Halaman

Kamis, 20 April 2023

Inter Milan vs Benfica: Skor 3-3 (Agg. 5-3)

Hasil Inter Milan vs Benfica: Skor 3-3 (Agg. 5-3)

20 April 2023 03:55


Inter Milan ditahan imbang Benfica pada leg kedua perempat final Liga Champions 2022/2023. Pertandingan yang kali ini berlangsung di Giuseppe Meazza berakhir sama kuat dengan skor 3-3, Kamis (20/4/2023) WIB.

Tiga gol yang diciptakan Inter dicetak oleh pemain yang berbeda. Nicolo Barella membuka keunggulan terlebih dahulu (14'), Lautaro Martinez menggandakan keunggulan (65'), kemudian ditutup dengan gol dari Joaquin Correa (78').

Benfica juga berhasil mencetak tiga gol. Fredrik Aursnes (38') dan Antonio Silva (86') sama-sama mencetak gol dari sundulan, kemudian Petar Musa (90+5) mencetak gol penutup. Meski imbang, Inter memastikan tiket ke semifinal dengan keunggulan agregat 5-3. Mereka akan menghadapi AC Milan.


Babak Pertama

Inter hanya perlu menunggu hingga menit ke-14 untuk membuka keunggulan. Diawali dengan pressing Edin Dzeko, Lautaro Martinez lalu melepas umpan ke ke Nicolo Barella. Kemudian tendangan melengkung Barella gagal ditepis oleh kiper Vlachodimos.

Benfica yang harusnya membalikkan situasi di agregat justru kesulitan. Pertahanan terorganisasi Inter membuat Benfica tidak leluasa menyerang.

Skor akhirnya menjadi sama di menit ke-38. Umpan silang akurat dari Rafa Silva dari sayap kanan, disambut dengan sundulan keras oleh Fredrik Aursnes. Hingga babak pertama usai, skor tidak berubah. Inter sukses memaksa tim tamu bermain dengan tidak nyaman. Untungnya gol dari Aursnes menghidupkan sedikit asa Benfica.


Babak Kedua

Pertandingan sempat menjadi sengit dalam 15 menit pertama. Benfica mencoba keluar dari tekanan, tetapi Inter tetap disiplin seperti babak pertama.

Inter berada di atas angin setelah mencetak gol kedua di menit ke-65. Setelah bekerja sama dengan Henrikh Mkhitaryan, Federico Dimarco melakukan penetrasi di sayap kiri. Ia lalu melepas umpan silang mendatar yang disambut dengan mudah oleh Lautaro Martinez.

Inter semakin kembali menjauh di menit ke-78. Joaquin Correa yang baru saja masuk dua menit sebelumnya, sukses mencetak gol apik dari dalam kotak penalti. Ia melewati dua pemain lalu melakukan tendangan melengkung.

Benfica sempat memperkecil ketertinggalan di menit ke-86. Berawal dari tendangan bebas, Antonio Silva berhasil menyundul bola dan mengarahkannya ke gawang. Tepat di menit ke-90+5, Benfica mencetak satu gol tambahan. Petar Musa merebut bola liar hasil umpan silang yang gagal disapu bersih para pemain Inter.


Susunan Pemain

Inter Milan (3-5-2): Andre Onana; Matteo Darmian, Francesco Acerbi, Alessandro Bastoni (anilo D'Ambrosio 80'); Denzel Dumfries, Nicolo Barella (Hakan Calhanoglu 76'), Marcelo Brozovic, Henrikh Mkhitaryan, Federico Dimarco (Robin Gosens 80'); Edin Dzeko (Romelu Lukaku 76'), Lautaro Martinez (Joaquin Correa 76').

Pelatih: Simone Inzaghi


Benfica (4-2-3-1): Odysseas Vlachodimos; Gilberto (David Neres 46'), Antonio Silva, Nicolas Otamendi, Alejandro Grimaldo; Chiquinho (Petar Musa 80'), Florentino Luis; Rafa Silva (Joao Neves 80'), Joao Mario (Andreas Schjelderup 89'), Fredrik Aursnes; Goncalo Ramos (Goncalo Guedes 74').

Pelatih: Roger Schmidt


Sumber :

https://www.bola.net/champions/hasil-inter-milan-vs-benfica-skor-3-3-agg-5-3-29e7f6.html

Rabu, 12 April 2023

Benfica vs Inter Milan: Skor 0-2

Hasil Benfica vs Inter Milan: Skor 0-2

12 April 2023 03:50


Inter Milan pulang dari Estadio da Luz dengan muka bahagia. Di sana, Inter menang 2-0 atas tuan rumah Benfica pada leg pertama perempat final Liga Champions 2022/2023, Rabu (12/4/2023) WIB. Di babak pertama Inter kesulitan melancarkan serangan. Tekanan bertubi-tubi dari Benfica membuat tim tamu seringnya hanya bisa bertahan.

Baru di babak kedua, skema serangan balik Inter lebih menggigit. Nicolo Barella membuka lebih dulu keunggulan Inter di menit ke-51, lalu di menit ke-82 Romelu Lukaku mencetak gol via penalti. Kemenangan ini sangat penting bagi Inter menatap leg kedua yang akan dimainkan di Giuseppe Meazza. Peluang untuk lolos empat besar kini membesar.


Babak Pertama

Sepuluh menit pertama pertandingan masih sengit. Kedua tim sama-sama keluar menyerang, tetapi umpan-umpan di sepertiga akhir seringkali salah sasaran.

Benfica punya peluang emas di menit ke-15. Umpan silang dari Alex Grimaldo salah diantisipasi oleh Federico Dimarco, sehingga bola liar mengarah ke Rafa Silva. Beruntung tendangan keras Silva masih dapat dimentahkan kiper Onana.

Serangan Benfica terus berlanjut. Pertahanan Inter yang tidak teroganisasi menghadapi Benfica menciptakan kemelut di depan kotak penalti. Tanpa pikir panjang, Joao Mario mencoba melakukan tendangan di menit ke-19, tetapi masih melenceng dari gawang.

Inter kesulitan mencari celah di pertahanan Benfica. Sampai akhir di menit ke-25, Fransesco Acerbi mencoba peruntungannya dengan tendangan jarak jauh, tetapi masih sedikit tinggi di atas gawang.

Inter kembali punya peluang di menit ke-40 saat Benfica kehilangan bola di lapangan tengah. Dimarco overlap di sisi kiri. Akan tetapi, umpan silang mendatarnya tak menjangkau satu pun rekannya yang sudah menunggu di kotak penalti.

Hingga babak pertama usai, tidak terlalu banyak peluang emas yang tercipta. Benfica walaupun bisa menciptakan empat tembakan, hanya mampu mencatatkan satu tendangan tepat sasaran. Inter sendiri gagal mencatatkan on target dari hanya dua tembakan.


Babak Kedua

Inter secara mengejutkan unggul lebih dahulu di menit ke-52. Overlap dari bek tengah Alessandro Bastoni diakhiri dengan umpan silang ke tiang jauh. Nicolo Barella yang juga turut naik menyambut umpan itu dengan sundulan yang membuat kiper Vlachodimos tak berkutik.

Di menit ke-57 terjadi kemelut di depan gawang Inter. Awalnya dari umpan silang Joao Mario ke kerumunan di depang gawang Inter. Tiga pemain Benfica yang berdiri di sana sama sekali gagal menendang bola dari jarak yang dekat.

Inter kembali mendapat peluang emas di menit ke-66. Berawal dari serangan balik yang cepat, Henrikh Mkhitaryan mendapat umpan terobosan di kotak penalti. Tendangan kaki kirinya dieksekusi dengan baik, tetapi Vlachodimos dengan cepat menutup ruang tembak itu.

Peluang emas Benfica kembali hadir di menit ke-73. Grimaldo yang naik dari sisi kiri mendapat bola muntah hasil sapuan yang tidak sempurna saat umpan silang. Tendangan setengah voli yang dilakukannya masih menyamping di gawang Inter.

Lagi, di menit ke-78 punya peluang dari serangan balik. Kali ini Gosens melepas umpan silang ke tiang jauh yang disambar Denzel Dumfries. Tendangan pertamanya diblok Vlachodimos, lalu tendangan keduanya dihentikan pemain belakang.

Inter menciptakan gol keduanya dari titik putih di menit ke-82. Wasit Michael Oliver sebelumnya memastikannya lewat VAR bahwa Joao Mario melakukan handball saat menghalangi umpan silang dari Dumfries. Romelu Lukaku yang maju sebagai eksekutor sukses menyarangkan bola.

Peluang terakhir Benfica hadir di menit ke-90+4. Rafa Silva yang lepas dari jebakan offside merangsek ke kotak penalti dan melepas tendangan. Namun, Onana tampil sigap menggagalkan peluang tersebut.


Susunan Pemain

Benfica (4-2-3-1): Odysseas Vlachodimos; Gilberto, Antonio Silva, Morato, Alejandro Grimaldo; Florentino (David Neres 64'), Chiquinho; Joao Mario, Rafa, Fredrik Aursnes; Goncalo Ramos.

Pelatih: Roger Schmidt


Inter Milan (3-5-2): Andre Onana; Matteo Darmian, Francesco Acerbi, Alessandro Bastoni; Denzel Dumfries (Danilo D’Ambrosio 87'), Nicolo Barella, Marcelo Brozovic, Henrikh Mkhitaryan, Federico Dimarco (Robin Gosens 63'); Lautaro Martinez (Joaquin Correa 63'), Edin Dzeko (Romelu Lukaku 63').

Pelatih: Simone Inzaghi


Sumber :

https://www.bola.net/champions/hasil-benfica-vs-inter-milan-skor-0-2-f26093.html

Rabu, 05 April 2023

Juan Cuadrado Tonjok Samir Handanovic

Kronologi Insiden Panas Juan Cuadrado Tonjok Samir Handanovic di Akhir Laga Juventus vs Inter Milan

Rabu 05 April 2023 14:14 WIB

Juan Cuadrado berulah di laga Juventus vs Inter Milan (Foto: REUTERS)


KRONOLOGI insiden panas Juan Cuadrado tonjok Samir Handanovic di akhir laga Juventus vs Inter Milan pada leg pertama semifinal Coppa Italia 2022-2023 akan dibahas di sini. Insiden tak terpuji ini terjadi di Allianz Stadium, Turin, pada Rabu (5/4/2023) dini hari WIB.

Pada laga tersebut, Juventus sebetulnya mampu unggul lebih dulu via gol Juan Cuadrado (83’). Namun, Inter Milan secara dramatis berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 via sepakan penalti Romelu Lukaku (90+5’).


Juventus vs Inter Milan

Sayangnya, duel Bianconeri –julukan Juventus- vs Il Nerazzurri –julukan Inter Milan- harus diwarnai kericuhan antara kedua kubu. Akibatnya, tiga kartu merah dilayangkan wasit kepada satu pemain Juventus, Juan Cuadrado (90+9’), dan dua pemain Inter Milan, Romelu Lukaku (90+5), Samir Handanovic (90+9’).

Menurut jurnalis Sport Italia, Tancredi Palmeri, pada momen itu telah terjadi insiden panas Juan Cuadrado tonjok Samir Handanovic di akhir laga Juventus vs Inter Milan. Dalam tayangan video yang diunggah di akun Twitternya, Juan Cuadrado terlihat tanpa ampun menghantam Samir Handanovic dengan tangannya.

Kericuhan pun meramaikan suasana di Allianz Stadium antara kedua tim. Insiden ini juga mengakibatkan kedua pemain tersebut diganjar kartu merah. Menurut Tancredi Palmeri, Juan Cuadrado terancam mendapatkan hukumn larangan bermain di lima laga ke depan.

“Inilah tonjokkan Cuadrado ke Handanovic. Itu tepat sasaran. Ini adalah isyarat diskualifikasi 5 pertandingan. Jika saya ingat dengan benar, jika terjadi perilaku kekerasan yang serius di Piala Italia, diskualifikasi diperpanjang ke liga,” tulis Tancredi Palmeri, di akun Twitternya.

Lantas, seperti apa kronologi insiden panas Juan Cuadrado tonjok Samir Handanovic di akhir laga Juventus vs Inter Milan? Menurut La Gazzetta dello Sport, insiden itu bermula ketika Romelu Lukaku mencetak gol penyeimbang di menit 90+5' via sepakan penalti.

Usai pencetak gol penyelamat bagi Inter Milan, Romelu Lukaku merayakan gol dengan menyimpan tangan kanan seperti sedang hormat dan telunjuk tangan kiri diletakkan depan bibir menyuruh orang diam hadapan pendukung Juventus, Curva Sud, sambil mengucapkan sesuatu.

Sehingga, fans Juventus itu tidak terima dengan selebrasi kontrobversial Romelu Lukaku itu. Selain itu, para pemain Bianconeri juga mengerumuni striker asal Belgia tersebut. Dilaporkan beberapa fans Bianconeri melempar beberapa benda ke lapangan.

Setelah Romelu Lukaku dianggap melakukan selebrasi itu provokatif, wasit pun memberi eks pemain Chelsea itu kartu kuning kedua dan harus terusir dengan kartu merah. Berlanjut dari masalah ini, pemain Inter Milan melakukan protes lantaran tak terima rekannya diganjar kartu kuning kedua.


Juan Cuadrado

Pada momen itu, Romelu Lukaku dan Juan Cuadrado terlibat aksi saling dorong. Sehingga, Juan Cuadrado juga diberi kartu kuning. Kemudin pada menit ke-90+7', Juan Cuadrado terlibat adu mulut lagi kali ini dengan kapten Inter, Samir Handanovic.

Juan Cuadrado masih memprotes kepada kapten Inter Milan itu soal cara Romelu Lukaku yang tidak pantas melakukan selebrasi kontrobversial itu. Akan tetapi, Samir Handanovic justru tak menggubris protes Cuadrado.

Alhasil, Juan Cuadrado dan Samir Handanovic terlibat saling dorong. Bahkan, Juan Cuadrado yang tak bisa menahan emosinya terlihat menonjok Samir Handanovic meski pada akhirnya bisa dilerai oleh rekan-rekan setimnya.

Atas insiden panas tersebut, Juan Cuadrado diberi kartu kuning kedua, sedangkan Samir Handanovic kartu merah. Dengan begitu, baik Romelu Lukaku, Juan Cuadrado, Samir Handanovic bakal absen pada leg kedua semifinal Coppa Italia 2022-2023 di San Siro (26/4/2023).


Sumber :

https://bola.okezone.com/read/2023/04/05/47/2793632/kronologi-insiden-panas-juan-cuadrado-tonjok-samir-handanovic-di-akhir-laga-juventus-vs-inter-milan?page=2