 10
yang sebelumnya dikenakan oleh Ronaldo, dipakai oleh Roberto Baggio yang
ditransfer dari klub Bologna. Pemain gondrong kuncir kuda yang satu ini pasti
tidak akan dilupakan publik Italia ketika tendangannya melenceng di final Piala
Dunia 1994 melawan Brasil. Meskipun di Piala Dunia 1994 Roberto Baggio tampil
cukup luar biasa dan ia menjadi pemain terbaik ketiga Piala Dunia 1994.
Selain Roberto Baggio sebagai
pemain baru di Inter Milan pada musim 1998 – 1999, terdapat 5 muka baru pemain
yang menjadi rekrutan Inter Milan pada musim itu, yaitu Sebastien Frey, Dario
Simic, Mikael Silvestre, Andrea Pirlo dan Nicola Ventola.