Halaman

Selasa, 09 September 2014

Musim Kelimabelas (tahun 2009 - 2010)

MUSIM KELIMABELAS
Tahun 2009-2010

Inter Milan musim tahun 2009-2010

                Meski musim sebelumnya Inter Milan tetap meraih scudetto, namun dikarenakan masih belum memenuhi ekspetasi Presiden Moratti, maka kebijakan transfer pemain musim ini lebih banyak daripada sebelumnya. Yang disayangkan adalah kepindahan sang pemain terbaik, Zlatan Ibrahimovic.
                Materazzi menyatakan Ibra adalah pemain yang sepertinya kurang disukai oleh Mourinho, yang punya momen tak mengenakkan kala pindah dari Nerazzurri ke Barcelona musim panas 2009. "Mereka berpisah dengan tidak baik. Ibra seperti mencampakkan kami dengan bergabung ke Barcelona saat sesi pra-musim di Los Angeles," sambungnya.
                "Dia bilang ke Cristian Chivu: 'Kamu tidak akan pernah memenangi Scudetto tanpa saya'. Mourinho membalasnya dan bilang: 'Saya ingin kamu tahu bahwa kami akan memenangi segalanya tanpamu.' Seperti itulah yang terjadi."

Lucio

                Di lini pertahanan Mourinho menambahkan 2 amunisi yaitu kiper Vid Belec dan bek handal Lucio. Lucio didatangkan Inter dari Bayern Muenchen pada 2009. Setelah sukses berkarir di Jerman, Lucio mencoba peruntungannya di Italia dengan bergabung bersama Inter Milan pada 16 Juli 2009. Di Nerazzurri ia menandatangani kontrak berdurasi 3 tahun.
               
Motta dan Milito

Pada tanggal 20 Mei 2009, Motta bersama rekan seklubnya Diego Milito resmi dibeli oleh Inter Milan dengan nilai total transfer kedua pemain itu diyakini tidak kurang dari 30 juta poundsterling atau lebih dari Rp 500 miliar ditambah pertukaran sejumlah pemain besar-besaran, diantaranya Robert Acquafresca dan sejumlah pemain primavera seperti Fransesco Bolzoni, Leonardo Bonucci, dan Riccardo Meggiorini bergabung dengan Genoa dalam basis permanen.

Sneijder

                Pada 27 Agustus 2009, Sneijder hengkang dari Real Madrid ke Internazionale Milan dengan kontrak berdurasi 4 tahun dan harga sekitar 15 juta euro. Meski berpostur kecil, Sneijder memiliki kecepatan, kekuatan menahan bola dan passing akurat. Selain itu ia juga dikenal piawai mengeksekusi bola-bola mati.
Karena penempatan sempurna dan kemampuannya yang dikonfirmasi untuk mencetak gol dari tendangan bebas, Sneijder mendapat reputasi sebagai spesialis bola mati. Dengan perawakan pendek, dia cepat, kuat saat menguasai bola, dan jangkauan passingnya meningkat dengan keterampilannya.

Eto’o

Pada tanggal 27 Juli 2009, Eto'o lolos tes medis dan menandatangani kontrak selama lima tahun dengan Inter Milan. Eto’o hijrah ke Inter Milan sebagai persetujuan transfer Zlatan Ibrahimovich yang hijrah ke Barcelona. Bersama Inter Milan dibawah asuhan Jose Mourinho, Eto’o menjadi salah satu kunci kesuksesan Inter meraih Treble Winner di tahun 2010.

Pandev

Pada Januari 2010, Pandev menandatangani kontrak empat tahun setengah dengan manajemen Inter Milan dan menerima nomor punggung 27. Sebelumnya Pandev bergabung dalam klub Lazio selama lima tahun dan menunjukkan performa impresif di tahun pertamanya bersama Lazio.
Sebenarnya Pandev muda saat berusia kedelapan belas tahun bergabung dengan Inter Milan pada musim panas 2001. Inter Milan meminjamkan Pandev ke klub Spezia, dimana ia bermain secara rutin di turnamen Serie C1. Pada tahun berikutnya, ia dikirim lagi sebagai pemain pinjaman ke klub yang baru dipromosikan ke klasemen Serie A, Ancona. Selama karirnya di klub Ancona, tim tersebut tengah menjalani musim terburuk di antara klub lain yang bertanding di turnamen Serie A.
Pada Januari 2004, pemain sepakbola Serbia, Dejan Stankovic ditarik oleh Inter Milan dari Lazio, dan Pandev dikirim ke Lazio sebagai pertukaran dalam perjanjian kerjasama yang terbentuk di antara kedua tim dengan bayaran €1,000. Namun sampai penghujung musim 2003-2004, Pandev tetap bertahan di Ancona untuk merampungkan masa kontrak peminjamannya.

Inter Milan Treble Winners

Kedatangan Mourinho benar-benar menjadi berkah bagi La Beneamata. Pelatih berjuluk The Special One itu sukses meraih Treble Winners yakni Scudetto, Coppa Italia, dan Liga Champions. Gelar Liga Champions terasa sangat spesial karena terakhir kali direbut Inter pada 1964-65. Inter juga tercatat sebagai satu-satunya klub Italia yang merebut Treble Winners.
Musim 2009-10 bisa dibilang era keemasan Inter dibawah Mourinho. Terlebih, 28 April 2010, timnya sukses menyingkirkan juara bertahan Barcelona di semifinal Liga Champions dengan agregat 3–2. Hasil tersebut membawa Inter melaju ke final dan menantang Bayern München pada 22 Mei 2010 di Stadion Santiago Bernabéu.
Ini merupakan final pertama La Beneamata sejak 38 tahun terakhir. Prestasi itu membuat namanya kian berkibar dan menjadi minat tim-tim elit Eropa seperti AC Milan dan Real Madrid untuk menjadikan dirinya sebagai pelatih di musim depan. Selain Liga Champions, Inter berpeluang merebut gelar Coppa Italia dan Serie A.
                Trofi Coppa Italia merupakan prestasi pertama dari tiga trofi yang diincar pada musim 2009-10, Mourinho dan anak buahnya sukses mengalahkan AS Roma pada tanggal 6 Mei 2010 di Stadion Olimpico.
                Pada 16 Mei 2010, dia kembali mengantar Inter ke tangga juara Liga Italia sekaligus mencatat scudetto Inter yang ke-18 dan dalam lima musim berturut-turut setelah membekap Siena 1–0 di Artemio Franchi.

Goal Milito

                Di Stadion Santiago Bernabeu pada tanggal 23 Mei 2010, Inter bersama Mourinho mencetak sejarah baru setelah mengalahkan Bayern 2–0 lewat kaki emas Milito pada laga Final Liga Champions. Inter menjadi tim Italia pertama dalam sejarah yang meraih Treble Winners.
               
Mourinho

                Pada musim terakhir dengan Inter Milan, Mourinho kembali menunjukkan ketidaksukaannya terhadap wasit dengan cara yang tidak biasa. Kala masih menukangi Inter Milan, dua orang pemainnya diusir keluar lapangan saat menghadapi Sampdoria di musim 2009/10. Masalahnya, Mourinho kemudian melakukan gerakan mengepal tangan dan membentuk tanda 'X'. Seolah-olah tangannya sedang dibrogol.
Mungkin ia ingin menunjukkan bahwa keputusan wasit itu bagaikan membuat Inter bermain hanya dengan satu kaki. Tak ada ampun bagi Mou, Federasi Sepakbola Italia pun menjatuhinya dengan hukuman tiga kali larangan mendampingin Nerazzuri.
Meski penuh kontroversi, Mourinho harus diakui memang pandai memilih kata untuk menjaga mental pemainnya. Beberapa komentar Mourinho tersebut adalah setelah pertandingan derbi. Jose Mourinho tidak ingin terlena dengan kemenangan Inter Milan 4-0 atas AC Milan. Jose Mourinho tetap fokus menghadapi pertandingan berikutnya.
Komentarnya adalah sebagai berikut  “Saya tidak meninggalkan stadion ini pekan lalu menangis setelah imbang melawan Bari dan saya tidak meninggalkan stadion ini dengan sampanye setelah kemenangan ini.”
Keinginan Jose Mourinho untuk meninggalkan Inter Milan diakui Javier Zanetti sebagai sebuah hal yang berat. Namun, kubu Inter sudah berusaha sebisa mungkin untuk menahannya.
Wajar kalau Inter merasa kehilangan jika Mourinho pergi. Sebab, selama dua musim melatih, pria asal Portugal itu sudah memberikan lima gelar untuk La Beneamata.
Keberhasilan menjuarai Seri A dan Piala Super Italia di musim 2008/09 dilengkapinya musim ini. Mourinho sukses membawa Inter meraih treble winner dengan memenangi Seri A, Coppa Italia dan Liga Champions.


"Kami sudah berusaha semampu kami untuk membuatnya bertahan. Kami ingin dia bertahan karena kami yakin jika tim ini bisa terus menjadi juara, dan kami ingin melakukannya dengan dirinya sebagai pemimpin," ujar Zanetti di Football Italia.
"Dalam dua musim terakhir, kami sudah melakukan pekerjaan dengan baik dan kami berharap dia tetap bertahan untuk meneruskan kejayaan ini," lanjutnya.
"Kami harus menghormati keputusan pribadi dan dia sudah memilih untuk pergi. Dia ingin mencoba tantangan lain di sepakbola Spanyol dan kami mendoakan yang terbaik untuknya," tandas Zanetti.



Susunan pemain Inter Milan 2009 – 2010


No.
Posisi
Nama Pemain
Kebangsaan
1
GK
Francesco Toldo
Italia
12
GK
Julio Cesar
Brazil
21
GK
Paolo Orlandoni
Italia
51
GK
Vid Belec
Slovenia
2
DF
Iván Córdoba
Kolombia
4
DF
Javier Zanetti (captain)
Argentina
6
DF
Lucio
Brazil
13
DF
Maicon
Brazil
23
DF
Marco Materazzi
Italia
25
DF
Walter Samuel
Argentina
26
DF
Cristian Chivu
Rumania
29
DF
Giulio Donati
Italia
39
DF
Davide Santon
Italia
5
MF
Dejan Stanković
Serbia and Montenegro
7
MF
Ricardo Quaresma
Portugal
8
MF
Thiago Motta
Italia
10
MF
Wesley Sneijder
Belanda
14
MF
Patrick Viera
Perancis
15
MF
Rene Krhin
Yugoslavia
17
MF
MacDonald Mariga
Kenya
19
MF
Esteban Cambiasso
Argentina
20
MF
Joel Obi
Nigeria
33
MF
Amantino Mancini
Brazil
11
MF
Sulley Muntari
Ghana
9
FW
Samuel Eto'o
Kamerun
18
FW
David Suazo
Honduras
22
FW
Diego Milito
Argentina
27
FW
Goran Pandev
Macedonia
45
FW
Mario Balotelli
Italia
49
FW
Mattia Destro
Italia
89
FW
Marko Arnautovic
Austria