Halaman

Sabtu, 23 Mei 2020

Bisikan Mourinho pada Guardiola di Liga Champions 2010


Terungkap! Bisikan Mourinho pada Guardiola di Liga Champions 2010

Jose Mourinho mengungkapkan apa yang dia bisikkan kepada Pep Guardiola saat Inter Milan menyingkirkan Barcelona di semifinal Liga Champions 2010. Apa sih?

Ketika itu Mourinho menukangi Inter, sedangkan Guardiola membesut Barcelona. Blaugrana berstatus sebagai juara bertahan sekaligus menjadi tim yang disebut-sebut invicible usai menyapu bersih enam trofi di sepanjang 2009.

Namun, di pertandingan leg I yang digelar di Giuseppe Meazza, Barca secara mengejutkan tumbang 1-3 di tangan Inter. Gol pembuka Barca yang dicetak Pedro dibalas Nerazzurri dengan tiga gol yang dicetak Wesley Sneijder, Maicon, dan Diego Milito.

Di leg II yang dihelat di Camp Nou, Barcelona mengalahkan Inter 1-0 tapi tidak cukup untuk lolos karena kalah agregat 2-3. Pada pertandingan itu, Los Cules gagal mencetak gol tambahan sekalipun bermain dengan keunggulan pemain usai bek tengah Inter Thiago Motta menerima kartu kuning kedua (kartu merah) di menit ke-28.

Gelandang Barcelona Sergio Busquets menciptakan sebuah momen ikonik yang memicu Motta dikeluarkan. Busquets banyak dianggap hanya berpura-pura untuk menipu wasit agar mengeluarkan Motta.

Setelahnya, Guardiola memanggil Zlatan Ibrahimovic untuk memberikan arahan taktik. Mourinho menghampiri dan membisikkan sesuatu kepada rivalnya itu.

"Di bangku penonton Anda punya waktu untuk mengalam dramanya, Anda bisa berdoa tapi di lapangan Anda harus mencari solusi-solusi," kata Mourinho kepada Gazzetta dello Sport, yang dikutip Metro.

"Saya mengatakan bahwa itu adalah kekalahan terindah dalam karier saya: kami tidak kalah 0-1, tapi kami menang 3-2 dalam kondisi yang epik," sambung dia.

"Ketika Busquets jatuh, saya berada di antara bangku kami secara diagonal, dan titik di mana Thiago Motta dikartu merah. Saya melihat bangku cadangan Barcelona seolah-olah mereka sudah menang saja," sambung pria yang kini melatih Tottenham Hotspur itu.

"Guardiola memanggil Ibra untuk membicarakan taktik -- taktik 11 melawan 10! Saya cuma bilang: 'Jangan mulai dulu pestanya, pertandingannya belum selesai,' ungkap Mourinho.


Sumber :
https://sport.detik.com/sepakbola/uefa/d-5025624/terungkap-bisikan-mourinho-pada-guardiola-di-liga-champions-2010

Pesan Ironis Mourinho pada Ibrahimovic Sebelum Gabung Barcelona

Sabtu, 23 Mei 2020 02:40 WIB


Zlatan Ibrahimovic "diperingatkan" Jose Mourinho saat akan meninggalkan Inter Milan untuk Barcelona di 2009.

Demi Liga Champions, Zlatan Ibrahimovic meninggalkan Inter Milan untuk Barcelona. Namun, usai Ibra pergi, Inter juara. Kata-kata Jose Mourinho jadi kenyataan.

Ibrahimovic pernah dilatih Mourinho di Inter Milan selama semusim pada 2008/2009. Sebanyak 29 gol dibukukan bomber Swedia itu untuk memenangi medali juara Serie A, tapi di Eropa Inter terhenti di babak 16 besar.

Sementara itu Barcelona begitu menjanjikan untuk memenangi Liga Champions kedua kalinya beruntun. Mengingat Blaugrana begitu tangguh usai merebut treble.

Pada akhirnya, Ibra pun menyeberang ke Catalonia dibarter dengan Samuel Eto'o yang pergi ke Giuseppe Meazza pada musim panas 2009. Namun, rupanya Ibrahimovic tidak membuat keputusan yang tepat karena Nerazzurri justru berhasil juara Liga Champions yang melengkapi pencapaian treble di 2010.

Setelah mengetahui rencana kepergian Ibrahimovic, Mourinho mengirim pesan bernada ironis kepada pemainnya itu. "Dia mendatangi ruang ganti dan bilang kepada saya 'Saya pergi, saya harus memenangi Liga Champions'," ungkap dia kepada Gazzetta dello Sport, sebagaimana diwartakan Marca.

"Asisten saya berpikir bahwa tanpa dia akan mustahil kami bisa juara. Rekan-rekan setim dia juga tidak ingin kehilangan dia. Saya juga khawatir, tapi saya akhirnya mengatakan 'mungkin kamu akan pergi dan kami akan juara'.

"Kemudian saya bilang kepada [Marco] Branca 'Kalau dia pergi ke Barcelona, kami akan mencoba merekrut [Samuel] Eto'o. Dia dan [Diego] Milito bisa memberikan sesuatu yang berbeda kepada tim secara taktik," Mourinho menambahkan.


Sumber :
https://sport.detik.com/sepakbola/liga-italia/d-5025595/pesan-ironis-mourinho-pada-ibrahimovic-sebelum-gabung-barcelona

Jumat, 22 Mei 2020

Eks Pelatih Inter Milan, Luigi Simoni, Meninggal Dunia

Jumat, 22 Mei 2020 23:30 WIB


Kabar duka datang dari Inter Milan. Pelatih mereka di periode 1997-98, Luigi Simoni, wafat dalam usia 81 tahun. Gigi, demikian ia biasa disapa, meninggal pada Jumat (22/5/2020). Hal ini diberitakan langsung oleh akun resmi Inter.

"Gigi Simoni telah meninggalkan kita semua hari ini, 22 Mei, di tanggal yang amat bersejarah bagi Inter," demikian pernyataan Nerazzurri.

Diberitakan Football Italia, pelatih kelahiran tahun 1939 ini meninggal karena sakit stroke yang sudah diderita sejak 2019.

Gigi merupakan salah satu pelatih Inter yang berprestasi. Di masa kepemimpinannya yang singkat, ia berhasil menyumbang satu trofi penting, yakni Piala UEFA 1998.

Kala itu, Giuseppe Bergomi dkk berhasil menundukkan Lazio 3-0 di final lewat gol-gol yang dicetak trio Amerika Latin mereka, yakni Ivan Zamorano, Javier Zanetti, dan Ronaldo.

Baca juga: Laga Spesial dari Real Madrid, Inter, dan Bayern buat Petugas Medis
Kepergiannya meninggalkan duka bagi seluruh fans Inter. Eks Presiden mereka, Massimo Moratti, menganggap pria yang menyabet gelar pelatih terbaik Serie A 1998 itu adalah seorang panutan.

"Dia pelatih yang sopan. Saya memiliki penghargaan dan kasih sayang yang besar untuknya. Berita kematiannya yang dikabarkan istrinya pada saya hari ini benar-benar menyakitkan saya," ujar Moratti.

Semasa hidup, ia menjalani karier kepelatihan sejak 1974 sampai 2012. Sudah banyak klub yang pernah ia tangani. Selain Inter, juga ada Napoli, Genoa, Brescia, Lazio, hingga Torino


Sumber :
https://sport.detik.com/sepakbola/liga-italia/d-5025530/eks-pelatih-inter-milan-luigi-simoni-meninggal-dunia