Halaman

Jumat, 28 Mei 2021

Inter Milan Tunjuk Simone Inzaghi

BREAKING NEWS - Inter Milan Tunjuk Simone Inzaghi Jadi Pengganti Antonio Conte

Inter Milan telah memutuskan untuk menunjuk pelatih Lazio, Simone Inzaghi, sebagai pengganti Antonio Conte. Inter Milan bergerak cepat untuk mencari pengganti Antonio Conte di kursi kepelatihan.

Sebelumnya, sejumlah nama muncul sebagai kandidat untuk menggantikan Conte di kursi kepelatihan Inter Milan. Maurizio Sarri, Paulo Fonseca, dan Sergio Conceicao sempat disebut menjadi pengganti Conte.

Akan tetapi, Inter Milan akhirnya menjatuhkan pilihan mereka kepada pelatih Lazio, Simone Inzaghi. Menurut laporan jurnalis asal Italia, Fabrizio Romano, yang dilansir BolaSport.com, Inzaghi telah sepakat untuk pindah ke Inter Milan.

Pihak Inzaghi dikabarkan melakukan pembicaraan dengan Inter Milan pada Kamis (27/5/2021) waktu setempat. Akan tetapi, belum diketahui durasi kontrak yang akan diterima Inzaghi sebagai pelatih Inter Milan pada musim 2021-2022.

Kontrak Inzaghi di Lazio juga akan berakhir pada 30 Juni 2021.

Mantan penyerang Lazio itu berencana untuk tidak memperpanjang kontraknya di tim ibu kota dan menerima pinangan Inter. Inzaghi telah melatih Lazio selama lima tahun sejak 2016 dan sempat membawa Lazio hampir menjuarai Liga Italia pada musim 2019-2020.

Selain itu, Inzaghi juga kembali berhasil membawa Lazio berlaga di Liga Champions pada musim ini. Sementara itu, Conte mengundurkan diri dari posisi pelatih Inter Milan setelah berselisih paham dengan pemilik I Nerazzurri, Steven Zhang.


Sumber :

https://www.bolasport.com/read/312713796/breaking-news-inter-milan-tunjuk-simone-inzaghi-jadi-pengganti-antonio-conte?page=all

Kamis, 27 Mei 2021

Romelu Lukaku Kirim Pesan Menyentuh untuk Conter

Antonio Conte Pisah dengan Inter Milan, Romelu Lukaku Kirim Pesan Menyentuh

Romelu Lukaku mengirimkan sebuah pesan menyentuh kepada Antonio Conte yang baru saja berpisah dengan Inter Milan. Usai sudah kerja sama yang terjalin antara Inter Milan dan Antonio Conte. Inter Milan resmi berpisah dengan Antonio Conte setelah sang pelatih baru saja mempersembahkan gelar Liga Italia 2020-2021.

Gelar tersebut menjadi scudetto pertama Inter setelah 11 tahun puasa, sekaligus memutus dominasi Juventus. Namun, Conte tidak lagi akan mendampingi Romelu Lukaku cs pada kompetisi musim 2021-2022.

Pemutusan hubungan kerja antara I Nerazzurri dan Conte diklaim didasari oleh perbedaan pandangan. Pihak Inter diketahui tengah mengalami krisis keuangan dalam satu tahun terakhir.Presiden Inter Milan, Steven Zhang, berniat memangkas gaji pemain sebesar 20 persen dan tidak memberi bonus usai menjadi juara.

Selain itu, Inter harus menjual sejumlah pemain bintang untuk menutupi krisis finansial. Hal ini yang membuat Conte memberontak karena ingin mempertahankan pemain bintangnya dan permintaan dana untuk belanja tak bisa dipenuhi.

Pelatih asal Italia tersebut mendapatkan biaya kompensasi senilai 7 juta euro (sekitar Rp 122 miliar). Nominal itu adalah nilai sisa kontrak yang masih berjalan hingga tahun depan. Sosok pemain yang merasa kehilangan atas kepergian Conte adalah bomber andalan Inter, Romelu Lukaku.

Dilansir BolaSport.com dari Football Italia, Romelu Lukaku adalah pemain yang diyakinkan Conte untuk pindah ke Liga Italia. Conte diketahui telah menginginkan jasa Lukaku sejak melatih Chelsea. Harapan mantan pelatih Juventus tersebut akhirnya terwujud pada musim panas 2019 dengan mendaratkan Lukaku di Giuseppe Meazza.

Penyerang asal Belgia tersebut ditebus senilai 75 juta euro (sekitar Rp 1,30 triliun) dari Manchester United. Kepercayaan yang diberikan oleh Conte terhadap Lukaku berbuah manis pada musim ini. Lukaku menjelma menjadi mesin gol bagi Inter dengan gelontoran 24 gol dari 36 pertandingan di Liga Italia.

Sebuah pesan menyentuh pun dituliskan oleh Lukaku terkait perpisahan Conte dengan Inter. Penyerang berusia 28 tahun tersebut melayangkan ucapan terima kasih kepada Conte karena merasa berutang budi.

"Tahun 2014 kami berbicara untuk pertama kalinya dan kami memiliki ikatan sejak saat itu," tulis Lukaku pada laman Instagram pribadinya.

"Kami memiliki banyak momen untuk bekerja sama, tetapi hanya Tuhan yang tahu mengapa hal itu tidak pernah terjadi sebelumnya."

"Anda datang pada waktu yang tepat dan pada dasarnya mengubah saya sebagai pemain dan membuat saya lebih kuat secara mental dan yang lebih penting kami menang bersama!"

"Kemenangan dan itu semua yang penting bagi Anda dan saya senang karena saya telah menjadikan Anda sebagai pelatih."

"Saya akan menjaga prinsip Anda selama sisa karier saya (persiapan fisik, mental, dan hanya dorongan untuk menang ...), sungguh menyenangkan bermain untuk Anda!"

"Terima kasih atas semua yang telah Anda lakukan. Saya sangat berutang budi pada Anda…" ujar Lukaku.


Sumber :
https://www.bolasport.com/amp/read/312713608/antonio-conte-pisah-dengan-inter-milan-romelu-lukaku-kirim-pesan-menyentuh?page=all

Pesan Perpisahan Antonio Conte

Pesan Perpisahan Antonio Conte untuk Inter Milan, Sangat Menyentuh!

 


Perjalanan Antonio Conte dengan Inter Milan tidak berlangsung lama. Pada akhirnya, kedua belah pihak harus berpisah karena landasan ekonomi yang sedang menjadi masalah Nerazzurri beberapa bulan terakhir.

Perpisahan ini terjadi tanpa diduga sebelumnya. Bagaimana tidak, Conte baru saja membawa Inter menjuarai Serie A yang selama sembilan tahun terakhir dikuasai Juventus. Itu juga menjadi gelar pertama Inter di Serie A sejak tahun 2010.

Conte tiba di Giuseppe Meazza pada tahun 2019, tepat setahun setelah dicampakkan Chelsea. Ia gagal menyumbangkan trofi pada musim perdananya, namun sudah menunjukkan tanda-tanda menuju kesuksesan.

Pria berkebangsaan Italia itu juga sempat dikabarkan ingin hengkang pada tahun 2020 kemarin. Namun setelah dibujuk rayu manajemen klub, Conte akhirnya memilih bertahan. Tapi kali ini, ia tak bisa dibujuk rayu lagi.


Conte Tinggalkan Inter Milan

Pedih memang. Tapi Conte dan Inter Milan tak bisa bekerja sama lagi. Krisis finansial dikarenakan pandemi Covid-19 membuat Nerazzurri tak mampu menyeimbangkan dirinya dengan ambisi besar sang pelatih.

Dalam sejumlah laporan, diketahui bahwa Inter menyodorkan pemotongan gaji sebesar 20 persen kepada Conte. Bukan cuma dia, tapi juga beberapa pemain. Hal ini harus dilakukan demi menyelamatkan neraca keuangan tim.

Bukan cuma itu, Inter juga harus mendapatkan uang sebesar 80 juta euro dalam waktu dekat. Yang artinya, beberapa pemain penting harus hengkang. Sementara Conte ingin manajemen klub membeli pemain baru agar bisa meraih prestasi lainnya.

Pada akhirnya, kedua belah pihak tidak mendapatkan kata sepakat yang tepat. Conte resmi hengkang dan menyampaikan ucapan perpisahannya untuk Inter secara publik lewat media sosial Instagram miliknya.


Pesan Antonio Conte

"Sungguh perjalanan yang hebat dalam dua tahun ini! Setiap hari, kami mengembangkan kekuatan yang lebih dan lebih, deteriminasi, niat dan pengorbanan, mampu menembus logika medioker yang mengelilingi," tulis Conte.

"Tidak ada alasan, tidak ada alibi, tapi hanya kerja, kerja dan kerja, digabungkan dengan rasa hormat serta edukasi. Kami membawa Scudetto kembali ke Inter setelah 11 tahun, tapi di atas semuanya, kami membawa Inter kembali ke tempat yang sepantasnya untuk sejarah dan tradisinya."

"Terima kasih untuk mereka yang membuat ini terjadi! Pemain, staf, presiden, manajer, dan semua orang yang telah membantu dan mendukung kami dalam dua tahun ini. Saya ingin berkata kepada fans Inter bahwa dalam situasi yang sangat sulit untuk semuanya dikarenakan pandemi, kami selalu bisa merasakan dukungan dan kasih sayang mereka."

"Saya akan selalu membawa gambar Scudetto yang diangkat dari lingkaran tertinggi San Siro bersamaan dengan selebrasi anda. TERIMA KASIH!" tutup Conte.


Sumber :

https://www.bola.net/italia/pesan-perpisahan-antonio-conte-untuk-inter-milan-sangat-menyentuh-49890b.html

Minggu, 23 Mei 2021

Inter Milan 5 - 1 Udinese

Hasil Pertandingan Inter Milan vs Udinese: Skor 5-1


Inter Milan sukses menutup perjalanan mereka di Serie A 2020/21 dengan kemenangan telak 5-1 kala menjamu Udinese di Giuseppe Meazza, Minggu (23/5/2021) malam WIB.

Lima gol kemenangan Inter masing-masing diciptakan oleh Ashley Young, Christian Eriksen, Lautaro Martinez, Ivan Perisic, dan Romelu Lukaku. Udinese sendiri mencetak gol hiburan lewat penalti Roberto Pereyra.

Berkat hasil ini, Inter sukses mengakhiri musim ini di puncak klasemen dengan poin 91, sedangkan Udinese menempati peringkat 14 dengan poin 40.


Babak Pertama

Inter mencoba langsung tampil agresif sejak kick-off. Hasilnya, Young sudah berhasil membuka keunggulan ketika laga baru berjalan delapan menit memanfaatkan sebuah bola liar setelah ia bekerjasama dengan Martinez.

Inter baru bisa menggandakan keunggulan menjelang babak pertama usai lewat eksekusi tendangan bebas Eriksen yang sempat mengenai pagar hidup dan sukses memperdaya Juan Musso.

Keunggulan dua gol Inter pun bertahan hingga pertandingan memasuki jeda turun minum. Tampaknya pesta juara Nerazzurri bakal semakin sempurna dengan raihan poin penuh.


Babak Kedua

Kembali dari kamar ganti, Inter belum mau mengendurkan tekanan mereka. Memasuki menit ke-54, tuan rumah mendapat hadiah penalti usai Achraf Hakimi dilanggar Marvin Zeegelaar di kotak terlarang. Martinez yang menjadi algojo pun menunaikan tugasnya dengan sempurna.

Inter semakin berada di atas angin setelah Perisic sukses membobol gawang Musso pada menit ke-64 lewat sebuah tembakan melengkung ke tiang jauh.

Tujuh menit berselang, giliran Lukaku yang mencatatkan namanya di papan skor. Bomber yang baru masuk di babak kedua itu mendapat gol berbau keberuntungan usai crossing Alexis Sanchez membentur tiang dan bola mengarah padanya.

Udinese mendapat gol hiburan berkat eksekusi penalti Roberto Pereyra pada menit ke-79 setelah sebelumnya VAR menganggap Eriksen melakukan handball di kotak terlarang.

Tak ada gol tambahan yang tercipta dari kedua tim di sisa pertandingan. Skor 5-1 untuk kemenangan Inter pun menjadi hasil akhir laga ini.


Susunan Pemain

Inter: Samir Handanovic (Daniele Padelli 46'); Danilo D'Ambrosio, Andrea Ranocchia, Alessandro Bastoni; Achraf Hakimi (Ivan Perisic 57'), Matías Vecino, Stefano Sensi (Christian Eriksen 39'), Roberto Gagliardini, Ashley Young; Andrea Pinamonti (Alexis Sanchez 65'), Lautaro Martinez (Romelu Lukaku 57').


Udinese: Juan Musso (Manuel Gasparini 88'); Rodrigo Becao, Kevin Bonifazi, Samir; Nahuel Molina, Rodrigo de Paul (Jean-Victor Makengo 69'), Walace (Martin Palumbo 88'), Jens Stryger Larsen, Marvin Zeegelaar (Fernando Forestieri 59'); Roberto Pereyra; Stefano Okaka (Fernando Llorente 59').


Sumber :

https://www.bola.net/italia/hasil-pertandingan-inter-milan-vs-udinese-skor-5-1-b50cb8.html

Minggu, 16 Mei 2021

Juventus 3 - 2 Inter Milan

Hasil Pertandingan Juventus vs Inter Milan: Skor 3-2



Pertandingan berjalan seru dengan sejumlah kontroversi penalti. Drama dua kartu merah dan 10 kartu kuning mewarnai laga alot ini.

Tiga gol Juve datang dari Cristiano Ronaldo (24') dan Juan Cuadrado (45+3', 88'). Inter membalas melalui Romelu Lukaku (35') dan satu gol bunuh diri Georgio Chiellini (83').

Hasil ini krusial bagi Juve untuk menjaga persaingan menembus empat besar klasemen akhir. Bagi Inter yang sudah juara, kekalahan ini tidak terlalu berpengaruh.


Babak pertama

Pertandingan dimulai langsung dengan tempo tinggi. 10 menit pertama jadi milik Inter yang bermain lebih percaya diri, Juve masih kesulitan menyerang balik.

Pertandingan berjalan ketat hingga menit ke-20. Kedua tim bergantian menyerang, Inter dan Juve bergantian menciptakan peluang.

Menit ke-23, Juve mendapatkan penalti usai VAR membuktikan Chiellini dijatuhkan di kotak terlarang. Laga sempat berlanjut, tapi wasit memilih melihat tayangan ulang.

Ronaldo maju sebagai algojo. Sepakannya dihentikan Handanovic, tapi bola muntah tepat di depan Ronaldo lagi. Gol! Juve 1-0 Inter.

Menit ke-34, giliran Inter yang mendapatkan penalti. Skenarionya sama, VAR mengintervensi dan membuktikan De LIgt melanggar Lautaro.

Lukaku maju mengeksekusi penalti dan dengan tenang mengecoh Szczesny. Gol! Juve 1-1 Inter.

Tepat di ujung babak pertama, Juve kembali unggul. Kali ini lewat sepakan keras Cuadrado dari sisi kanan tepi kotak penalti. Gol! Juve 2-1 Inter di menit ke-45+2.


Babak kedua

Pertandingan dimulai kembali dengan tempo yang lebih sedang. Kedua tim masih menyerang, tapi kini tampak berhati-hati tidak membuat kesalahan.

Menit ke-55, Juve harus kehilangan Bentancur yang menerima kartu kuning kedua. Duel fisik dengan Lukaku memaksa Bentancur menjatuhkan striker Belgia tersebut.

Menit ke-82 terjadi insiden di kotak penalti Juve. Lukaku mencetak gol, tapi Chiellini protes dilanggar Lukaku. Wasit lalu mengecek VAR dan memberikan gol untuk Inter. Juve 2-2 Inter.

Belum cukup, drama kembali terjadi di menit ke-88. Kali ini wasit memberikan penalti untuk Juve usai pelanggaran lemah terhadap Cuadrado.

Cuadrado maju sendiri sebagai algojo dan menuntaskan tugasnya dengan sempurna. Gol! Juve 3-2 Inter.

Tidak ada gol tambahan di sisa laga. Wasit pun meniup peluit panjang. Skor 3-2 untuk kemenangan Juventus.


Susunan pemain

JUVENTUS XI (4-4-2): Wojciech Szczesny; Alex Sandro, Giorgio Chiellini, Matthijs de Ligt, Danilo; Federico Chiesa (70' Merih Demiral), Adrien Rabiot, Rodrigo Bentancur, Juan Cuadrado; Dejan Kulusevski (58' Weston McKennie), Cristiano Ronaldo (70' Alvaro Morata).


INTER XI (3-5-2): Samir Handanovic; Milan Skriniar, Stefan De Vrij, Alessandro Bastoni (80' Matias Vecino); Achraf Hakimi, Nicolo Barella, Marcelo Brozovic, Christian Eriksen (73' Stefano Sensi), Matteo Darmian (46' Ivan Perisic); Romelu Lukaku, Lautaro Martinez.


Sumber :

https://www.bola.net/italia/hasil-pertandingan-juventus-vs-inter-milan-skor-3-2-ead624.html

Rabu, 12 Mei 2021

Inter Milan 2 - 1 AS Roma

Inter Milan Vs AS Roma: Nerazzurri Sikat I Lupi 3-1

Inter Milan belum mau berhenti tancap gas meski sudah meraih Scudetto. Kali ini AS Roma disikat Nerazzurri dengan skor 3-1.

Pada pertandingan yang dihelat di Giuseppe Meazza, Kamis (13/5/2021) dini hari WIB, Inter sudah unggul 2-0 duluan lewat Marcelo Brozovic dan Mattias Vecino, sebelum dipangkas Henrikh Mkhitaryan.

Gol penentu kemenangan Inter dibuat Romelu Lukaku di pengujung laga. Inter makin kukuh di puncak klasemen Liga Italia dengan 88 poin dari 36 laga, sementara Roma di posisi ketujuh dengan 58 poin.

Giallorossi hampir dipastikan takkan tampil di Eropa karena cuma bisa finis maksimal urutan ketujuh.


Jalannya pertandingan

Roma coba mengambil inisiatif serangan sejak menit awal dan coba menekan pertahanan Inter. Peluang didapat Pedro Rodriguez pada menit kedelapan tapi bola sepakannya melebar.

Inter lantas mencetak gol lewat peluang emas pertamanya pada menit ke-11. Matteo Darmian menusuk dari sisi kanan menyusul serangan balik dan mengirimkan umpan tarik yang disambut sepakan keras Marcelo Brozovic ke jala Daniel Fuzato.

Inter Milan's Marcelo Brozovic scores against Roma during a Serie A soccer match between Inter Milan and Roma at the San Siro stadium in Milan, Italy, Sunday, Feb. 28, 2021. (AP Photo/Luca Bruno)Marcelo Brozovic bikin gol pertama Inter Milan ke gawang AS Roma Foto: AP/Luca Bruno

Unggul 1-0 membuat Inter makin bernafsu menyerang Roma. Di menit ke-16, Matias Vecino mendapat umpan dada dari Romelu Lukaku dan langsung menembak kencang, tapi melayang di atas mistar.

Inter menggandakan skor pada menit ke-20. Lukaku menerima bola panjang di pertahanan Roma dan dia mampu menguasainya dengan baik, meski dikawal Ebrima Darboe.

Lukaku berhasil menjatuhkan Darboe dan mengirimkan umpan balik ke Vecino yang muncul dari belakang, untuk menyepak bola ke pojok kiri gawang Fuzato.

Pada menit ke-24, Roma mengancam Stefan Radu di bawah mistar lewat Bryan Cristante. Sayangnya, bola tembakan Cristante masih bisa ditepis Radu.

Roma memangkas skor jadi 1-2 lewat Mkhitaryan di menit ke-31 usai memainkan umpan 1-2 dengan Edin Dzeko di kotak penalti Inter. Sepakan Mkhitaryan tak bisa kuasa diadang Radu.

Di masa injury time babak pertama, Inter hampir membuat skor jadi 3-1 andaikan tembakan voli Vecino di depan kotak penalti tak melebar dari sasaran.

Roma coba mengambil inisiatif untuk menekan balik Inter di babak kedua. Satu peluang emas didapat Dzeko pada menit ke-57 lewat tembakan di depan area pertahanan lawan tapi bola menghantam tiang atas.

Roma terus mengurung pertahanan Inter yang memang mengendurkan permainannya di babak kedua ini. Satu kans didapat Mkhitaryan lagi di menit ke-68 lewat tembakan voli yang masih melebar.

Pada menit ke-73, Inter mendapat kesempatan mencetak gol ketiganya. Achraf Hakimi berlari di sisi kanan untuk menusuk ke kotak penalti Roma dan memilih menembak langsung dalam posisi bebas, tapi Gianluca Mancini mampu mengadangnya.

Roma yang berupaya mencetak gol keduanya malah kebobolan di menit ke-90 sekaligus memastikan kemenangan 3-1 untuk Inter. Nicolo Barella memberikan umpan yang awalnya menuju Lukaku, tapi dibiarkan lepas dan diambil Hakimi.

Hakimi berlari hingga dalam posisi satu lawan satu dengan kiper, dan mengopernya kepada Lukaku yang mudah saja menjebol gawang kosong.


Susunan pemain

Inter Milan: Radu; Skriniar, Ranocchia, D'Ambrosio; Darmian (Young 77'), Barella, Brozovic, Vecino (Sensi 60'), Perisic (Hakimi 60'); Lukaku, Alexis Sanchez (Lautaro Martinez 35') (Pinamonti 77')

AS Roma: Fuzato; Karsdorp (Peres 88'), Mancini, Kumbulla, Santon; Cristante (Villar 77'), Darboe (Perez 88'); Pedro (El Shaarawy 46'), Pellegrini, Mkhitaryan; Dzeko


Sumber :

https://sport.detik.com/sepakbola/liga-italia/d-5568201/inter-milan-vs-as-roma-nerazzurri-sikat-i-lupi-3-1

Sabtu, 08 Mei 2021

Inter Milan 5 - 1 Sampdoria

Hasil Pertandingan Inter Milan vs Sampdoria: Skor 5-1

Inter Milan berhasil meraih kemenangan atas Sampdoria pada giornata ke-35 Serie A. Tampil di Giuseppe Meazza, Sabtu (9/5/2021) malam WIB, Nerazzurri menang dengan skor 5-1.

Alexis Sanchez memborong dua gol dalam pertandingan ini. Sementara tiga gol sisanya masing-masing dicetak Roberto Gagliardini, Andrea Pinamonti dan Lautaro Martinez. Adapun Sampdoria memperkecil kedudukan melalui Keita Balde.

Dengan kemenangan ini, Inter mengumpulkan 85 poin dari 35 pertandingan. La Beneamata unggul 15 angka dari Napoli di posisi kedua.

Sementara untuk Sampdoria, kekalahan atas Inter membuat mereka tertahan di posisi ke-9. Fabio Quagliarella dkk mengumpulkan 45 poin.


Jalannya Pertandingan

Inter sudah unggul 1-0 saat laga baru berjalan empat menit. Umpan Ashley Young berhasil dituntaskan Roberto Gagliardini menjadi gol.

Inter semakin dominan usai unggul cepat 1-0. Skuad asuhan Antonio Conte mampu menggandakan kedudukan pada menit ke-26 melalui Alexis Sanchez.

Memasuki menit ke-26, Sampdoria mampu memperkecil kedudukan. Adalah Keita Balde yang berhasil merobek gawang Samir Handanovic.

Satu menit berselang, Inter mampu membalas. Alexis Sanchez kembali mencatatkan namanya di papan skor setelah memanfaatkan umpan Achraf Hakimi.

Tak ada tambahan gol hingga akhir babak pertama. Skor 3-1 untuk keunggulan Inter bertahan hingga babak pertama usai.


Babak Kedua

Keberingasan Inter berlanjut setelah jeda. Andrea Pinamonti mencetak gol keempat Nerazzurri pada menit ke-62.

Inter mendapat penalti pada menit ke-65 setelah Adrien Silva handball di kotak terlarang. Lautaro Martinez pun sukses mengeksekusi tendangan penalti tersebut.

Inter kemudian punya peluang untuk menambah keunggulan. Namun, percobaan yang dilakukan Lautaro Martinez belum menemui sasaran.

Sampdoria mendapatkan peluang untuk mencetak gol pada menit ke-83. Namun, tendangan Mikkel Damsgaard masih bisa digagalkan Ionut Radu.

Sampdoria tidak bisa mencetak gol hingga akhir babak kedua. Inter menutup laga ini dengan kemenangan 5-1.


Susunan Pemain

Inter: Handanovic (Radu 46'); D’Ambrosio, Ranocchia, A Bastoni; Hakimi, Gagliardini (Barella 61'), Vecino, Eriksen (Brozovic 56'), Young; Alexis Sanchez (Pinamonti 55'), Lautaro Martinez (Sensi 73').

Sampdoria: Audero; Bereszynski, Tonelli, Colley, Augello; Candreva, Thorsby (Verre 46'), Silva, Jankto (Damsgaard 46'); Ramirez (Ekdal 46'); Keita Balde (Quagliarella 75').


Sumber :

https://www.bola.net/italia/hasil-pertandingan-inter-milan-vs-sampdoria-skor-5-1-71267a.html

Kamis, 06 Mei 2021

Tommaso Berni

Tommaso Berni di Inter: 5 Tahun Tak Main tapi Punya 2 Kartu Merah

Selasa, 30 Jun 2020 21:05 WIB

Perkenalkan, namanya Tommaso Berni. Kiper cadangan Inter Milan yang tidak pernah main tapi punya koleksi dua kartu merah. Waduh, kok bisa?

Dilansir Give Me Sport, Tommaso Berni namanya mungkin kurang familiar termasuk bagi fans Inter Milan. Dia adalah kiper cadangan di Inter Milan yang memulai kariernya sebagai pemain akademi di sana di tahun 2002.

Sayangnya, Tommaso Berni lebih banyak pindah-pindah klub. Dia pernah dipinjamkan ke Wimbledon FC (tim divisi kedua di Liga Inggris) dan Ternana (tim di Serie C Italia), kemudian dibeli Lazio.

Dari Lazio, Tommaso Berni dipinjamkan ke Salernitana (tim Serie B), Braga (tim di Liga Prancis), Sampdoria, dan Torino yang dilepas dengan free transfer. Hingga akhirnya kembali lagi ke Inter Milan di tahun 2014 dengan status yang juga bebas transfer.

Dari tahun 2014 hingga 2020, Tommaso Berni tidak pernah bermain satu detik pun. Namun menariknya, pemain yang kini berusia 37 tahun itu malah pernah mendapatkan dua kali kartu merah!

Terbaru, dia dihukum kartu merah saat Inter menang 2-1 atas Parma, Minggu (28/6) kemarin. Berni yang duduk di bangku cadangan diusir keluar oleh wasit Fabio Maresca di menit ke-68. Pemain berkepala plontos itu dikartu merah karena memaki asisten wasit.

Sebelumnya, pada Januari kemarin, Berni juga diganjar kartu merah kala Inter kontra Cagliari. Pertandingan itu berakhir imbang 1-1.

Dirinya memprotes wasit setelah pertandingan selesai. Berni melakukan gerakan menepuk tangan di depan wasit, yang juga selain diberi kartu merah juga diberi sanksi oleh komisi disiplin Serie A.

Tommaso Berni sendiri paling banyak mengemas penampilan bersama Ternana dengan 87 caps dan kebobolan 106 kali. Gajinya sendiri di Inter Milan mencapai sekitar Rp 3 miliar per tahun.


Sumber :

https://sport.detik.com/sepakbola/liga-italia/d-5074503/tommaso-berni-di-inter-5-tahun-tak-main-tapi-punya-2-kartu-merah

Senin, 03 Mei 2021

Inter Tidak Bisa Memenangkan Serie A Tanpa Romelu Lukaku

Edisi cetak Corriere della Sera mengatakan pemain Belgia itu bertanggung jawab atas sebagian besar kemenangan gelar Serie A Nerazzurri musim ini. Lukaku menerima 9,5 / 10 untuk penampilan musim ini.

Antonio Conte adalah satu-satunya orang yang mendapat nilai lebih tinggi dari Lukaku. Menerima nilai 10/10 karena menyelesaikan 'mahakarya' dengan membawa scudetto kembali ke Inter.

RAPOR INTER VERSI CDS (starting XI):  Handanovic 7; Skriniar 8, De Vrij 8.5, Bastoni 8.5; Hakimi 8.5, Barella 9, Brozovic 9, Eriksen 7, Perisic 7; Lukaku 9.5, Lautaro 9.

RAPOR INTER VERSI CDS (lainnya): Darmian 7.5, Sanchez 6.5, Young 6.5, Ranocchia 6.5, D'Ambrosio 6.5, Gagliardini 6, Sensi 6, Kolarov 5.5, Vidal 5.5, Vecino N / A , Pinamonti T / A.

Antonio Conte 10


Sumber :

https://www.facebook.com/InterIndo1908/

https://thetopflight.com/2020/02/10/romelu-lukaku-man-united-transfer-business-haunts-ole-gunnar-inter-milan/

(34) Crotone 2 vs 0 Inter

Crotone Vs Inter: Nerazzurri Menang Susah Payah 2-0

Minggu, 02 Mei 2021 01:06 WIB

Inter Milan selangkah menuju Scudetto musim ini. Tapi, Nerazzurri harus susah payah melewati perlawanan Crotone untuk menang 2-0.

Pada pertandingan yang dihelat di Stadio Ezio Scida, Sabtu (1/5/2021) malam WIB, Inter tampil dominan dengan 23 attempts, lima on goal. Crotone cuma membuat satu attempts on target sepanjang 90 menit.

Inter baru bisa mencetak gol di 25 menit terakhir pertandingan lewat Christian Eriksen di menit ke-69 dan Achraf Hakimi di masa injury time. Inter dengan 82 poin dari 34 laga semakin dekat dengan Scudetto.

Jika Atalanta (68 poin) di posisi kedua gagal mengalahkan Sassuolo besok malam, Inter resmi jadi juara liga. Crotone terdegradasi karena masih ada di posisi terbawah dengan 18 poin dari 34 laga, selisih 13 poin dari zona aman.


Jalannya pertandingan Crotone Vs Inter Milan

Gawang Inter sudah diancam Crotone pada menit kedua saat Adam Ounas mampu melewati pertahanan Inter, dan melepaskan sepakan ke tiang dekat. Tapi, Samir Handanovic dengan cepat menepisnya.

Inter setelah itu menguasai pertandingan dan membuat banyak peluang. Stefano Sensi berada dalam posisi satu lawan satu dengan kiper di menit keempat usai menerima umpan terobosan Marcelo Brozovic, tapi bola sepakannya bisa diadang Alex Cordaz.

Di menit ke-17, Sensi menyepak bola liar di kotak penalti Crotone tapi masih bisa diadang bek lawan. Pada menit ke-23, Inter mendapat korner yang dikirim Sensi ke depan gawang dan ditanduk Romelu Lukaku, namun membentur tiang.

Inter terus menekan pertahanan Crotone dan memaksa para pemain belakang berjibaku mengadang peluang demi peluang dari Martinez, Lukaku, dan Sensi.

Di menit ke-40 Alessandro Bastoni menyambut bola umpan silang Nicolo Barella dari situasi korner, meski masih melebar. Inter menaikkan intensitas serangan di akhir babak pertama.

Pada menit ke-44, Sensi memberikan bola kepada Martinez yang berhasil lepas dari kawalan lawan di kotak penalti. Bola disepak dan Cordaz mati langkah, meski akhirnya membentur tiang.

Semenit kemudian Sensi menggedor lagi Crotone lewat tendangan keras di sudut sempit, yang bisa diadang Cordaz. Skor 0-0 mengirim kedua tim ke ruang ganti.

Masuk di babak kedua, Inter masih mendominasi permainan dan coba mencetak gol secepat-cepatnya. Tapi, buruknya suplai bola dari sisi sayap, terutama Achraf Hakimi di sisi kanan membuat Lukaku dan Martinez kesulitan menciptakan peluang.

Inter akhirnya menurunkan Christian Eriksen, Ivan Perisic, dan Alexis Sanchez pada menit ke-65. Pergantian itu membuahkan hasil saat Eriksen memecah kebuntuan di menit ke-69.

Lukaku mendapat bola di depan kotak penalti, tapi memilih mengoper kepada Eriksen di dekatnya dan langsung menembak ke gawang. Bola membentur pemain sebelum mengecoh Cordaz.

Setelah itu Inter makin bernafsu menambah gol dan bisa melakukannya di menit ke-83 lewat serangan balik. Ivan Perisic memberikan umpan tarik kepada Lukaku yang disontek di depan gawang.

Tapi, VAR menganulir gol tersebut karena Perisic lebih dulu terjebak offside.

Inter memastikan gol keduanya di menit ke-93 lewat serangan balik yang dibangun Barella dari pertahanan sendiri. Begitu mendekati kotak penalti, dia mengoper kepada Hakimi yang melesakkan bola melewati sela kaki Cordaz.

Skor 2-0 menutup pertandingan Crotone Vs Inter.


Susunan pemain

Crotone: Alex Cordaz; Koffi Djidji, Vladimir Golemic, Lisandro Magallan; Salvatore Molina, Junior Messias, Luca Cigarini (Eduardo Henrique 46'), Ahmad Benali, Arkadiusz Reca (Pedro Pereira 38'); Adam Ounas (Emmanuel Riviere 72'), Simy.

Inter Milan: Samir Handanovic; Milan Skriniar, Stefan de Vrij, Alessandro Bastoni; Achraf Hakimi, Nicolo Barella, Marcelo Brozovic, Stefano Sensi (Christian Eriksen 65'), Matteo Darmian (Ivan Perisic 66'); Romelu Lukaku, Lautaro Martinez (Alexis Sanchez 65').


Sumber :

https://sport.detik.com/sepakbola/liga-italia/d-5554226/crotone-vs-inter-nerazzurri-menang-susah-payah-2-0