Halaman

Minggu, 29 September 2019

Sampdoria Vs Inter Milan, Gol dan Kartu Merah Perdana Alexis Sanchez

29/09/2019, 05:44 WIB


Dua kisah Alexis Sanchez yang bertolak belakang terjadi pada pertandingan Sampdoria vs Inter Milan, Sabtu (28/9/2019).  Duel Sampdoria vs Inter Milan di Stadion Luigi Ferraris terjadi pada pertandingan pekan ke-6 Serie A - kasta teratas Liga Italia.

Pada pertandingan tersebut, Alexis Sanchez menjadi sorotan utama karena berhasil mencetak gol debutnya bagi Inter sekaligus mendapat kartu merah pertama.  Baru 20 menit pertandingan Sampdoria vs Inter Milan berjalan, tim tamu unggul berkat aksi Stefano Sensi lewat tembakan dari luar kotak penalti.

Dua menit berselang, Alexis Sanchez mencatatkan namanya di papan skor seusai melakukan kerja sama 1-2 dengan Stefano Sensi.

Menit ke-36, Antonio Candreva berhasil menaklukkan Emilio Audero, tetapi golnya tak disahkan wasit karena telah terlebih dahulu berada dalam posisi offside.  Di babak kedua, kejutan justru didapati Nerazzuri saat Alexis Sanchez harus diusir wasit Giampaolo Calvarese pada menit ke-46. Sanchez mendapatkan kartu kuning kedua usai melakukan diving di kotak penalti Sampdoria.

Bermain dengan 10 orang, menyebabkan pertahanan Inter kehilangan konsentrasi. Akibatnya, tuan rumah mampu memperkecil letinggalan pada menit ke-55. Jakub Jankto melepaskan tendangan dari dalam kotak penalti, ke pojok kanan bawahmenerobos kaki-kaki barisan pertahanan Inter Milan. 

Hanya, 5 menit berselang, Roberto Gagliardini membuat Inter menjauh memanfaatkan penyelamatan tak sempurna Emil Audero.

Skor 3-1 ini bertahan hingga pertandingan Sampdoria vs Inter berakhir.  Hasil Liga Italia di Stadion  Luigi Ferrarris ini membuat Inter Milan kokoh di puncak klasemen Serie A.  Mereka mengumpulkan 18 poin dari 6 laga, unggul 2 poin atas Juventus di klasemen Liga Italia.

Susunan pemain Sampdoria vs Inter Milan:

Sampdoria (3-5-2): 1-Emil Audero; 24-Bartoz Berezynski, 5-Julian Chabot, 15-Omar Colley; 14-Jakub Jankto, 6-Albin Ekdal (17-Gianluca Caprari 73'), 7-Karol Linetty (4-Ronaldo Vieira Nan 69'), 29-Nicola Murru, 12-Fabio Depaoli (9-Federico Bonazzoli 56'); 27-Fabio Quagliarella, 10-Emiliano Rigoni
Pelatih: Eusebio Di Francesco

Inter Milan (3-5-2): 1-Samir Handanovic; 6-Stefan de Vrij, 37-Milan Skriniar, 95-Alessandro Bastoni; 77-Marcelo Brozovic, 5-Roberto Gagliardini, 12-Stefano Sensi (23-Nicolo Barella 65'), 18-Kwado Asamoah, 87-Antonio Candreva (33-Danilo D'Ámbrosio 57') ; 7-Alexis Sanchez, 10-Lautaro Martinez (9-Romelu Lukaku 56')
Pelatih: Antonio Conte


Sumber :
https://bola.kompas.com/read/2019/09/29/05445838/sampdoria-vs-inter-milan-gol-dan-kartu-merah-perdana-alexis-sanchez?page=all.
Penulis : Jalu Wisnu Wirajati
Editor : Jalu Wisnu Wirajati

Kamis, 26 September 2019

Inter Milan vs Lazio: Conte Sebut Kemenangan Sulit

Inter Milan Bungkam Lazio di San Siro
26 Sep 2019, 12:54 WIB

Antonio Conte, pelatih Inter Milan, tak menampik, pasukannya kewalahan untuk mendapatkan kemenangan 1-0 atas Lazio di laga pekan kelima Serie A , Rabu (25/9/2019). Laga ini digelar di di Giuseppe Meazza.

Gol Inter disarangkan Danilo D'Ambrosio pada menit ke-23. I Nerazzurri yang tampil dominan sepanjang laga, tak mampu menambah keunggulan sampai pertandingan berakhir.

"Ini adalah kemenangan yang sulit dan penting melawan tim yang sangat kuat, mereka diperkuat selama musim panas dan telah bekerja dengan Simone Inzaghi selama empat tahun. Ini sama sekali bukan kemenangan yang mudah untuk diraih," kata Conte seperti dilansir Football Italia.

"Saya tidak bahagia pada babak pertama, karena Anda akhirnya terlena dalam situasi itu, tetapi kami tetap bermain agresif dan menciptakan peluang untuk menambah keunggulan. Namun, Lazio cukup berbahaya, karena mereka bermain sangat baik," imbuhnya.

Hasil ini membuat Inter Milan menyapu bersih kemenangan dalam lima laga yang sudah dijalani di Serie A musim ini. La Beneamata pun masih menghuni puncak klasemen liga dengan total 15 poin.

Meski masih mencatatkan hasil yang sempurna, Antonio Conte menegaskan timnya bekerja sangat keras, termasuk saat melawan Lazio.

"Lihatlah kesulitan yang kami alami pada babak pertama. Pada saat yang sama, mendapatkan lima kemenangan dari lima pertandingan berarti kerja keras Inter Milan terbayar, kami masih harus terus mengembangkan diri namun kami telah memiliki mentalitas yang tepat," jelas Antonio Conte, yang baru musim ini menangani Inter Milan.


Pujian untuk Samir Handanovic

Antonio Conte juga melayangkan pujian untuk Samir Handanovic. Mantan manajer Chelsea itu menilai sang kiper menjadi pahlawan di balik kemenangan Inter Milan atas Lazio.

Conte menilai para pemain bertahan Inter terlalu sering lengah setelah unggul satu gol. Tim tamu kerap memanfaatkan peluang tersebut, tetapi mampu diselamatkan oleh Handanovic.

"Setelah gol para pemain kami terlalu banyak santai, sehingga memungkinkan Lazio untuk menyerang kami, dan Handanovic sangat bagus, dia membuat perbedaan," kata Antonio Conte.


Berikut daftar susunan pemain:

Inter Milan : Handanovic (GK), Godin, de Vrij, Skriniar, D'Ambrosio, Barella, Brozovic, Vecino, Biraghi, Politano, Lukaku

Lazio : Strakosha (GK), , Luiz Felipe, Acerbi, Bastos, Lazzari, Milinkovic-Savic, Parolo, Alberto, Jony, Correa, Caicedo.


Sumber :
https://www.liputan6.com/bola/read/4072168/inter-milan-vs-lazio-conte-sebut-kemenangan-sulit
https://www.tribunnews.com/superskor/2019/09/26/hasil-inter-milan-vs-lazio-liga-italia-nerazzurri-menang-tipis-1-0?page=all.

Minggu, 22 September 2019

Hasil Derby della Madonnina, Inter Kalahkan AC Milan

Hasil Derby della Madonnina, Inter Kalahkan AC Milan dan Jadi Sempurna

Minggu, 22 September 2019 | 03:45 WIB 


Inter Milan berhasil menang atas rival sekota AC Milan dalam laga Derby della Madonnina di Liga Italia. Inter Milan menang dengan skor 2-0 saat melawan AC Milan dalam Derbi Kota Italia pada giornata keempat Liga Italia, Minggu (22/9/2019) dini hari WIB.

Pada laga yang dihelat di Stadion San Siro, Inter Milan unggul lewat gol Marcelo Brozovic (49') dan Romelu Lukaku (78').

Bagi AC Milan, ini adalah kekalahan kedua mereka musim ini, sedangkan Inter menyapu bersih kemenangan dalam empat laga perdana. AC Milan baru mengumpulkan enam angka dan kini berkutat di posisi ke-9 klasemen sementara.

Inter jadi satu-satunya tim yang mengoleksi poin sempurna 12 angka dan ada di puncak klasemen, unggul dua angka dari Juventus. Sepanjang pertandingan, laga berjalan berimbang dengan penguasan bola AC Milan mencapai 52 persen.

Soal tembakan, Inter jauh lebih unggul dengan 16 kali (7 on target) berbanding 9(1) milik Milan. Sejak laga berjalan, Inter Milan tampak lebih menguasai jalannya laga meski bertindak sebagai tim tamu.

Pada menit ke-21, Inter hampir saja mencetak gol andai sepakan Danilo D'Ambrosio memanfaatkan bola muntah tak mengenai tiang gawang.

Menit ke-35, Lautaro Martinez berhasil menjebol gawang Milan, sayang gol tersebut dianulir karena offside. Peluang ini hadir setelah Lautaro menyambut bola muntah hasil tendangan salto D'Ambrosio, tetapi ia sudah terjebak offside terlebih dahulu.

Semenit jelang turun minum, AC Milan punya peluang emas lewat Piatek. Sayang, sundulannya memanfaatkan umpan Leao belum menemui sasaran.

Skor 0-0 bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda babak pertama berakhir.

Pada babak kedua, Inter Milan langsung mencetak gol lewat tendangan Marcelo Brozovic yang berbelok arah pada menit ke-49. Mendapat tendangan bebas dekat kotak penalti, Sensi mengirim umpan pendek kepada Brozovic yang tak terjaga di luar kotak dan melepaskan tendangan keras ke gawang.

Sempat terjadi kebingungan saat wasit mengecek VAR karena Lautaro Martinez sempat dianggap dalam posisi offside dan berusaha mengejar bola.

Akan tetapi, wasit kemudian mengesahkan gol tersebut. Inter unggul 1-0. Inter Milan kemudian bisa menggandakan keunggulan pada menit ke-78 lewat sundulan Romelu Lukaku memanfaatkan umpan Nicolo Barella.

Laga kemudian berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Inter.

AC Milan 0-2 Inter Milan (Marcelo Brozovic 49', Romelu Lukaku 78')

Susunan pemain AC Milan vs Inter:

AC Milan (4-3-1-2): 99-Gianluigi Donnarumma; 12-Andrea Conti, 22-Mateo Musacchio, 13-Alessio Romagnoli, 68-Ricardo Rodriguez (19-Theo Hernandez 72'); 79-Franck Kessie, 20-Lucas Biglia, 10-Hakan Calhanoglu (39-Lucas Paqueta 64'); 8-Suso; 17-Rafael Leao (18-Ante Rebic 83'), 9-Krzysztof Piatek.

Pelatih: Marco Giampaolo

Inter Milan (3-5-2): 1-Samir Handanovic; 2-Diego Godin, 6-Stefan de Vrij, 37-Milan Skriniar; 33-Danilo D'Ambrosio (87-Antonio Candreva 82'), 12-Stefano Sensi (8-Matias Vecino 71'), 77-Marcelo Brozovic, 23-Nicolo Barella, 18-Kwadwo Asamoah; 10-Lautaro Martinez (16-Matteo Politano 76'), 9-Romelu Lukaku

Pelatih: Antonio Conte



Sudah Percaya Setan, AC Milan Masih Tetap Kalah dari Inter

Minggu, 22 September 2019 | 04:45 WIB 

AC Milan harus rela kalah dari rival sekota Inter Milan dalam laga Derby della Madonnina di Liga Italia. AC Milan harus rela ditekuk Inter dengan skor 0-2 pada laga giornata keempat Liga Italia, Minggu (22/9/2019)

Pada laga bertajuk Derby della Madoninna ini, AC Milan sebenarnya bertindak sebagai tuan rumah di Stadion San Siro. Artinya, pendukung AC Milan yang hadir dan mendapatkan jatah tiket lebih banyak.

Pendukung AC Milan pada laga ini membuat sebuah koreografi jelang laga bergulir. Ada beberapa maksud dari gambar dan tulisan yang dibentangkan oleh fan tersebut.

Tulisan "Al Diavolo La Fede" di bawah gambar bisa diartikan "Kami percaya pada setan" dalam Bahasa Indonesia. Sedangkan gambar yang ada juga memiliki arti tersendiri. Kata-kata tersebut merujuk pada julukan AC Milan, Il Diavolo, yang berarti setan. Di Italia, AC Milan memang kerap dipanggil dengan sebutan tersebut atau sebutan Setan Merah.

Soal gambar, artinya lebih dalam lagi.

Gambar tersebut menunjukkan St Ambrose sedang menginjak ular berwarna hitam dan biru. St. Ambrose adalah Uskup Agung Milan yang bisa dikatakan paling terkenal. Ambrose pernah jadi sosok yang sangat berpengaruh pada abad ke-4. Ia adalah Gubernur Kerajaan Romawi untuk Liguria dan Emilia yang berpusat di Kota Milan.

Karena kepopulerannya tersebut, ia diangkat menjadi Uskup Agung Milan pada tahun 374. Ambrose punya banyak tulisan di bidang teologi dan doktrin serta jadi patron saint atau pelindung Kota Milan. Di gambar tersebut, ia digambarkan menginjak ular hitam biru yang merupakan representasi dari Inter Milan.

Hal ini merujuk pada julukan Inter, Il Biscione, yang merupakan ular simbol Kota Milan. Biscione muncul sebagai lambang Kota Milan mulai abad ke-13. Meski sudah memberikan koreo terbaik mereka, AC Milan nyatanya harus tetap kalah.

Gol dari Marcelo Brozovic dan Romelu Lukaku sudah cukup untuk membungkam tuan rumah. AC Milan kini baru menang dua kali dalam empat laga awal Liga Italia.


Sumber :
https://www.bolasport.com/read/311859806/hasil-derby-della-madonnina-inter-kalahkan-ac-milan-dan-jadi-sempurna?page=all
https://www.bolasport.com/read/311859815/sudah-percaya-setan-ac-milan-masih-tetap-kalah-dari-inter?page=all

Minggu, 15 September 2019

Inter Vs Udinese: Nerazzurri Kalahkan 10 Pemain Le Zebrette

Minggu, 15 Sep 2019 03:54 WIB


Inter Milan menjamu Udinese dalam ketiga Liga Italia. Meski unggul jumlah pemain, Nerazzurri cuma bisa menang 1-0. Bertanding di Giuseppe Meazza, Minggu (15/9/2019) dinihari WIB, Udinese harus bermain dengan 10 orang melawan Inter setelah Rodrigo de Paul diganjar kartu merah pada menit ke-35.

Unggul jumlah pemain tak bikin Inter dengan mudah melesakkan gol ke gawang Udinese. Nerazzurri berhasil melesakkan gol kemenangan jelang turun minum lewat sundulan Stefano Sensi. Inter sebetulnya punya banyak peluang di babak kedua. Di sisi lain, Udinese gagal menebar ancaman ke pertahanan Inter setelah sempat tampil oke di awal babak kedua.

Kemenangan ini membuat Inter mantap di puncak klasemen dengan sembilan poin dari tiga laga. Juventus harus puas di posisi kedua dengan tujuh poin usai imbang 0-0 dengan Fiorentina. Udinese gagal meraih poin lagi setelah kalah di pekan kedua. Mereka kini duduk di posisi ke-11 dengan tiga poin.


Jalannya Pertandingan

Inter langsung mengancam gawang Udinese lewat tembakan Matteo Politano dari luar kotak penalti. Bola meluncur deras, namun masih membentur tiang gawang. Udinese langsung balas mengancam di menit keenam. Bola tembakan Nicholas Opoku berhasil ditepis oleh Samir Handanovic.

Inter baru bisa melepas tembakan ke gawang untuk pertama kalinya di menit ke-14. Kala itu, bola tembakan Stefano Sensi dari luar kotak berhasil ditepis oleh Juan Muso. Udinese harus bermain dengan 10 orang di menit ke-35. Rodrigo de Paul diganjar kartu merah langsung setelah memukul wajah Antonio Candreva.

Serangan Inter baru membuahkan hasil di menit ke-44. Diego Godin yang maju ke depan melepas umpan lambung ke kotak penalti Udinese. Bola berhasil disambar Sensi lewat sundulan, yang membawa Nerazzurri unggul 0-1 hingga turun minum.

Udinese sempat oke mengawali babak kedua. Ada dua tembakan yang berhasil mengarah ke gawang Inter, yakni lewat Kevin Lasagna di menit ke-51 dan Seko Fofan semenit kemudian. Bola tembakan itu berhasil dimentahkan Handanovic.

Inter dua kali mengancam gawang Udinese dalam jarak waktu berdekatan, yakni pada menit ke-56 lewat kaki Politano dan di menit ke-59 lewat tembakan Roberto Gagliardini. Bola dari keduanya masih bisa ditepis Muso.

Udinese nyaris tak berkutik sepanjang babak kedua. Inter terus menekan dan menebar ancaman, namun tak ada satupun yang menghasilkan gol tambahan. Inter menutup laga dengan kemenangan 1-0.


Susunan Pemain:

Inter: Handanovic; Godin, De Vrij, Skriniar; Candreva, Barella (Gagliardini 46), Brozovic, Sensi, Asamoah; Politano (Alexis Sanchez 79), R Lukaku (Lautaro Martinez 65).

Udinese: Musso; Becao, De Maio, Opoku; Stryger-Larsen, Jajalo (Barak 70), Walace (Pussetto 80), Fofana, Sema (Mandragora 80); De Paul; Lasagna.


Sumber :
https://sport.detik.com/sepakbola/liga-italia/d-4706825/inter-vs-udinese-nerazzurri-kalahkan-10-pemain-le-zebrette

Senin, 02 September 2019

Cagliari Vs Inter Milan 1-2

Cagliari Vs Inter Milan 1-2, Fakta Lukaku dan 4 Hal Menarik Lain

Senin, 2 September 2019 05:24 WIB


Inter Milan menjaga kesempurnaannya di awal musim dengan kemenangan 2-1 di kandang Cagliari, Sardegna Arena, dalam lanjutan pekan kedua Liga Italia, Senin dinihari WIB, 2 September 2019. Inter unggul lewat gol Lautaro Martinez (menit 27). Cagliari membalas lewat Joao Pedro (50). Romelu Lukaku kemudian menjadi penentu kemenangan Inter lewat penaltinya (72).

Berikut sejumlah fakta terkait laga ini dan hasilnya:

  • Romelu Lukaku mendapat pelecehan rasial saat melakukan tendangan penalti. Musim lalu, pemain Juventus Moise Kean juga mendapat perlakuan sama di lokasi ini.
  • Lukaku mencetak gol keduanya dalam dua laga secara beruntun. Ia sekaligus mencetak gol penalti pertamanya buat Nerrazzuri, meski telah gagal mencetak gol dalam tiga dari empat penalti sebelumnya.
  • Inter memenangi dua laga awalnya di Serie A, untuk ketiga kalinya dalam lima musim terakhir.
  • Radja Nainggolan, pemain Inter yang dipinjamkan ke Cagliari, tampil apik. Ia yang terbanyak dalam merebut kembali bola (10 kali) dan melakuka lebih banyak sentuhan (80) ketimbang pemain Cagliari lain.
  • Lautaro Martinez selalu mencetak gol buat Inter dalam tiga laga terakhir melawan Cagliari.
  • Inter Milan kini memuncaki klasemen dengan nilai 6, unggul selisih gol dari Torino dan Juventus. Dalam laga berikutnya mereka akan menjamu Udinese.

Sumber :
https://bola.tempo.co/read/1242711/cagliari-vs-inter-milan-1-2-fakta-lukaku-dan-4-hal-menarik-lain/full&view=ok


Romelu Lukaku Jadi Pahlawan Nerrazurri 
02/09/2019, 04:28 WIB

Romelu Lukaku jadi pahlawan Inter Milan saat menang 2-1 atas Cagliari pada pekan ke-2 Serie A, kasta tertinggi Liga Italia. Pertandingan antara Cagliari vs Inter berlangsung di Sardegna Arena, Minggu (1/9/2019) atau Senin dini hari WIB.

Pada laga Cagliari vs Inter, Lautaro Martinez membawa Nerrazurri unggul 1-0 lewat golnya pada menit ke-27. Tuan rumah membalas lewat Joao Pedro pada menit ke-50. Lukaku menjadi pahlawan Inter setelah mencetak gol lewat titik penalti pada menit ke-72.

Ini merupakan gol kedua Lukaku di Liga Italia setelah pekan lalu juga mencetak satu gol saat timnya menang 4-0 atas Lecce. Hasil ini membuat Inter memuncaki klasemen sementara Serie A dengan 6 poin dari 2 laga.

Inter mengoleksi poin yang sama dengan rival abadinya, Juventus. Nerrazurri berhak berada di puncak karena unggul selisih gol. Adapun Cagliari berkutat di zona degradasi karena menempati peringkat ke-18. Cagliari belum sama sekali mengoleksi poin walau sudah dua kali bertanding.

Jalannya Pertandingan Dikutip BolaSport.com dari Lega Serie A, Inter Milan memang tampil lebih mendominasi. I Nerazzurri memimpin penguasaan bola dengan 55 persen. Dari segi peluang, Inter memiliki 9 yang 8 di antaranya mengarah tepat sasaran.

Adapun Cagliari mempunyai 7 kesempatan dengan 3 menuju ke gawang. Mengambil inisiatif serangan sejak awal pertandingan, Inter Milan unggul 1-0 pada menit ke-27. Menerima umpan silang dari Stefano Sensi, Lautaro Martinez dengan mantap menyundul bola. Skor 1-0 untuk Inter bertahan sampai turun minum.

Memasuki babak kedua, Inter Milan tetap memegang kendali permainan. Namun, pasukan Antonio Conte dibuat terdiam dengan gol dari Joao Pedro pada menit ke-50. Crossing matang Nahitan Nandez disambut Pedro dengan tandukan akurat yang membuat kiper Inter, Samir Handanovic, mati langkah.

Inter Milan mendapat penalti pada menit ke-70 setelah Stefano Sensi dilanggar Fabio Pisacane di kotak terlarang. Romelu Lukaku, yang maju sebagai eksekutor, melepaskan tendangan datar ke pojok kiri gawang Cagliari. Skor 2-1 untuk Inter Milan tetap tidak berubah hingga wasit Fabio Maresca meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan.

Kemenangan ini mengembalikan Inter ke puncak klasemen Liga Italia 2019-2020 dengan raihan enam poin. Inter unggul produktivitas gol atas Juventus dan Torino yang membuntuti di peringkat kedua dan ketiga.

Susunan pemain Cagliari dan Inter Milan:

Cagliari (3-5-2): 90-Robin Olsen; 15-Ragnar Klavan, 23-Luca Ceppitelli, 19-Fabio Pisacane (29-Lucas Castro 75'); 33-Luca Pellegrini, 4-Radja Nainggolan (8-Luca Cigarini 85'), 21-Artur Ionita, 6-Marko Rog, 18-Nahitan Nandez; 10-Joao Pedro, 9-Alberto Cerri (99-Giovanni Simeone 46')
Pelatih: Rolando Maran

Inter Milan (3-5-2): 1-Samir Handanovic; 13-Andrea Ranocchia, 33-Danilo D'Ambrosio, 37-Milan Skriniar; 18-Kwadwo Asamoah, 87-Antonio Candreva (2-Diego Godin 79'), 8-Matias Vecino (23-Nicolo Barella 69'), 77-Marcelo Brozovic, 12-Stefano Sensi; 9-Romelu Lukaku, 10-Lautaro Martinez (16-Matteo Politano 78')
Pelatih: Antonio Conte


Sumber :
https://bola.kompas.com/read/2019/09/02/04283188/cagliari-vs-inter-milan-romelu-lukaku-jadi-pahlawan-nerrazurri?page=all.